Bumi memiliki bentuk permukaan yang beragam dan bervariasi dengan karakteristiknya masing-masing. Salah satu bentuk dari permukaan Bumi adalah depresi.
Dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi SMP Kelas IX oleh Sugiharyanto , depresi merupakan bagian permukaan Bumi yang mengalami penurunan. Daerah depresi tersebut ditandai dengan menurunnya tingkat ketinggian suatu dataran.
Bahkan dataran yang rendah tersebut bisa mencapai tingkat permukaan yang lebih rendah dari permukaan air laut. Daerah dataran yang mengalami kondisi seperti itu disebut sebagai depresi kontinental.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Ensiklopedia Penggalang: Materi Kepramukaan Lengkap untuk Penggalang, pengertian depresi kontinental adalah bagian tanah daratan yang memiliki ketinggian di bawah permukaan air laut. Sehingga suatu daratan daerah depresi tersebut termasuk dalam kategori dataran rendah.
Penyebab Depresi Kontinental
Dikutip dari buku Candrawala Geografi 1, depresi kontinental identik dengan kondisi permukaan tanah yang turun sehingga permukaan Bumi lebih rendah dari sekitarnya. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh faktor gerak tektonik.
Masih dari sumber yang sama, gerak tektonik Orogenesa dapat menyebabkan terjadi depresi kontinental. Gerak ini adalah gerak kulit Bumi yang berjalan relatif cepat meliputi daerah yang sempit. Gerakan tektonik tersebut dapat membentuk deretan pegunungan lipatan dan pegunungan patahan.
Dilansir dari Science Direct, pada proses depresi kontinental ini, terjadi gerakan penurunan dan adanya pengendapan cekungan. Dalam hal ini permukaan dasar tertinggi adalah permukaan laut untuk wilayah kontinental.
Contoh Depresi Kontinental
Terdapat beberapa daerah yang memiliki kenampakan permukaan Bumi berupa depresi kontinental. Sebagai contoh pertama, yaitu negara Mesir yang memiliki daerah depresi kontinental di wilayah gurun.
Dikutip dari buku Geografi Sejarah Peradaban Dunia Kuno oleh Yulian Widya Saputra, terdapat Gurun Barat yang terletak di timur Libya dengan luas sekitar 674.000 km2. Kawasan ini dijumpai adanya daerah depresi yang berada di tengah gurun.
Daerah depresi tersebut dikenal sebagai daerah Depresi Qatara atau cekungan Gurun Libya. Di daerah ini dijumpai adanya oase-oase, seperti Oase Faranfra, Dakhla, dan Kharijah. Depresi Qatara memiliki kedalaman -133 mdpl dan menjadi bagian dari Gurun Sahara.
Selain Mesir, daerah depresi kontinental di dunia dapat ditemui di negara Belanda. Dilansir dari laman The Wire, titik terendah negara Belanda saat ini berada hampir 22 kaki di bawah permukaan laut. Diketahui ketika permukaan air laut naik akibat perubahan iklim, maka permukaan tanah menjadi relatif lebih rendah.
Di Indonesia sendiri diketahui tidak ada daerah yang termasuk dalam dataran depresi kontinental. Hal ini dikarenakan Indonesia didominasi oleh permukaan Bumi yang berupa dataran tinggi dan pegunungan.
Demikian penjelasan mengenai contoh depresi kontinental di dunia beserta pengertian dan penyebabnya. Semoga bermanfaat!
(nah/nah)