Pasar Monopolistik: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh

ADVERTISEMENT

Pasar Monopolistik: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh

Noor Faaizah - detikEdu
Senin, 20 Nov 2023 06:00 WIB
Ilustrasi ilmu ekonomi.
Ilustrasi Foto: Towfiqu Barbhuiya/Unsplash
Jakarta -

Pasar monopolistik seringkali disebut-sebut sebagai bentuk umum dari pasar nyata yang kita temui di kehidupan sehari-hari.

Struktur pasar monopolistik menggambarkan kondisi pasar di antara bentuk pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Hal ini karena tidak ada praktik murni dari bentuk pasar persaingan sempurna dan pasar monopolistik.

Mengapa pasar monopolistik dikatakan mengandung pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli? Yuk simak penjelasan tentang pasar monopolistik berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Pasar Monopolistik

Mengutip dari e-Modul Pembelajaran SMA Ekonomi Kelas X karya Siti Mugi Rahayu, pasar monopolistik adalah pasar dengan banyak penjual (produsen) dan pembeli (konsumen) dengan jenis produk yang serupa tetapi berbeda dan saling menggantikan dalam segi mutu dan kualitas.

Jenis struktur pasar ini menyebabkan pasar memiliki kemungkinan bagi penjual untuk menentukan harga yang lebih tinggi dari kisaran harga produk tersebut, walaupun tidak sekuat pasar monopoli.

ADVERTISEMENT

Menurut Bambang Widjajanta dkk. dalam buku Ekonomi & Akuntansi X: Mengasah Kemampuan Ekonomi, pasar persaingan monopolistik merupakan bentuk pasar persaingan tidak sempurna dan gabungan dari struktur pasar persaingan sempurna (perfect competition) dan pasar persaingan monopoli.

Dikatakan mengandung persaingan sempurna karena pada pasar monopolistik terdapat banyak perusahaan atau penjual yang memiliki pangsa pasar (market share) yang cukup berat.

Sedangkan dari sisi pembeli, jumlahnya sama-sama banyak seperti pasar monopoli. Sehingga perbedaan utamanya ada pada produk yang dijual.

Jika pada pasar persaingan sempurna produk yang dijual bersifat identik, maka produk yang dijual dalam pasar monopolistik merupakan produk yang terdiferensiasi.

Pada jenis pasar ini, produsen menawarkan satu jenis barang dengan berbagai ciri produk yang berbeda-beda, baik dari segi kualitas, bentuk, ukuran dari produk yang ditawarkan.

Hal ini menyebabkan perusahaan melakukan persaingan non-harga (non-price competition), seperti melalui iklan, diskon, dan hadiah-hadiah lainnya.

Oleh karena itu, jika dalam pasar persaingan sempurna produsen tidak menjadi bahan pertimbangan konsumen, dalam pasar monopolistik produsen jadi pertimbangan penting dalam memilih produk yang akan dibeli oleh konsumen.

Dengan demikian, pengertian pasar monopolistik adalah model pasar di mana ada banyak produsen yang menjual produk serupa tetapi terdiferensiasi sehingga mempunyai kekuatan menentukan harga barang yang cenderung lemah.

Ciri-Ciri Pasar Monopolistik

Pada dasarnya pasar persaingan monopolistik berasal dari kombinasi dua jenis pasar ekstrim yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan monopoli.

Dengan demikian, dikutip dari buku Edisi Belajar Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) Berbasis Karakter Jun Surjanti dkk., pasar monopolistik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Memiliki banyak penjual dan banyak pembeli.

2. Tiap penjual atau perusahaan tidak bergantung atau independen dan bertindak sendiri-sendiri, tidak seperti pasar oligopoli.

3. Produk yang dijual memiliki corak yang beragam (differentiated product) sehingga produk dapat dibedakan dari segi ukuran, kemasan, layanan, dan keistimewaannya.

4. Masing-masing produsen atau penjual dapat menentukan harga produk mereka (price maker)

5. Hambatan untuk masuk ke industri atau pasar relatif rendah

6. Persaingan cenderung dari persaingan non-harga (non-price competition) sehingga perlu promosi penjualan yang aktif seperti melalui iklan dan diskon.

Contoh Pasar Monopolistik

Dari buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X yang ditulis oleh Losina Purnastuti dan Indah Mustikawati, contoh pasar monopolistik di Indonesia dapat ditemukan dalam pasar produk sabun mandi, minyak goreng, sirup dan lain sebagainya.

1. Produk Sabun Mandi

Produk sabun mandi dari brand tertentu mengeluarkan berbagai jenis varian, mulai dari aroma bunga melati, aroma buah, aroma teh, atau aroma lainnya.

2. Produk Minyak Goreng

Brand minyak goreng di Indonesia menawarkan berbagai jenis kemasan dan ukuran yang akan mereka tawarkan pada calon konsumen. Mulai dari kemasan refill atau botol, dan ukuran per mililiter yang berbeda-beda.

3. Produk Sirup

Produsen sirup di Indonesia menyediakan berbagai jenis variasi rasa sirup, mulai dari rasa cocopandan, rasa melon, rasa jeruk, dan lain-lain. Selain dari rasa, mereka juga ada yang menyediakan kemasan botol kaca atau botol plastik sehingga konsumen memiliki banyak pilihan.

Demikian, itulah penjelasan mengenai pasar monopolistik yang merupakan gabungan dari pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads