Etnosentrisme: Pengertian, Dampak Negatif-Positif, dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Etnosentrisme: Pengertian, Dampak Negatif-Positif, dan Contohnya

Baladan Hadza - detikEdu
Rabu, 22 Nov 2023 07:30 WIB
Ilustrasi Masyarakat Adat Nasional
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Pernahkah detikers melihat fenomena seperti ketidakmampuan seseorang untuk memahami atau menghargai budaya yang berbeda? Sebenarnya sikap dari istilah yang dikenal sebagai etnosentrisme.

Secara sederhana, etnosentrisme merupakan suatu keyakinan yang menganggap bahwa budaya seseorang adalah yang terbaik dibandingkan dengan budaya lain.

Pengertian Etnosentrisme

Etnosentrisme adalah sikap di mana seseorang cenderung melihat budaya dan prinsip-prinsip kelompoknya sendiri sebagai yang paling penting dan menganggapnya sebagai standar untuk menilai budaya dan prinsip kelompok lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku "Konfigurasi Dasar Teori-Teori Komunikasi Antar Budaya" oleh Alo Liliweri, etnosentrisme didefinisikan sebagai sikap di mana seseorang menilai dan menganggap budaya, kebiasaan, atau nilai dari kelompoknya sendiri lebih baik atau lebih unggul daripada kelompok lain.

Orang yang terpengaruh etnosentrisme cenderung melihat budaya dan cara hidup mereka sebagai standar yang paling baik, dan seringkali meremehkan atau tidak menghargai keberagaman budaya yang ada di sekitar mereka.

ADVERTISEMENT

Ini dapat membuat seseorang kurang efektif dalam berinteraksi dengan orang-orang dari budaya lain karena mereka cenderung menganggap rendah budaya lain.

Jenis-jenis Etnosentrisme

Dalam buku Komunikasi Antarbudaya Dahulu Kini dan Nanti oleh Sihabuddin dkk, juga dijelaskan dua jenis komponen etnosentris, yakni.

1. Etnosentrisme Kebudayaan

Keyakinan bahwa norma budaya kelompok tertentu lebih penting daripada norma budaya kelompok lain dikenal sebagai etnosentrisme kebudayaan.

Keyakinan ini dapat dilihat dalam pengakuan sebuah wilayah sebagai bagian dari kelompok budaya tertentu, seringkali ditunjukkan melalui simbol-simbol budaya seperti pakaian dan agama.

2. Etnosentrisme Ekonomi

Sebaliknya, etnosentrisme ekonomi adalah pandangan yang menganggap kelompok lain sebagai pesaing, sehingga upaya dilakukan untuk membatasi partisipasi mereka dalam ekonomi.

Ini dapat mencakup diskriminasi terhadap pekerja dari kelompok lain dan menolak untuk menggunakan produk yang dibuat oleh kelompok lain dalam upaya untuk mempertahankan ruang ekonomi kelompok sendiri.

Dampak Negatif Etnosentrisme

Menurut buku Ajar Komunikasi Budaya Lokal oleh Restu dan Bataubun, terdapat dampak atau beberapa sisi negatif dari etnosentrisme yang dapat ditinjau, yakni:

1. Rendahnya objektivitas pada ilmu pengetahuan

2. Menghambat pertukaran budaya

3. Menghambat peleburan terhadap kelompok yang berbeda

4. Memicu konflik sosial.

Namun, dalam beberapa kasus, etnosentrisme dapat membantu karena menghargai budaya dan nilai-nilai orang-orang dari kelompoknya.

Dampak Positif Etnosentrisme

Berikut adalah beberapa sisi positif dari etnosentrisme yang dikutip dari buku "Sosiologi Jilid 2" oleh Kun Maryati.

1. Menjaga keutuhan budayanya

2. Meningkatkan semangat patriotisme terhadap bangsanya

3. Meningkatkan rasa cinta terhadap nilai kebudayaan bangsanya.

Akibat dari Sikap Etnosentrisme

Kembali mengutip dari karya Sihabuddin, berikut adalah akibat yang timbul dari sikap etnosentrisme.

1. Orang-orang yang meyakini budayanya sendiri superior cenderung kesulitan menilai budaya lain secara objektif. Mereka cenderung menafsirkan perilaku orang dari budaya lain sesuai dengan nilai-nilai budaya mereka sendiri.

2. Menciptakan kesenjangan dalam pemahaman lintas budaya, seperti membatasi kemampuan seseorang untuk memahami simbol-simbol dan makna yang digunakan oleh budaya lain.

3. Cenderung membesar-besarkan perbedaan budaya dengan mengabaikan orang lain dan menekankan perbedaan yang paling berbeda dalam keyakinan dan praktik.

4. Menciptakan hambatan komunikasi dan interaksi antarbudaya karena tidak memungkinkan untuk memahami orang lain.

5. Etnosentrisme menyebabkan arogansi budaya, penghindaran, penarikan, dan stereotipe yang buruk, serta diskriminasi. Etnosentrisme dapat menyebabkan konflik atau bahkan perang.

Contoh Sikap Etnosentrisme

Berikut adalah contoh dari Etnosentrisme.

1. Adanya politik apartheid yang pernah berlaku di Afrika Selatan. Di mana masyarakat menganggap bahwa orang berkulit putih lebih tinggi derajatnya dibandingkan orang berkulit hitam.

Maka saat itu, dibentuklah politik yang bersifat diskriminatif dengan memberlakukan pemisahan antara orang berkulit putih dan orang berkulit hitam.

2. Pandangan orang Amerika terhadap upacara inisiasi yang menandakan kedewasaan anak muda menuju dewasa, seperti khitan dianggap sebagai perilaku yang biadab.

3. Peristiwa kolonialisme dan imperialisme. Pada masa imperialisme dan penjajahan Eropa, ada kepercayaan luas bahwa penduduk asli lebih rendah atau bahkan tidak cerdas.

4. Kelompok Nazi di Jerman yang menganggap ras Arya adalah ras paling unggul sehingga melakukan genosida atau pembasmian kelompok lain.

5. Orang Amerika yang menganggap konyol cara makan orang Asia yang menggunakan sumpit.

6. Mengkritik kebiasaan asing yang biasanya dilakukan oleh budaya lain.

7. Menganggap cara berpakaian budaya lain sebagai sesuatu yang aneh.

Jadi, begitulah ulasan terkait etnosentris beserta jenis dan contohnya. Semoga bermanfaat, detikers!




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads