- Pengertian Jamur
- Ciri-ciri Jamur 1. Organisme eukariotik 2. Multiseluler 3. Tidak berklorofil 4. Kandungan dinding sel 5. Sifat jamur 6. Bentuk jamur 7. Habitat
- Struktur Tubuh Jamur 1. Aseptat 2. Septat uninukleus 3. Septat multinukleus
- Klasifikasi Jamur 1. Phycomycetes 2. Ascomycetes 3. Basidiomycetes 4. Deuteromycetes
- Peran Jamur dalam Kehidupan Manusia 1. Jamur sebagai pengurai 2. Jamur untuk dikonsumsi langsung 3. Menghasilkan obat-obatan 4. Dapat meningkatkan kesuburan tanah 5. Jamur dalam proses fermentasi
Jamur adalah organisme penting yang ada dalam ekosistem. Istilah jamur berasal dari bahasa latin yaitu fungi. Dalam berbagai aspek, jamur memiliki peran yang penting.
Penasaran apa peran penting jamur? Yuk simak penjelasannya
Pengertian Jamur
Dikutip dari buku berjudul Mikologi, jamur adalah tumbuhan yang berinti, tidak berklorofil, berspora. Jamur dapat berupa sel atau benang bercabang-cabang dengan dinding dari selulosa, kitin, ataupun keduanya. Umumnya, tumbuhan ini dapat berkembangbiak dengan cara seksual ataupun aseksual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari repository Universitas Muhammadiyah Surabaya, jamur atau fungi adalah organisme kemoheterotrof yang memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya (sumber karbon dan energi).
Ciri-ciri Jamur
Dikutip dari Modul Biologi Kelas X berikut karakteristik khas jamur:
1. Organisme eukariotik
Jamur memiliki inti sel yang terpisah dalam membran inti
2. Multiseluler
Sebagian besar jamur adalah multiseluler, namun ada beberapa jamur yang uniseluler
3. Tidak berklorofil
Jamur tidak memiliki kandungan klorofil, sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis
4. Kandungan dinding sel
Dinding sel jamur memiliki kandungan glukan dan kitin
5. Sifat jamur
Jamur memiliki sifat heterotrof yaitu sebagai parasit, saprofit, dan hidup bersimbiosis dengan organisme lain.
6. Bentuk jamur
Jamur memiliki bentuk yang bermacam-macam. Mulai dari bentuk bola, payung, gada, dan masih banyak lagi
7. Habitat
Jamur berhabitat di tempat yang lembab, kurang cahaya, mengandung sisa-sisa organik, pada kayu yang telah lapuk, serta tempat pembuangan sampah
Struktur Tubuh Jamur
Struktur tubuh dari jamur tergantung pada jenisnya. Terdapat jamur yang uniseluler dan multiseluler. Contoh jamur yang uniseluler adalah khamir. Contoh jamur multiseluler adalah jamur kayu. Jamur multiseluler dapat membentuk tubuh buah yang besar, ukurannya dapat mencapai satu meter.
Komponen dasar pembentuk jamur adalah hifa. Hifa adalah struktur yang berbentuk seperti benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma yang mengandung organel eukariotik pada hifa.
Hifa pada jamur memiliki sifat parasit. Biasanya hifa mengalami modifikasi menjadi haustoria, yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat. Berikut beberapa macam hifa:
1. Aseptat
Hifa yang tidak memiliki sekat atau septum biasa
2. Septat uninukleus
Hifa yang uniseluler. Sekat membagi hifa menjadi ruang-ruang dan setiap ruangnya berisi satu inti
3. Septat multinukleus
Jenis hifa ini adalah hifa yang memiliki banyak sel atau multiseluler.
Klasifikasi Jamur
Jamur dapat diklasifikasikan menjadi empat kelas utama, yaitu:
1. Phycomycetes
Umumnya kelas ini tidak memiliki septa (dinding penyekat) yang teratur pada benang hifa. Sehingga hal ini mengakibatkan banyak nukleus di setiap sel benang hifa.
2. Ascomycetes
Ascomycetes atau fungi berkantung, membentuk satu atau lebih spora seksual (askospora) di dalam sel yang berbentuk kantung seperti kaskus. Beberapa ascomycota berbentuk buah atau askokarp yang mengelilingi askus bersama askosporanya.
Ascomycetes seringkali berupa mikrokonidia yang bersel tunggal. Peran mikrokonidia adalah sebagai konidiofor (pembawa konidia) atau sebagai mikro aleuriospora.
3. Basidiomycetes
Basidiomycetes berbentuk spora seksual (basidiospora) secara eksternal pada sel berbentuk gada (basidia). Reproduksi seksual mungkin terjadi melalui pertunasan, mikrokonidia, atau dengan fragmentasi benang hifa. Umumnya, hifa dari basidiomycota bersepta. Basidiomycetes membentuk basidiokarp yang mengandung basidiospora dan basidium.
4. Deuteromycetes
Deuteromycota merupakan jamur yang belum diketahui status seksualnya secara pasti. Dikarenakan kondisinya jelas, banyak spesies yang masih dianggap masuk ke dalam kelas ini meski telah diketahui status seksualnya.
Peran Jamur dalam Kehidupan Manusia
Jamur memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Berikut beberapa peran jamur dalam kehidupan manusia:
1. Jamur sebagai pengurai
Dikutip dari repository UB, jamur memiliki peran sebagai dekomposer atau pengurai. Beberapa jamur memiliki kemampuan untuk menguraikan selulosa yang terdapat pada jaringan tumbuhan yang sudah mati. Contoh jamur yang berpotensi sebagai pengurai adalah Aspergillus niger dan Trichoderma sp.
2. Jamur untuk dikonsumsi langsung
Dikutip dari artikel berjudul Manfaat Jamur Konsumsi (Edible Mushroom) Dilihat dari Kandungan Nutrisi serta Perannya dalam Kesehatan dalam Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan, jamur memiliki nilai gizi yang besar.
Jamur cukup kaya protein, asam amino esensial, dan serat sehingga baik untuk dikonsumsi. Selain itu, jamur dapat memberikan kandungan vitamin yang signifikan secara nutrisi (B1, B2, C, D, dan E). Namun, tidak semua jenis jamur dapat dikonsumsi.
3. Menghasilkan obat-obatan
Dikutip dari repository Unair, jamur memiliki peran penting dalam pengobatan modern. Polisakarida krestin ekstrak Coriolus versicolor banyak digunakan untuk obat anti kanker hati, kanker serviks, kanker lambung, kanker prostat, mengurangi metasis kanker dan kambuh, penyakit kuning, dan antibiotik.
4. Dapat meningkatkan kesuburan tanah
Jamur adalah salah satu mikroorganisme yang dapat menjaga kesuburan tanah. Jamur dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah karena mengandung unsur hara makro.
5. Jamur dalam proses fermentasi
Jamur memiliki peran penting dalam bidang teknologi, khususnya dalam proses fermentasi. Dikutip dari repository Kemendikbud, jamur dapat bermanfaat dalam proses fermentasi.
Berikut beberapa manfaat jamur:
- Rhizopus stolonifer berperan dalam pembuatan tempe.
- Saccharomyces cerevisiae memiliki manfaat pada proses pembuatan tape, roti, sake, dan bir.
- Aspergillus oryzae digunakan untuk mengempukkan adonan roti.
Demikian penjelasan tentang jamur. Semoga bermanfaat dan bisa bantu detikers belajar ya.
(row/row)