Apa Itu Hidroponik? Ini Pengertian, Unsur Penting, dan Sistem Tekniknya

ADVERTISEMENT

Apa Itu Hidroponik? Ini Pengertian, Unsur Penting, dan Sistem Tekniknya

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Rabu, 08 Nov 2023 07:00 WIB
Petani memanen selada (Lactuca sativa) di Green House Hidroponik KTH Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (26/5/2023). Menurut petani, dalam sepekan bisa memanen selada yang menggunakan sistem hidroponik NFT itu hingga dua kuintal yang dijual seharga Rp25 ribu per kg dan dipasarkan ke Surabaya dengan omzet Rp7 juta per bulan. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/tom.
Foto: ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF/Hidroponik
Jakarta -

Soal dunia budi daya tanaman, terdapat salah satu cara menanam yang mungkin bagi detikers sudah familiar, yaitu hidroponik. Sesuai namanya terdapat unsur hidro yang berarti air, maka hidroponik ini identik dengan air pula dalam menanam tanaman.

Hidroponik menggunakan air sebagai media utama dalam bertanam dan tidak menggunakan media tanah. Hidroponik dapat dipahami secara lebih luas dengan menyimak ulasan di bawah ini sampai akhir.

Pengertian Hidroponik

Dikutip dari buku Menanam Hidroponik, hidroponik atau hydroponics berasal dari bahasa latin, yaitu hydro yang berarti air dan kata phonos yang berarti kerja. Sehingga hidroponik dapat dimengerti sebagai melakukan pekerjaan dengan menggunakan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hidroponik adalah aktivitas pertanian yang dijalankan menggunakan air sebagai media untuk menggantikan tanah. Oleh karena itu hidroponik juga dikenal dengan istilah soilless culture atau budi daya tanaman tanpa menggunakan tanah, sebagaimana dikutip dari buku Panduan Terlengkap Hidroponik: Bertanam tanpa Media Tanah oleh Hendro Wibowo.

Meskipun menggunakan air sebagai media utama, tetapi teknik ini tidak mengisyaratkan adanya penggunaan pasokan air yang lebih banyak. Sehingga hidroponik juga bisa dilakukan di daerah yang persediaan airnya terbatas.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari situs DLH Kulon Progo, teknik hidroponik ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi pada tanaman. Begitu pula menurut laman Dinperta Bojonegoro, selain nutrisi dari unsur hara, hal yang perlu diperhatikan pula adalah kebutuhan oksigen, air, dan sinar matahari.

Unsur Penting Hidroponik

Dalam menanam tanaman dengan teknik hidroponik, maka perlu diperhatikan unsur-unsur penting agar tanaman hidroponik dapat tumbuh dengan baik. Dilansir dari situs Direktorat SMP Kemdikbud, ada empat unsur penting dalam hidroponik, sebagai berikut:

1. Larutan Nutrisi

Hidroponik mengandalkan nutrisi dari larutan nutrisi yang dibuat dengan cara melarutkan garam pupuk dalam air dengan unsur pH berkisar 5,5-7,5. Larutan nutrisi merupakan campuran dari AB Mix atau NPK+KCL+Gandasil D. Minimal seminggu sekali larutan nutrisi harus ditambahkan sesuai ukuran tanamannya.

2. Air

Air yang digunakan dalam hidroponik tidak sembarangan dan harus air berkualitas baik dengan kandungan logam berat yang relatif sedikit. Tingkat salinitas maksimal adalah 2000 ppm dan nilai EC adalah 6,0 mmhos/cm.

3. Oksigen

Pada hidroponik dilakukan pemberian oksigen ke dalam larutan melalui gelembung udara seperti pompa air gelembung yang dipakai pada akuarium. Lalu penggantian larutan nutrisi secara rutin, mencabut akar tanaman yang terlalu panjang, serta membuat lubang ventilasi untuk membantu tanaman mendapatkan oksigen.

4. Media Tanam

Dalam hidroponik terdapat beberapa media tanam yang dapat dipilih, seperti batu bata, pasir, kerikil, arang sekam, spons, dan batu apung.

5. Sistem Teknik Hidroponik

Pada hidroponik terdapat enam jenis sistem yang dapat dipilih dan dilakukan. Pemilihan sistem ini berdasarkan dari ukuran tanaman dan luas lahan yang digunakan. Berikut enam sistem hidroponik, dilansir dari laman Dinas Pertanian Denpasar:

  • Sistem Sumbu (Wick System)

Sistem ini menggunakan sumbu untuk membantu tanaman menyerap larutan nutrisi tanpa adanya aliran air. Sistem ini adalah yang paling sederhana dan murah karena bisa memanfaatkan barang bekas. Sistem ini harus dilakukan secara periodik dan menggunakan aerator akuarium untuk menambah oksigen.

  • Sistem Kultur Air (Water Culture)

Sistem ini disebut juga sebagai sistem rakit apung. Pada sistem ini penopang tanaman terbuat dari styrofoam yang diapungkan pada permukaan larutan nutrisi dengan dilengkapi aerator oksigen.

  • Sistem Pasang Surut (Flood and Drain)

Sistem ini mengalirkan larutan nutrisi untuk membasahi akar dan kemudian dialirkan kembali ke bak penampungan. Proses ini dilakukan dengan alat pengatur waktu.

  • Sistem Fertigasi (Fertilizer + Drip Irrigation)

Sistem ini menggunakan irigasi tetes untuk mengalirkan air yang diberi nutrisi. Bisa dilakukan dengan larutan nutrisi yang kembali ke bak penampungan atau larutan nutrisi yang dibuang karena tidak terserap.

  • Sistem NFT (Nutrient Film Technique)

Sistem ini akar tanaman akan selalu kecukupan air, nutrisi, dan oksigen. Hal ini dilakukan dengan cara mengalirkan larutan nutrisi secara terus selama 24 jam dengan ketinggian larutan setipis mungkin.

6. Sistem Aeroponik

Sistem ini adalah yang termahal dengan teknologi canggih. Caranya adalah dengan pengabutan pada akar setiap beberapa menit sekali untuk menjaga kelembaban dan tanaman dapat ternutrisi dengan baik.

Itu dia informasi mengenai hidroponik, mulai dari pengertian, unsur penting, dan jenis sistem tekniknya. Semoga bermanfaat buat detikers yang mau mencoba melakukan hidroponik.




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads