Dalam kehidupan sehari-hari, kita ternyata sering menemukan larutan lo. Tidak hanya di laboratorium kimia saja, larutan hampir ada di setiap kehidupan.
Misalkan larutan garam dalam air atau larutan sirup yang merupakan campuran sirup dengan air. Selain zat padatan yang dilarutkan dalam cairan, larutan juga dapat berupa gas.
Seperti air yang mengandung karbon dioksida (CO2) merupakan larutan gas dalam cairan. Contohnya adalah air berkarbonasi atau air soda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui lebih dalam tentang larutan, yuk simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Larutan
Dikutip dari buku Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti Jilid 1 karya Raymond Chang, pengertian larutan adalah campuran yang homogen dari dua zat atau lebih. Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut (solute) sedangkan zat yang lebih banyak disebut dengan pelarut (solvent).
Artinya, zat pelarut mempunyai jumlah lebih banyak sehingga mampu menguraikan zat terlarut menjadi ukuran yang lebih kecil atau lebih sederhana.
Pada dasarnya larutan merupakan campuran homogen yang setiap zat penyusunnya mempunyai perbandingan tetap antara zat pelarut dan zat terlarut.
Secara umum, larutan dikenal dalam bentuk zat cair seperti larutan sirup, larutan air garam, air laut, larutan gula, larutan cat, larutan asam basa, hingga larutan etanol.
Namun ternyata, larutan juga dapat berwujud gas seperti udara atau padatan seperti paduan logam. Misalnya, gas nitrogen yang tersusun dari unsur gas O2 sebagai pelarut dan CO2 menjadi zat terlarutnya.
Atau larutan padat yang ditemukan pada paduan logam seperti perunggu, yang merupakan campuran tembaga (Cu) dan timah (Sn).
Dengan demikian, arti larutan adalah campuran homogen dua atau lebih zat yaitu zat pelarut dan zat terlarut yang saling bercampur secara merata.
Sifat-sifat Larutan
Sebagai campuran homogen, menurut Agung Wijaya dkk. dalam buku IPA Terpadu A SMP Kelas VII, ciri-ciri larutan adalah:
- Ukuran partikel zat yang bercampur berukuran molekul
- Partikel-partikel zat yang bercampur akan tercampur secara merata
- Campuran tidak akan mengendap jika didiamkan atau tidak diaduk
- Campuran cenderung bening atau transparan sehingga bisa ditembus cahaya
- Memiliki kemampuan menghantarkan listrik
- Larutan memiliki tekanan uap yang lebih rendah daripada pelarutnya
Sedangkan menurut buku Kimia SMA/MA Kelas XII karya Henang Widiyanto dkk., sifat larutan dapat dibedakan ke dalam dua hal berikut ini:
1. Sifat larutan yang ditentukan oleh jenis zat terlarutnya seperti rasa, warna, viskositas, dan ukuran pH. Contohnya larutan gula terasa manis sedangkan larutan garam terasa asin.
2. Sifat larutan yang ditentukan oleh jumlah partikel terlarut di dalamnya atau dikenal sifat koligatif larutan. Hal ini berarti larutan yang mempunyai konsentrasi sama akan mempunyai sifat yang sama juga, walaupun jenis zat terlarutnya berbeda. Adapun sifat-sifat ini adalah penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
Jenis Larutan
Berdasarkan daya hantar listriknya, sifat larutan dapat dipengaruhi oleh jenis zat yang terlarut dalam suatu larutan.
Dikutip dari e-Modul Pembelajaran Kimia Kelas X karya Rananda Vinsiah, zat yang dapat larut dalam air dibedakan menjadi dua jenis larutan yaitu larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.
1. Larutan elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutan dapat menghantarkan listrik.
Larutan elektrolit cenderung memiliki titik didih yang lebih tinggi dan titik beku yang lebih rendah dibandingkan pelarut murni.
Umumnya larutan elektrolit termasuk kedalam senyawa ion yang terdisosiasi atau terionisasi dalam larutan seperti NaCl, NaOH, dan senyawa kovalen polar seperti HCl dan H2SO4.
2. Larutan non-elektrolit
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutan tidak dapat menghantarkan listrik.
Larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak ada ion bebas yang dapat bergerak dalam larutan. Zat terlarut dalam larutan non-elektrolit tetap sebagai molekul utuh dan tidak terionisasi.
Senyawa yang termasuk dalam kelompok ini adalah urea, gula (glukosa atau sukrosa), alkohol, dan senyawa-senyawa kovalen non polar.
Nah, itulah penjelasan tentang larutan yaitu campuran homogen dari dua zat atau lebih yang dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.
(pal/pal)