Bahasa Jaksel-Bahasa Korea Bisa Masuk KBBI, Asal...

ADVERTISEMENT

Bahasa Jaksel-Bahasa Korea Bisa Masuk KBBI, Asal...

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 26 Okt 2023 15:30 WIB
bahasa korea
Foto: Getty Images/Taro Hama@ e-kamakura
Jakarta -

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Prof Endang Aminudin Aziz, MA, PhD mengungkapkan, banyak bahasa baik bahasa daerah, bahasa asing, slang, hingga bahasa anak Jaksel (Jakarta Selatan) bisa masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Hal itu disampaikan Prof Aminudin dalam Taklimat Media Kongres Bahasa Indonesia XII di The Sultan Hotel & Residence Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023), dan ditulis Kamis (26/10/2023).

Namun untuk masuk ke dalam KBBI, bahasa tersebut harus memenuhi syarat utama. Yakni frekuensi penggunaan kata-kata tersebut harus luas dan tinggi atau sering digunakan masyarakat Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahasa Inggris, bahasa Korea, atau bahasa apapun itu yang sering banyak dipakai di masyarakat kita serta sudah seperti menjadi bahasa Indonesia gitu ya, maka itu kita bisa masukkan ke KBBI," ungkap Aminudin.

Alasan Bahasa Daerah-Asing Bisa Masuk KBBI

Lebih lanjut Aminudin mengatakan, Bahasa Indonesia harus memiliki kamus yang adaptif dan akomodatif. Sehingga Badan Bahasa dan Kemendikbud sebisa mungkin jangan sampai terlalu banyak kata tabu di masyarakat.

ADVERTISEMENT

Hal ini termasuk bahasa cakapan atau bahasa slang yang biasa digunakan anak muda atau anak Jaksel (Jakarta Selatan). Jika luas pemakaiannya maka akan diserap ke dalam bahasa Indonesia.

"Hari senin lalu saya dikirim foto dengan tulisan 'kalcer', saya cari di kamus kata ini nggak ada. Saya tanya lebih lanjut ternyata anak-anak muda kita sekarang menggunakan istilah ini. Dari bahasa Inggris 'culture' kemudian diserap aja jadi 'kalcer' padahal di KBBI sudah ada 'kultur',"

"Nah ini, bila terjadi ini dan luas pemakaiannya, kita akan diskusi dengan ahli dalam Leksikografi, apakah bisa diserap ke dalam Bahasa Indonesia," tambahnya.

Menurut Aminudin, dalam kasus kata slang seperti 'kalcer' bisa masuk ke dalam KBBI tetapi nantinya ada keterangan bila ini adalah bahasa cakapan. Bila dilihat di kamus bahasa cakapan akan merujuk pada kata baku sebenarnya.

Cara-cara ini menurutnya sah untuk sebuah kamus termasuk KBBI. Tetapi keputusannya untuk diadopsi atau tidak ada di tangan tim perkamusan dan ahli Leksikografi.

Jadi menurutmu kata apa lagi yang cocok masuk KBBI detikers?




(det/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads