Suhu merupakan ukuran kuantitatif terhadap temperatur suatu barang. Dengan mengetahui suhu suatu benda maka kita dapat menyatakan derajat panas atau dingin dari benda tersebut.
Alat untuk mengukur suhu adalah termometer. Selain dihitung melalui termometer, suhu juga dapat dihitung dengan menggunakan skala dan konversi suhu.
Pengubahan atau konversi dari satu skala ke skala yang lain dapat dilakukan dengan membandingkan selang setiap skala sehingga diperoleh persamaan-persamaan tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana menghitung suhu melalui skala? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Skala Suhu
Skala suhu digunakan untuk memberikan tampilan nilai yang terukur pada suhu. Adapun skala suhu yang kerap digunakan adalah skala Celcius, skala Fahrenheit, skala Reamur, dan skala Kelvin.
Dikutip dari buku Fisika 1 SMP Kelas VII karya Prof Dr Mundilarto, skala suhu yang pertama kali digunakan adalah skala Fahrenheit yang dibuat oleh Gabriel Daniel Fahrenheit (1686 - 1736).
Skala Fahrenheit menggunakan titik tepat bawah ketika suhu es mencair yaitu 32 derajat dan titik tetap atas ketika air sedang mendidih pada tekanan udara 1 ATM yaitu 212 derajat.
Kemudian, berkembang termometer acuan skala Celcius yang pertama kali ditetapkan oleh Anders Celsius (1701 - 1744) dengan menetapkan titik terendah 0 derajat dan titik didih 100 derajat.
Selain itu, ahli fisika asal Skotlandia bernama Sir William Thomas Kelvin (1824 - 1907) mengenalkan skala termometer Kelvin. Pada skala ini, penetapan titik bawah tidak menggunakan suhu es mencair melainkan titik nol mutlak.
Menurut Kelvin, es mencair pada suhu 273 K dan air mendidih pada suhu 373 K. Sementara RenΓ© Antoine Ferchault de RΓ©aumur (1731) mengenalkan skala Reamur dengan titik beku 0 derajat dan titik didih air 80 derajat.
Melalui angka skala-skala tersebut, menurut Budi Suryatin dalam Fisika VII Untuk SMP dan MTs, pengubahan atau konversi dari satu skala ke skala yang lain dapat dilakukan dengan membandingkan selang setiap skala.
Selang antara titik beku dan titik didih dari setiap skala akan menghasilkan perbandingan sebagai berikut:
= Celcius : Reamur : Fahrenheit : Kelvin
= 100 : 80 : 180 (+32) : 5 (+273)
= tC : tR : (tF - 32) : (tK - 273)
Penambahan angka 32 dan 273 pada skala Fahrenheit dan Kelvin bertujuan untuk menghitung titik bawah dari kedua skala tersebut, karena Celcius dan Reamur sama-sama memiliki titik bawah 0 derajat sehingga tidak perlu ada penambahan.
Cara Konversi Suhu
Perbandingan skala di atas dapat digunakan untuk menentukan konversi skala suhu. Dikutip dari Modul 3: Suhu, Kalor, dan Energi di Sekitarku IPA Kemdikbud, perbandingan skala suhu dapat dilihat melalui persamaan berikut.
Sebagai contoh, konversi skala suhu Celcius ke Fahrenheit maka persamaannya,
tC / (tF - 32) = 5/9 , maka tF = 9/5 tF + 32
Dengan cara yang sama, rumuskan konversi skala suhu yang lain, misalnya dari Celcius ke Reamur, dan dari Fahrenheit ke Kelvin.
Melalui persamaan tersebut kita dapat mengkonversi suhu dengan skala Celcius ke Fahrenheit. Contohnya menghitung 45 derajat Celcius menjadi derajat Fahrenheit.
tF = 9/5 tF + 32
tF = 9/5 (45) + 32
tF = 81 + 32
tF = 113 derajat
Jadi, suhu 45 derajat Celcius sama dengan 113 derajat Fahrenheit.
Demikian, itulah cara menghitung atau konversi suhu dengan menggunakan skala perbandingan. Ayo coba gunakan cara yang sama untuk konversi suhu lainnya!
(pal/pal)