Rawa: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenisnya

ADVERTISEMENT

Rawa: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenisnya

Noor Faaizah - detikEdu
Sabtu, 18 Nov 2023 06:00 WIB
Hutan mangrove memiliki peran kunci dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir. Untuk itu, diperlukan upaya pelestarian terhadap hutan mangrove.
Ilustrasi kawasan rawa pantai Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Salah satu bentuk kenampakan alam yang ada di antara perairan dan daratan adalah rawa. Rawa menyediakan makanan, air, hingga tempat perlindungan bagi tumbuhan dan binatang.

Ukuran rawa pun cukup variatif, ada yang besar dan ada yang kecil. Rawa juga tidak selalu basah, karena pada musim kemarau rawa cenderung mengering.

Selain itu, ternyata rawa juga bisa bersuhu panas atau dingin tergantung wilayahnya. Hal ini mengindikasikan bahwa rawa bukan sekedar genangan lumpur dan tanah kotor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengetahui pengertian rawa lebih dalam, yuk simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Rawa

Mengutip dari Tantangan Pengembangan Sumberdaya Lahan Rawa Dan Gambut karya Prof Dr Ir Tejoyuwono Notohadiprawiro dkk., rawa adalah lahan yang selalu tergenang atau tergenang secara musiman dan membentuk ekosistem khas rawa yaitu interaksi antara tanah, air, dan tanaman.

ADVERTISEMENT

Adapun menurut PP Nomor 73 Tahun 2013 tentang Rawa, lahan rawa adalah wadah air beserta air yang terkandung di dalamnya, tergenang secara terus menerus atau musiman, terbentuk secara alami di lahan yang relatif datar atau cekung, ada endapan mineral gambut, ditumbuhi vegetasi, serta merupakan ekosistem.

Dengan demikian, secara umum, lahan rawa ada yang tergenang sepanjang tahun atau beberapa bulan saja. Wilayah tanah yang tergenang air dangkal, jenuh air, atau mempunyai permukaan air tanah dangkal tapi tidak menggenang juga disebut rawa.

Lahan rawa yang terdapat di dataran pantai, muara sungai, dan dataran delta terpengaruh oleh pasang surut air laut. Pengaruh pasang surut laut akan semakin berkurang seiring dengan jauhnya jarak wilayah rawa tersebut dengan laut.

Indonesia sebagai kawasan tropika basah memiliki lahan rawa seluas 33,4 juta hektare. Selain itu, sebanyak 19,1 juta hektare lahan rawa dimanfaatkan sebagai pengembangan di bidang pertanian. Lahan tersebut tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

Ciri-Ciri Rawa

Dikutip dari buku Tata Ruang Air karya Robert J. Kodoatie & Roestam Sjarief, berikut beberapa ciri-ciri rawa:

1. Ciri fisik

Rawa memiliki topografi tanah yang cenderung cekung dan relatif datar. WIlayahnya terdiri atas media bukan tanah, yaitu pasir, kerikil, dan batu yang jenuh dengan air secara permanen atau musiman.

2. Ciri kimiawi

Rawa memiliki derajat keasaman air yang rendah, dan/atau tanahnya bersifat anorganik atau mengandung pirit. Selain itu, rawa didominasi oleh lahan basah sehingga menimbulkan keadaan yang anaerob dan berdampak pada menghambatnya pertumbuhan jenis tumbuhan biasa.

3. Ciri biologi

Di rawa dapat ditemukan flora dan fauna spesifik karena campuran dari organisme darat dan organisme air. Media tanahnya mampu mendukung tumbuhnya tanaman hidrofit atau tanaman yang hidup dalam lingkungan lembab, paling tidak secara periodik.

Jenis Rawa

Menurut Muhammad Noor dkk., dalam buku Pemanfaatan dan Pengelolaan Lahan Rawa, terdapat beberapa klasifikasi agroekosistem atau jenis rawa berdasarkan aspek-aspek berikut ini:

Berdasarkan landskap dan satuan hidrologi:

1. Rawa pasang surut dan pantai

2. Rawa lebak

3. Rawa danau

4. Rawa pedalaman

Berdasarkan jenis tanah:

1. Rawa gambut, bila tanah dari bahan organik

2. Rawa mineral, bila tanah dari aluvial sungai atau marine

Itulah penjelasan mengenai rawa yang secara umum merujuk pada sumber daya air berupa genangan air terus menerus atau musiman yang terbentuk secara alami dan membentuk suatu ekosistem.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads