- Teknik Lompat Jauh 1. Awalan (approach run) 2. Tolakan (take off) 3. Sikap badan di udara (action in the air) 4. Sikap mendarat (landing)
- Gaya Lompat Jauh
- Lapangan Lompat Jauh
- Hal-hal yang Perlu Dihindari dan Diperhatikan dalam Lompat Jauh Hal-hal yang Perlu Dihindari dalam Lompat Jauh Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Lompat Jauh
Istilah lompat sudah tidak asing lagi kita temukan di berbagai cabang olahraga. Kegiatan mengangkat kaki ke depan, atas, hingga menurunkannya dengan cepat ke bawah untuk mencapai jarak tertentu menyebabkan diperlombakan sebagai olahraga atletik. Salah satu nomor cabang lomba olahraga lompat adalah lompat jauh.
Pengertian lompat jauh menurut Sabar Mujana dkk. Dalam Modul SMP 9 Atletik, lompat Jauh adalah sesuatu gerak melompat dengan mengangkat kaki ke atas-depan dalam upaya membawa titik badan selama mungkin di udara (melayang di udara). Lompat tersebut dilakukan dengan cepat dan dimulai dengan jalan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan hasil kecepatan horizontal yang dibuat dari awalan bergaya vertikal yang dihasilkan dari kekuatan tolakan kaki. Resultante dari kedua gaya akan menghasilkan gerak parabola dari titik pusat gravitasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerak yang dibuat di udara, sesudah fase tolakan, disebut sebagai teknik lompatan/ gaya. Sedangkan kecepatan lari dari fase awalan dan besaran sudut tolakan menjadi komponen atau unsur yang menentukan pencapaian jarak lompatan.
Gerakan yang ada pada lompat jauh merupakan perpaduan antara kecepatan (speed), kekuatan (strength), kelenturan (flexibility), daya tahan (endurance), ketepatan (accuration).
Untuk mengetahui lebih dalam tentang lompat jauh, yuk simak artikel berikut ini.
Teknik Lompat Jauh
Dalam melakukan lompat jauh, ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan. Menurut Dr. Tatang Muhtar, M.Si dan Riana Irawanti, M.Si dalam buku Atletik, berikut teknik-teknik lompat jauh:
1. Awalan (approach run)
Teknik awalan atau ancang-ancang merupakan gerak permulaan dalam lompat jauh. Teknik ini dilakukan dengan berlari untuk mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan. Hasil kecepatan awal ini merupakan kecepatan horizontal yang berdampak pada besaran daya tolakan.
Gerak awalan seperti gerak lari jarak pendek. Umumnya, jarak awalan yang biasa digunakan oleh para atlet adalah 40 sampai 50 meter untuk putra dan 30 sampai 45 meter untuk putri.
2. Tolakan (take off)
Tolakan merupakan gerak perubahan atau perpindahan dari gerakan horizontal menjadi gerak vertikal yang dilakukan secara cepat. Atlet haru sudah mempersiapkan diri saat melakukan lari awalan. Kemudian, dirinya akan melakukan tolakan sekuat-kuatnya pada langkah terakhir. Gerak ini akan memungkinkan tubuh terangkat ke atas dan melayang di udara.
Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah kondisi menolakkan kaki sekuat-kuatnya ke depan tepat pada tolakan, kaki belakang diayunkan sekuat-kuatnya ke atas-depan, dan dibantu gerak ayun tangan dari belakang ke depan-atas juga.
3. Sikap badan di udara (action in the air)
Sikap badan di udara sangat erat kaitannya dengan kecepatan awalan dan kekuatan tolakan. Tubuh ketika lepas dari papan tolakan dipengaruhi oleh kekuatan yang disebut sebagai gaya penarik bumi.
Salah satu usaha untuk mengatasi gaya tersebut, perlu gerak awalan dan tolakan. Semakin cepat awalan dan semakin kuat tolakan, maka tubuh akan semakin lama melayang di udara. Kedua kecepatan tersebut dipadukan dan menghasilkan resultante yang menentukan lintasan gerak dari titik berat badan Atlet.
4. Sikap mendarat (landing)
Sikap mendarat adalah gerak yang dilakukan pada waktu mendaratkan kedua kaki. Cara mendarat yang benar pada lompat jauh adalah sesaat sebelum mendarat, kedua kaki dibawa ke depan sehingga tungkai lurus dengan jalan, lalu mengangkat paha ke atas.
Posisi badan saat akan mendarat adalah dibungkukkan, kedua tangan diayun ke depan, serta tungkai bagian bawah diluruskan ke depan.
Selanjutnya, kedua kaki mendarat dengan bagian tumit terlebih dahulu. Kemudian mengeper dengan cara menekuk kedua lutut dan posisi badan saat mendarat dalam lompat jauh yang benar adalah badan condong ke depan dengan menumpukan berat ke depan.
Gaya Lompat Jauh
Mengutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk kelas X SMA karya Irwansya, lompat jauh memiliki tiga gaya lompatan. Gaya lompat jauh tersebut dapat diketahui pada waktu badan sedang melayang di udara. Ketiga gaya lompat jauh adalah:
- Lompat jauh gaya menggantung (hang style)
- Lompat jauh gaya berjalan di udara (walking in the air style)
- Lompat jauh gaya jongkok (tack/ float style)
Lapangan Lompat Jauh
Pada perlombaan-perlombaan lompat jauh dilakukan pada sebuah lapangan khusus. Mengutip buku Ensiklopedia Olahraga Atletik: Lompat Jauh hingga Tolak Peluru karya Atma Endris dkk., arena lompat jauh terdiri atas lintasan, papan tolak, dan tempat pendaratan.
Panjang lintasan yang digunakan untuk lari awalan memiliki panjang 45 meter dan lebar 1,22 meter. Terdapat garis putih di kanan kiri lintasan selebar 5 sentimeter. Adapun papan tolakan biasanya berbentuk segi empat yang terbuat dari bahan kayu. Jarak papan tolak pada bak lompat adalah 1 meter dengan panjang 1,22 meter, lebar 20 sentimeter, dan tebal 10 sentimeter. Terakhir, panjang bak lompat atau tempat mendarat berisi pasir adalah 9 meter dan lebar 2,75 meter.
Hal-hal yang Perlu Dihindari dan Diperhatikan dalam Lompat Jauh
Hal-hal yang Perlu Dihindari dalam Lompat Jauh
1. Langkah menjadi lebih panjang atau pendek tepat sebelum lompat
2. Kurangnya kecepatan saat melakukan tolakan dengan tumit
3. Badan miring jatuh ke depan atau ke belakang
4. Fase melayang tak seimbang
5. Gerak kaki yang prematur, atau tak cukup angkatan kaki saat melakukan pendaratan
6. Satu kaki turun mendahului kaki lain saat melakukan pendaratan
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Lompat Jauh
1. Kecepatan lari awalan dan besarnya sudut tolakan merupakan unsur-unsur yang menentukan gerak pencapaian jarak lompatan.
2. Tentukan kecepatan pada waktu akan melompat.
3. Tolakan dilakukan dengan sekuat-kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas (tinggi dan ke depan).
4. Posisi tubuh melayang dalam kondisi seimbang di udara selama mungkin.
5. Sikap badan jangan sampai jatuh atau tangan ke belakang saat mendarat.
(pal/pal)