Produksi merupakan salah satu kegiatan ekonomi. Produksi menjadi awal dari kegiatan ekonomi karena berkaitan dengan tahapan menghasilkan barang/jasa.
Produksi sendiri sering diartikan sebagai kegiatan menambah atau menciptakan guna/manfaat atau utilitas suatu barang. Sehingga proses produksi menekankan pada barang (good) dan/atau jasa (service) yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dan disebut dengan produk.
Mengutip buku Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas X karya Supriyanto dan Ali Muhson, pada proses produksi terdiri dari tiga masalah pokok. Pertama, what, berkaitan dengan input atau faktor produksi apa yang akan diproduksi. Kedua, how, tentang bagaimana cara menghasilkan produk, dan ketiga, for whom, tentang untuk siapa output atau produk tersebut dibuat.
Arti faktor produksi merujuk pada segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Usaha produksi memerlukan sumber daya produksi. Faktor produksi merupakan segala alat-alat atau bahan-bahan yang dipergunakan untuk proses menghasilkan output atau produk. Oleh karena itu, faktor produksi disebut juga dengan input.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII yang ditulis oleh Dra Endang Sumarmi, SKom, dalam ilmu ekonomi faktor produksi terdiri dari empat macam.
4 Faktor Produksi
1. Faktor Produksi Alam
Faktor produksi alam merupakan segala sesuatu yang disediakan alam untuk dimanfaatkan oleh manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya. Alam sebagai nature resource dapat dimanfaatkan mulai dari dataran, lautan, hingga udara.
Tanah mencakup semua sumber daya alam yang digunakan dalam produksi, seperti penggunaan tanah sebagai lahan pertanian atau tanah sebagai tempat produksi. Faktor produksi alam selain tanah di antaranya air, barang tambang, hasil hutan, bahkan cuaca dan iklim.
2. Faktor Produksi Tenaga Kerja
Faktor produksi tenaga kerja adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dapat digunakan dalam kegiatan proses produksi. Tenaga kerja berperan sebagai pelaku untuk menciptakan atau menambah nilai guna barang atau jasa. Faktor produksi tenaga kerja merupakan faktor produksi yang memegang peranan penting dalam proses produksi. Tanpa tenaga kerja, sumber daya alam yang tidak akan ada bisa digunakan dan dimanfaatkan.
Mengutip dari buku Ekonomi SMA dan MA Kelas X karya Ismawanto, faktor produksi tenaga kerja secara umum dibagi menjadi tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani. Jenis tenaga kerja rohani dapat dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu managerial skill (keterampilan mengelola), technological skill (keterampilan teknologi), dan organizational skill (keterampilan organisasi).
Sedangkan jenis tenaga kerja jasmani diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu tenaga kerja terdidik (skilled labour) seperti dokter, pilot, dan pengacara, lalu ada tenaga kerja terlatih (trained labour) seperti sopir, pemahat kayu, juru masak, dan montir, terakhir tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour) seperti pemulung, tukang sapu, dan buruh bangunan.
3. Faktor Produksi Modal
Manusia dapat melakukan proses produksi tidak hanya dengan mengandalkan faktor produksi alam dan faktor produksi tenaga kerja. Seorang penjahit tidak dapat menghasilkan baju hanya dengan menggunakan kain dan tenaga yang dimilikinya. Akan tetapi, penjahit tersebut memerlukan alat jahit sebagai modal usahanya. Dalam pengertian ekonomi segala benda atau alat buatan manusia yang dapat digunakan untuk memperlancar proses produksi dalam menghasilkan barang atau jasa disebut modal.
Berdasarkan wujudnya, modal dapat berupa barang (capital goods) dan uang (money capital). Sedangkan menurut sifatnya, modal diklasifikasikan menjadi 3 jenis. Pertama, modal lancar adalah modal yang habis dalam satu kali pakai seperti bahan baku. Kedua, modal tetap adalah modal yang tidak terpengaruh proses produksi dan tidak hanya sekali pakai, misalnya mesin dan gedung. Ketiga, modal variabel adalah modal yang sifatnya selalu berubah seperti biaya listrik dan gaji karyawan.
4. Faktor Produksi Kewirausahaan
Faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan intelektual seseorang untuk mengelola atau menyatukan ketiga faktor produksi di atas dalam suatu proses produksi. Dalam hal ini, seorang produsen perlu memiliki keterampilan dan keahlian untuk mengelola faktor-faktor produksi dalam suatu proses produksi.
Dikutip dari buku Pelajaran Ekonomi SMP Kelas 1 yang ditulis oleh Bambang Prihardoyo dan Agus Trimarwanto, jenis faktor kewirausahaan dapat diklasifikasikan berdasar pada fungsi dari keahlian tersebut. Contohnya keahlian memimpin, keahlian teknologi, dan keahlian mengorganisir.
Sehingga faktor produksi kewirausahaan mencakup soal kecakapan produsen dalam merencanakan, mengendalikan, mengatur, dan mengawasi seluruh kegiatan produksi.
(pal/pal)