Perubahan Sosial: Faktor Pendorong, Faktor Penghambat, dan Contoh

ADVERTISEMENT

Perubahan Sosial: Faktor Pendorong, Faktor Penghambat, dan Contoh

Noor Faaizah - detikEdu
Senin, 30 Okt 2023 07:00 WIB
Ilustrasi Fans Kpop
Ilustrasi perubahan sosial dengan masuknya budaya KPop dari Korsel Foto: Shutterstock
Jakarta -

Detikers, sadarkah kalian jika kehidupan masyarakat sosial sangat dinamis? Dinamika ini akan membentuk perubahan unsur-unsur sosial yang berbeda dari sebelumnya.

Mengutip dari buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII IPS yang ditulis oleh Wida Widianti, unsur-unsur sosial tersebut meliputi struktur sosial, fungsi sosial, dan sistem sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat.

Struktur sosial merupakan bentuk jalinan antar masyarakat. Fungsi sosial merupakan bentuk aktif dari masing-masing unsur masyarakat. Sedangkan sistem sosial merupakan jalinan hubungan antara masing-masing unsur yang ada dalam suatu masyarakat sehingga membentuk suatu jalinan hubungan fungsional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Selo Soemardjan berpendapat bahwa, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial di dalam suatu masyarakat, termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam suatu masyarakat.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial merupakan suatu proses dalam sistem sosial yang tampak dalam bentuk perbedaan-perbedaan yang dapat diukur dan terjadi dalam kurun waktu tertentu.

ADVERTISEMENT

Faktor Pendorong Perubahan Sosial

Mengutip dari buku Sosiologi 3 karya Elisanti dan Tintin Rostini, terdapat beberapa faktor yang mendorong proses jalannya perubahan sosial. Faktor-faktor pendorong perubahan sosial adalah:

  1. Adanya kontak dengan kebudayaan lain melalui difusi, atau penyebaran kebudayaan dari satu individu kepada individu lain dari satu masyarakat ke masyarakat lain.
  2. Memiliki sistem pendidikan yang maju yang mampu memberikan nilai-nilai bagi manusia untuk mengarah kepada pikiran secara ilmiah.
  3. Adanya sikap menghargai hasil karya seseorang. Dengan adanya penghargaan, manusia akan termotivasi berkarya terus untuk menciptakan perubahan-perubahan baru.
  4. Muncul keinginan untuk maju dan berorientasi ke masa depan sehingga dapat bergerak dengan menciptakan hal-hal baru.
  5. Memiliki sikap toleransi dan mau menerima terhadap hal-hal baru, karena dalam setiap perubahan terdapat perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
  6. Memiliki sistem sosial yang terbuka atas lapisan-lapisan masyarakatnya sehingga memungkinkan kesempatan untuk maju dan inovatif
  7. Komposisi penduduk yang heterogen. Dengan adanya latar belakang yang berbeda maka akan mempermudah terjadinya pertentangan yang menyebabkan guncangan dan akan memunculkan hal-hal baru.
  8. Muncul ketidakpuasan pada masyarakat akan bidang-bidang tertentu yang mampu menimbulkan gejolak sosial.
  9. Manusianya memiliki nilai yang senantiasa harus berikhtiar untuk memperoleh kehidupan yang diharapkan.

Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Dikutip dari buku Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat karya Janu Murdiyatmoko, terdapat beberapa faktor yang menghambat perubahan sosial di masyarakat. Faktor-faktor penghambat tersebut adalah:

  1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain yang menyebabkan ketidaktahuan perkembangan yang terjadi di lingkup sosial lainnya.
  2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat akan menimbulkan pemikiran individu yang terhambat pula sehingga berdampak pada cara menyikapi hidupnya.
  3. Sikap masyarakat tradisional yang cenderung pasif dan statis serta sulit menerima perubahan.
  4. Adanya kepentingan yang telah tertanam kuat akan sukar untuk menempatkan kepentingan lain yang bisa membawa perubahan.
  5. Memiliki rasa takut akan terjadinya kegagalan pada integrasi kebudayaan, karena integrasi tidak dapat dipisahkan terutama dalam kebudayaan.
  6. Merasa mempunyai perasaan dan prasangka yang tidak mempercayai hal-hal baru, termasuk unsur-unsur budaya asing yang baru masuk.
  7. Adanya ideologi-ideologi yang menghambat, karena perubahan unsur budaya rohaniah tertentu dapat berlawanan dengan prinsip ideologi tertentu.
  8. Adanya kebiasaan yang sudah mendarah daging di masyarakat akan sulit merubah pola perilaku anggota masyarakat.
  9. Mempercayai bahwa nilai hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak memiliki kepercayaan atau kemungkinan untuk diperbaiki.

Contoh Perubahan Sosial

Berdasarkan penjelasan di atas, berikut beberapa contoh perubahan sosial adalah:

1. Dalam bidang ekonomi, terjadi kenaikan harga-harga kebutuhan hidup masyarakat yang melambung tinggi. Sedangkan lapangan pekerjaan semakin sempit sehingga adanya ketidakseimbangan upah pekerja dengan biaya hidup masyarakat. Hal ini mendorong penciptaan kebijakan-kebijakan dan bantuan subsidi dari pemerintah.

2. Globalisasi terkait masuknya budaya Korea Selatan didukung oleh sumber daya manusia yang maju. Hal ini akan bermanfaat pada integrasi dari arus budaya baru. Misalkan, terjadi perkembangan mode dan dunia fashion yang baru sehingga pasar fashion menjadi semakin luas.

3. Pemberian beasiswa bagi siswa pemenang medali olimpiade. Penghargaan ini akan menumbuhkan rasa ingin berkembang lebih baik lagi bagi siswa tersebut atau bahkan memotivasi siswa lain untuk berkembang.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads