- Penyerbukan Berdasarkan Asal Serbuk 1. Penyerbukan Sendiri (Autogami) 2. Penyerbukan Tetangga (Geitonogami) 3. Penyerbukan Silang (Alogami) 4. Penyerbukan Bastar (Hibridogami)
- Penyerbukan Berdasarkan Perantaranya 1. Penyerbukan oleh Angin (Anemogami) 2. Penyerbukan oleh Hewan (Zoidiogami) 3. Penyerbukan oleh Manusia (Antropogami) 4. Penyerbukan oleh Air (Hidrogami)
Pada proses perkembangbiakannya, tumbuhan berbunga yang melibatkan unsur seksual, dengan organ seksual bunga menghasilkan sel jantan dan sel betina. Sel jantan, yang disebut sperma, ditemukan dalam serbuk sari yang dihasilkan oleh benang sari, sedangkan sel betina dalam bentuk bakal biji yang dihasilkan oleh putik.
Berdasarkan buku Tanaman Bunga di Sekitar Kita karya Yuliah, pertemuan antara serbuk sari dan bakal biji terjadi di bakal buah yang terletak di pangkal putik, dan dari sinilah biji akan berkembang.
Mengutip dari Modul Program Keahlian Ganda: Mata Pelajaran Penyerbukan dan Pemangkas Tanaman Perkebunan oleh Etty Ekawati, penyerbukan adalah proses alami dalam reproduksi bunga di mana serbuk sari jatuh dan menempel pada kepala putik untuk menyebabkan pembuahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah proses yang sangat penting dalam pembentukan buah dan biji. Penyerbukan yang berhasil diikuti dengan pertumbuhan buluh serbuk yang masuk ke dalam saluran putik menuju biji yang sedang berkembang. Proses penting berikutnya terjadi di biji, yaitu pembuahan.
Penyerbukan Berdasarkan Asal Serbuk
Berdasarkan asal serbuknya, penyerbukan jenis ini dibagi menjadi empat macam yang dikutip dari Buku Pendalaman Materi (BUPERI) Ilmu Pengetahuan Alam: SMP/MTS Kelas IX karya Dewi Nur Halimah.
1. Penyerbukan Sendiri (Autogami)
Pada penyerbukan sendiri, serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga yang sama. Dalam satu bunga, serbuk sari akan berkembang biak dan menghasilkan keturunan yang identik.
Pada proses ini terdapat dua kondisi, yaitu protandri, di mana serbuk sari matang lebih awal daripada putik dan protogini, di mana putik matang lebih awal daripada serbuk sari.
2. Penyerbukan Tetangga (Geitonogami)
Ketika serbuk sari jatuh dari satu bunga ke kepala putik bunga lain pada tanaman yang sama, disebut penyerbukan tetangga. Hal ini juga dapat terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga yang berbeda tetapi tetap berada pada tanaman yang sama dengan putiknya. Dalam proses ini, dua bunga yang sama biasanya tumbuh bersama.
3. Penyerbukan Silang (Alogami)
Penyerbukan silang adalah penyerbukan yang terjadi saat serbuk sari berasal dari bunga yang berbeda serta pohon yang berbeda dengan putiknya, tetapi dari tumbuhan yang satu spesies. Melalui penyerbukan silang ini dapat menghasilkan variasi keturunan.
Contoh persilangan terjadi antara bunga merah dengan bunga putih dapat menghasilkan bunga merah, merah muda, atau putih. Terjadi pada dua buah bunga yang berbeda pohon.
4. Penyerbukan Bastar (Hibridogami)
Kembali merujuk pada sumber pertama, proses penyerbukan bastar adalah proses yang terjadi ketika serbuk sari suatu bunga jatuh ke putik bunga tumbuhan lain yang berbeda varietasnya. Tujuan penyerbukan bastar adalah untuk menggabungkan sifat yang dikehendaki dari dua jenis tumbuhan ke dalam satu tumbuhan baru.
Penyerbukan Berdasarkan Perantaranya
Selain itu, penyerbukan juga dibedakan dapat berdasarkan perantaranya, yakni
1. Penyerbukan oleh Angin (Anemogami)
Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya melalui perantara angin adalah, seperti bunganya tidak berwarna dan tidak memiliki kelenjar madu, banyak serbuk sari dan kering sehingga mudah diterbangkan angin dan rontok, kepala sari besar dan tangkai sari bergoyang saat angin meniup, putingnya terentang keluar, panjang, dan berbulu, dan bunganya tidak berwarna.
2. Penyerbukan oleh Hewan (Zoidiogami)
Penyerbukan oleh hewan, disebut juga zoidiogami, melibatkan berbagai jenis hewan sebagai perantara, termasuk serangga (entomophily) seperti kupu-kupu, lebah, dan lebah madu. Selain itu juga melibatkan perantara burung (zoophily), seperti burung cucak rawa, kutilang, dan pengisap madu, lalu juga melibatkan siput atau keong.
Ciri-ciri bunga yang menarik hewan penyerbuk adalah bunga yang warna-warni, aroma harum, dan adanya kelenjar madu. Serbuk sari juga cenderung lengket, sehingga dapat melekat pada tubuh hewan penyerbuk.
Selama serangga berada di bunga untuk mendapatkan nektar, serbuk sari akan menempel pada mereka. Ketika serangga berpindah ke bunga lain, serbuk sari tersebut dapat jatuh dan menempel pada kepala putik bunga, memungkinkan penyerbukan terjadi.
3. Penyerbukan oleh Manusia (Antropogami)
Penyerbukan dapat dilakukan dengan pertolongan manusia seperti pada tanaman vanili. Bunga vanili berkelamin tunggal sehingga ada bunga jantan ada bunga betina. Proses terjadinya, bunga jantan yang penuh serbuk sari dipetik, kemudian ditempelkan pada bunga betina yang sudah masak.
4. Penyerbukan oleh Air (Hidrogami)
Berdasarkan buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) oleh Djoko Arisworo dan Yusa, penyerbukan jenis air umumnya terjadi pada tumbuhan yang hidup di dalam, disekitar, atau di permukaan air. Jadi, begitulah ulasan pengertian penyerbukan dan jenis-jenisnya. Selamat belajar!
(nah/nah)