Kenapa Surabaya Disebut Kota Pahlawan? Begini Sejarah & Julukan Lainnya

ADVERTISEMENT

Kenapa Surabaya Disebut Kota Pahlawan? Begini Sejarah & Julukan Lainnya

Baladan Hadza Firosya - detikEdu
Selasa, 07 Nov 2023 12:00 WIB
Ilustrasi Kota tua Surabaya
Julukan Kota Pahlawan bagi Surabaya berangkat dari peristiwa bersejarah yang mengandung nilai-nilai kepahlawanan. Begini kisahnya. Foto: Istimewa
Jakarta -

Julukan Kota Pahlawan melekat pada Surabaya, salah satu kota terbesar di Indonesia. Dengan julukan yang begitu heroik, Surabaya bukan hanya sebuah tempat, tetapi juga menjadi saksi atas semangat perjuangan para pejuang yang telah gugur.

Surabaya juga tidak hanya dijuluki sebagai Kota Pahlawan. Perkembangan dan sejarahnya membuat Surabaya dikenal dengan berbagai julukan.

Namun, sebelum mengenal julukan lain dari Surabaya, berikut sejarah mengapa kota ini dijuluki sebagai Kota Pahlawan. Yuk simak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Surabaya Menjadi Kota Pahlawan

Sesuai julukannya, Surabaya memiliki sejarah yang mengandung nilai kepahlawanan. Melansir dari laman resmi Pemerintahan Kota Surabaya, sejak awal berdiri Surabaya telah dihubungkan dengan nilai-nilai kepahlawanan.

Nama "Surabaya" sendiri terdiri dari kata "sura" yang berarti berani, dan "baya" yang berarti bahaya, yang secara harfiah diartikan sebagai keberanian menghadapi bahaya.

ADVERTISEMENT

Salah satu peristiwa bersejarah yang menandai Surabaya adalah pertempuran antara Raden Wijaya dan pasukan Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan pada tahun 1293. Tanggal pertempuran tersebut ditetapkan sebagai hari berdirinya Kota Surabaya, yaitu 31 Mei.

Namun, puncak kepahlawanan masyarakat Surabaya terjadi pada tanggal 10 November 1945. Arek-arek Suroboyo, sebutan untuk orang Surabaya, berani melawan pasukan sekutu dengan persenjataan terbatas.

Pada pertempuran tersebut, ribuan warga Surabaya gugur demi membela kemerdekaan di Tanah Air. Peristiwa heroik ini kemudian diabadikan sebagai peringatan Hari Pahlawan dan sekaligus memberikan Surabaya predikat sebagai Kota Pahlawan.

Kota Pelabuhan Perdagangan

Selain kepahlawanan, rekam jejak Surabaya juga dipenuhi dengan sejarah perdagangannya. Sejak zaman Majapahit pada abad ke-14, kawasan yang kelak menjadi Surabaya telah menjadi pusat perdagangan. Sebab, letak geografis kota ini strategis sebagai pelabuhan di pesisir utara Pulau Jawa.

Selama masa kolonial Belanda pada abad ke-19, Surabaya menjadi pelabuhan utama bagi hasil produksi perkebunan dari daerah pedalaman Pulau Jawa. Komoditas lokal ini kemudian diekspor ke Eropa.

Julukan Kota Surabaya

Tidak hanya dijuluki sebagai Kota Pahlawan, ternyata Surabaya juga memiliki julukan lainnya yang mewakili keunikan dan peran pentingnya dalam sejarah dan kebudayaannya. Apa saja julukannya?

1. Kota Sejuta Taman

Melansir dari laman resmi Mal Pelayanan Publik Surabaya, Surabaya juga diberi sebutan kota sejuta taman. Nama ini diberikan lantaran Surabaya kini memiliki berbagai taman. Pada 2013, PBB memberikan penghargaan kepada Taman Bungkul, salah satu taman di Surabaya, sebagai taman terbaik se-Asia. Beberapa taman Surabaya yang menarik adalah Taman Flora, Taman Prestasi, Taman Lansia, Taman Ekspresi, dan Taman Apsari.

2. Kota Metropolitan

Mengutip penelitian Strategi Branding Kota Surabaya sebagai Kota Sejarah, Budaya dan Perdagangan oleh Aryo Bayu Wibisono dan rekan-rekan di jurnal Narada, Surabaya juga dijuluki sebagai salah satu kota metropolitan selain Jakarta. Status ini dapat diidentifikasi melalui kombinasi tingkat populasi yang tinggi dan tingkat kemajuan yang signifikan. Dikenal sebagai pusat kegiatan beragam sektor seperti investasi, pariwisata, pendidikan, dan perniagaan, Surabaya merupakan destinasi unggulan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

3. Kota Perdagangan dan Jasa

Selain statusnya sebagai kota metropolitan, Surabaya juga diberi julukan sebagai Kota Perdagangan dan Jasa, dilansir dari laman detikJatim. Selama bertahun-tahun, kota ini telah menjadi pusat aktivitas perdagangan yang sibuk, baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional.

Fokus pada pengembangan pasar modern telah membuat Surabaya menjadi tempat utama bagi perdagangan. Kota ini juga menyediakan beragam pilihan hotel dengan berbagai kelas untuk mendukung baik perjalanan bisnis internasional maupun kegiatan pariwisata lokal.

4. Gerbang Indonesia Timur

Surabaya dijuluki sebagai Gerbang Indonesia Timur karena lokasinya yang strategis selama pemerintahan kolonial. Saat itu, pelabuhan Surabaya menjadi tujuan utama bagi kapal-kapal pedagang asing dari timur Nusantara yang memuat dan membongkar barang melalui Jembatan Merah.

Pusat pengumpul dan penyebaran barang ke seluruh wilayah timur Indonesia berlangsung di Pelabuhan Tanjung Perak. Pelabuhan ini mendukung aliran perdagangan lokal, regional, dan internasional. Aktivitas ini menjadikan Surabaya sebagai Gerbang Indonesia Timur yang vital dalam menghubungkan Indonesia Timur dengan dunia luar melalui perdagangan laut.




(twu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads