Mengapa Oktober Ditetapkan sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia?

ADVERTISEMENT

Mengapa Oktober Ditetapkan sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia?

Devi Setya - detikEdu
Rabu, 12 Okt 2022 14:30 WIB
cara membuat puisi
Ilustrasi sejarah bulan Oktober ditetapkan sebagai Bulan Bahasa dan Sastra. Foto: Getty Images/iStockphoto/brazzo
Jakarta -

Bulan Oktober ditetapkan sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia. Setiap tahun momen ini diperingati dengan berbagai acara bertajuk bahasa dan sastra yang tujuannya memaksimalkan penggunaan bahasa Indonesia.

Pada bulan bahasa ini, berbagai kalangan seperti akademisi, penulis, sastrawan hingga penggiat bahasa sibuk memperingatinya. Banyak hal yang bisa dilakukan selama Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia seperti lomba menulis, lomba membuat dan membaca puisi, lomba pidato serta berbagai kegiatan lainnya yang berkaitan dengan bahasa Indonesia.

Sejarah Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia

Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia rutin diadakan setiap bulan Oktober sejak tahun 1980. Dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), ditetapkannya Oktober sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia masih berkaitan dengan Sumpah Pemuda yang diperingati pada 28 Oktober.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah mencatat pada tanggal 28 Oktober 1928 dikumandangkan Sumpah Pemuda, dalam keputusan Kongres Pemuda II, di Jakarta. Selanjutnya setiap tanggal 28 Oktober bangsa Indonesia memperingatinya sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Momen Sumpah Pemuda ini sekaligus menjadi penetapan bahasa resmi yang digunakan masyarakat yakni Bahasa Indonesia. Sebagaimana tertulis dalam salah satu isi Sumpah Pemuda:

ADVERTISEMENT

"Kami Poetra dan Poetri Indonesia Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia".

Hal ini yang menjadi cikal bakal diperingatinya bulan Oktober sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Bahasa Indonesia pemersatu bangsa

Bahasa Indonesia menjadi salah satu alat pemersatu bangsa. Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi yang dijadikan alat komunikasi secara nasional.

Menurut Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berdasarkan Summer Institute of Linguistics disebutkan bahwa jumlah bahasa di Indonesia sebanyak 719 bahasa daerah dan 707 di antaranya masih aktif dituturkan.

Unesco berdasarkan status daya hidup bahasa baru mencatat terdapat 143 bahasa daerah di Indonesia. Dengan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi maka masyarakat memiliki tugas untuk mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia namun tetap melestarikan bahasa daerah.

Tujuan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia

Penyelenggaraan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia bertujuan untuk memelihara semangat dalam Sumpah Pemuda dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra Indonesia.

Dengan adanya Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia ini juga bertujuan untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia.

Pada Oktober 2022 ini Kemendikbudristek menyelenggarakan Bulan Bahasa dan Sastra dengan mengusung tema "Bangkit Bersama". Melalui tema ini, pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melestarikan semangat Sumpah Pemuda serta bahu-membahu bangkit dari pandemi.




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads