- Ciri-ciri Tanaman Air
- Fungsi dan Peran Tanaman Air
- Jenis-jenis Tanaman Air 1. Tanaman Air Oksigen (Oxygenator) 2. Tanaman Air Mengapung (Floating Plant) 3. Tanaman Lumpur (Bog Plant) 4. Tanaman Pinggir (Marginal Plant)
- Contoh Tanaman Air 1. Bunga Teratai 2. Eceng Gondok 3. Lotus 4. Bambu Air 5. Melati Air
Tanaman air juga disebut sebagai tanaman akuatik atau hidrofit. Tanaman ini tumbuh di perairan, baik keseluruhan maupun sebagian tubuhnya yang berada di dalam air.
Tanaman ini memiliki karakteristik berbeda dengan tanaman lain. Kenali ciri-ciri tanaman air, lengkap dengan peran atau fungsi, jenis-jenis, dan contohnya.
Ciri-ciri Tanaman Air
Dalam buku Biology For Junior High School Year IX yang karya Suyitno Aloysius dan Sukirman, beberapa ciri-ciri umum dari tanaman air adalah sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Memiliki kutikula tipis. Kutikula adalah lapisan pelindung pada seluruh sistem tajuk tumbuhan untuk memperlambat kehilangan air dari daun, batang, bunga, buah, dan biji.
- Mempunyai banyak stomata di kedua sisi daun dan selalu terbuka.
- Daunnya datar, berfungsi untuk mengapung di permukaan air.
- Memiliki kantong-kantong udara untuk mengapung.
- Strukturnya tidak kaku karena ditunjang oleh tekanan air.
- Ukuran akar lebih kecil sehingga air dapat langsung berdifusi ke dalam daun.
- Memiliki akar khusus untuk menyerap oksigen.
Fungsi dan Peran Tanaman Air
Jumanta dalam Buku Pintar: Tumbuhan (2019), menjelaskan tanaman air memiliki fungsi dan peranan penting dalam ekosistem:
- Menstabilkan lingkungan perairan
- Meningkatkan pengendapan
- Mampu membersihkan dan menjernihkan air
- Memasok oksigen bagi makhluk lain
- Penyebar organisme
- Sebagai produsen primer
- Penyerap nutrien
- Diversifikasi habitat
- Memiliki nilai estetika dan nilai ekonomis
Dalam fungsinya sebagai pembersih air, beberapa tanaman air memiliki kemampuan khusus.
Dalam penelitian dari Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), beberapa tanaman air mampu menghilangkan amoniak sehingga dapat melindungi ikan. Amoniak bisa berasal dari kotoran ikan atau sisa pakan.
Beberapa tanaman air juga mampu mengeluarkan logam dari air yang bisa menghambat reproduksi dan menekan nafsu makan pada ikan. Selain itu, tanaman air bermanfaat sebagai penyaring cemaran di perairan akibat aktivitas manusia.
Jenis-jenis Tanaman Air
Tanaman air dapat dibedakan ke dalam 4 jenis. Dikutip dari buku Tanaman Air (2020) oleh Don WS, berikut ini 4 jenis dari tanaman air:
1. Tanaman Air Oksigen (Oxygenator)
Tanaman air oksigen berfungsi sebagai penghasil oksigen. Tanaman ini banyak dimanfaatkan manusia untuk ditanam di dalam akuarium ikan hias.
Ada yang berbentuk pita berjurai, ada yang mirip daun talas, dan ada yang menyerupai bulu-bulu halus. Selain menghasilkan oksigen, tanaman air tipe ini berfungsi sebagai tempat berlindung dan menyimpan telur-telur ikan, menyerap kandungan garam berlebih, serta membersihkan udara yang masuk ke dalam air.
Tanaman air jenis ini misalnya Vallisneria spiralis dan ganggang air.
2. Tanaman Air Mengapung (Floating Plant)
Jenis tanaman air yang mengapung tidak terlalu banyak. Namun kamu pasti mengenal beberapa contohnya, seperti eceng gondok dan apu-apu.
Disebut tanaman mengapung karena akarnya menggantung di bawah air dan daunnya di permukaan air.
3. Tanaman Lumpur (Bog Plant)
Tanaman lumpur ini hidup di lumpur atau tanah berair. Tanaman ini sering kali menjadi tanaman hias di rumah.
Contoh tanaman berbunga adalah pontederia, sagittaria, water poppy, dan melati air. Sedangkan tanaman yang berdaun saja, contohnya giant arum, papirus, dan ilalang air.
4. Tanaman Pinggir (Marginal Plant)
Tanaman pinggir tumbuh di genangan air atau tanah yang selalu basah. Tanaman ini banyak ditemukan di pinggir sungai kecil atau rawa. Contohnya adalah bunga iris yang berwarna kuning pucat, putih, dan ungu muda.
Contoh Tanaman Air
Berikut ini beberapa contoh tanaman air, lengkap dengan karakteristiknya, seperti dikutip dari buku Mengenal Ragam Tumbuhan Air (2020) karya Agus Maryoto:
1. Bunga Teratai
Bunga teratai dikenal melalui bentuk daun yang lebar dan bunga yang besar, yakni sekitar 45-90 cm. Fungsinya bisa sebagai penyaring air alami, tempat ikan bertelur, sekaligus tanaman hias.
2. Eceng Gondok
Eceng gondok bukanlah tanaman asli Indonesia. Ilmuwan botani Jerman, Carl Friedrich Philipp von Martius menemukan tanaman ini saat melakukan ekspedisi di Sungai Amazon, Brasil.
Eceng gondok mampu mengurangi pencemaran air. Namun jika jumlahnya terlalu banyak hingga menutupi seluruh permukaan air, maka akan mencegah sinar matahari masuk dan bisa menyerap banyak oksigen. Akibatnya biota bawah air bisa mati.
3. Lotus
Ada banyak jenis bunga lotus, misalnya lotus mawar, lotus tulip, dan lotus russia. Bunga ini khas dengan aromanya yang harum.
Bentuknya mirip dengan teratai, tetapi ada sejumlah perbedaan. Ukuran lotus lebih besar dibandingkan bunga teratai. Bentuk daun lotus bulat dan lebar, serta dilapisi lilin.
4. Bambu Air
Tanaman bambu air berukuran lebih kecil dibandingkan bambu pada umumnya. Warnanya hijau dan memiliki diameter hanya sekitar 2 cm, umumnya hanya pendek, tetapi tingginya bisa mencapai 3 meter. Bambu air banyak dimanfaatkan untuk hiasan kolam atau sebagai hiasan meja.
5. Melati Air
Melati air merupakan tanaman air dengan bunga khas seperti melati. Fungsinya selain sebagai tanaman hias, melati air dapat mereduksi konsentrasi logam yang tinggi di dalam air.
Itulah tadi informasi mengenai tanaman air atau tanaman akuatik, lengkap dengan ciri-ciri, fungsi dan peran, jenis, serta contohnya. Semoga bermanfaat.
(bai/inf)