Berbagai upaya dilakukan banyak orang agar memastikan manusia yang meninggal dunia tak bangkit lagi dari kuburnya sepanjang sejarah. Terlebih banyak cerita yang menyatakan kehadiran vampir, penyihir, dan hantu lainnya.
Untuk itu berbagai metode dilakukan seperti menggunakan rantai, besi, batu dan perlengkapan lainnya agar memastikan sosok yang meninggal tak bangkit lagi. Berikut informasi selengakpnya dikutip dari laman Mental Floss.
5 Metode Penguburan Aneh Sepanjang Sejarah
1. Menusuk Besi
Menusuk besi di hati seseorang disebut sebagai metode klasik untuk mengirim drakula ke alam kuburnya. Praktik ini ternyata didasarkan pada bukti sejarah loh detikers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui tiang besi yang ditancap ke dalam kerangka ditemukan di tiga kuburan di Bulgaria. Dua kerangka ditemukan di kota Sozopol di Laut Hitam tepatnya pemakaman dari Abad Pertengahan, sedangkan satu kerangka lainnya ditemukan di Bulgaria Selatan.
Tiang besi ini dipercaya bisa membuat orang yang meninggal tetap di dalam kuburan mereka dan tak bangkit menjadi drakula. Praktik ini diketahui bertahan hingga zaman modern di Bulgaria.
2. Batu di mulut
Di Inggris, para arkeolog menemukan kuburan seorang pria pada zaman Romawi yang mengerikan. Lidahnya dipotong dan sebuah batu dimasukkan ke dalam mulutnya sebelum ia dikuburkan dengan wajah menghadap ke bawah.
Penguburan ini mencerminkan ketakutan akan jenazah yang bisa bangkut dari kuburnya. Tak hanya itu, di Italia seorang anak yang diketahui dari abad ke-5 dan wanita dari abad ke-16 dikuburkan dengan batu di mulut.
Selain itu, kuburan di Polandia yang diketahui hadir sejak abad ke-16 juga ditemukan kerangka yang giginya dicabut dan sebuah batu ditempatkan di mulutnya. Usut punya usut hal ini berhubungan dengan vampir yang bangkit dari kubur dan memakan kain kafan mereka untuk mendapat kekuatan.
Tak hanya batu, sebuah pasak juga ditancapkan pada salah satu kaki kerangka yang menegaskan ketakutan mereka yang ditinggalkan akan pembalasan di dunia lain.
3. Sabit
Terkenal sebagai simbol malaikat maut, sabit ditemukan di leher setengah lusin kerangka di pemakaman berusia 400 tahun di Drawsko, Polandia. Awalnya, benda tersebut disebut sebagai alat untuk mencegah mereka yang meninggal bangkit.
Pemakaman dengan sabit serupa juga di negara yang sama tepatnya Pien, Polandia. Namun dalam kasus ini, seorang wanita dari abad ke-17 dipakaikan gembok di jempol kaki karinya.
Hal ini disebutkan berhubungan dengan hantu revenant bisa berjalan di Bumi dan bangkit lagi. Meski begitu, para peneliti berpendapat bila pemakaman itu terjadi karena mereka tidak diterima di pemakaman agama Kristen.
4. Mutilasi dan Pemenggalan Kepala
Mutilasi hingga kepala dipenggal sering disebut sebagai bentuk penodaan terburuk terhadap orang mati. Terlebih lantaran tradisi Yahudi dan Kristen menjaga jenazah untuk tetap utuh ketika dikuburkan.
Namun di Eropa, langkah ini adalah cara agar seseorang tidak bangkit dari kuburnya. Cara ini kerap ditemukan pada jenazah di rawa gambut di Eropa Utara.
Contohnya pada mayat seorang pria yang dikenal sebagai Mayat Moor Daetgen. Tubuhnya dipenggal, ditusuk, dan dipotong agar ia tak membalas dendam kepada orang yang masih hidup.
Mayat tanpa kepala juga ditemukan dalam jumlah besar di berbagai negara seperti Slovakia, Polandia hingga Inggris. Terkait fenomena ini, para peneliti berpendapat bila langkah ini memiliki hubungan dengan sesuatu yang tidak berbahaya dibanding ritual anti-vampir.
5. Rantai dan Kunci
Sebuah kuburan di Pien, Polandia seorang anak kecil dikuburkan menghadap ke bawah dengan gembok logam berbentuk segitiga. Metode penguburan aneh ini terjadi karena beberapa faktor.
Seperti meninggal secara tiba-tiba, mengalami peristiwa tragis seperti tenggelam, atau mungkin mereka tidak dibaptis. Sehingga dikubur dalam kuburan darurat.
Namun, penguburan lain juga ditemukan baru-baru ini dengan kerangka yang dirantai. Penguburan itu terjadi di Prancis pada zaman Romawi dan Yunani Kuno.
Penguburan dengan langkah ini kemungkinan besar mencerminkan status perbudakan orang mati daripada kecemasan spiritual di antara orang-orang yang masih hidup.
Memang, manusia selalu memiliki ketertarikan dan ketakutan akan kematian. Namun, ada berbagai cara untuk menghadapinya baik berdasar budaya, agama, dan cara penguburan pada saat itu.
Dalam banyak kasus, berbagai cara di atas adalah sebagai cara untuk menghormati leluhur dan menjaga keselamatan orang yang masih hidup dari bahaya supernatural. Semoga informasi ini bermanfaat ya detikers!
(det/nwk)