Pendaftaran Hibah Riset Uni Eropa - Asia Dibuka, Dana hingga Rp 25 M

ADVERTISEMENT

Pendaftaran Hibah Riset Uni Eropa - Asia Dibuka, Dana hingga Rp 25 M

Trisna Wulandari - detikEdu
Jumat, 27 Okt 2023 10:30 WIB
Ilustrasi Emisi Karbom
Hibah Komisi Eropa EU SWITCH - Asia Programme Grants Scheme membuka pendaftaran proposal proyek inovatif berkelanjutan, dana hingga Rp 25 M. Foto: Unsplash
Jakarta -

European Commission membuka pendaftaran proposal hibah SWITCH Asia Promoting Sustainable Consumption and Production: Support to the greening of value chains. Proposal proyek inovatif dikirim paling lambat 12 Desember 2023 pukul 12.00 waktu Brussel.

Tahun ini, hibah EU SWITCH - Asia Programme Grants Scheme memprioritaskan proposal proyek inovatif mengenai pendukungan UMKM dalam mengurangi emisi gas kacanya, serta dampaknya pada produksi industri, meningkatkan mobilisasi sumber daya, efektivitasnya, dan mengadopsi praktik ekonomi sirkular.

Prioritas kedua hibah yakni proposal proyek inovatif mengenai pelibatan konsumen dalam praktik rendah karbon, dan praktik konsumsi serta konsumsi berkelanjutan, seperti dikutip dari panduan resminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penerima hibah akan mendapat dana Rp 8,4 miliar - Rp 25,2 miliar. Target sektor proyek inovatif ini utamanya menyasar industri tekstil dan kulit, agri-food, bangunan dan konstruksi, plastik, kemasan plastik dan elektronik, tetapi juga terbuka untuk sektor lain.

Kriteria Penerima Hibah Uni Eropa - Asia

Berikut sejumlah kriteria penerima hibah EU SWITCH - Asia Programme Grants Scheme:

ADVERTISEMENT
  • Lead applicant merupakan legal person dan memenuhi salah satu kondisi berikut:
    • - Berkecimpung di kegiatan nirlaba
    • - Bisnis atau organisasi laba, seperti UMKM, retailer, kamar dagang, klaster atau asosiasi industri
    • - Organisasi spesifik seperti organisasi nonpemerintah atau operator sektor publik
  • Berkedudukan di Uni Eropa sampai Asia Pasifik, termasuk Indonesia
  • Mendaftarkan proposal dalam bentuk partnership atau konsorsium yang terdiri dari satu lead applicant dan satu co-applicant yang akan bekerja sama dalam pelaksanaan proyek inovatif
  • Ketentuan partnership yaitu setidaknya terdiri satu organisasi dari negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia, yang menggandeng setidaknya satu organisasi dari negara Uni Eropa/Area Ekonomi Eropa

Lebih lanjut tentang hibah proyek inovatif Komisi Eropa ini bisa diakses di laman ini.




(twu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads