- Sekilas Tentang Sumpah Pemuda
- Isi Ikrar Sumpah Pemuda Pertama Kedua Ketiga
- Puisi Sumpah Pemuda Puisi 1. Sumpah Pemuda Puisi 2. Persatuan Puisi 3. Toleransi Puisi 4. Pemuda Sebagai Harapan Bangsa Puisi 5. Kita Pemuda Bangsa Puisi 6. Prajurit Jaga Malam Puisi 7. Tunas Bangsa Puisi 8. Bahasa Daerah Puisi 9. Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini Puisi 10. Aku
Momen Sumpah Pemuda menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Melalui Sumpah Pemuda, Indonesia mampu menjalin persatuan dan kesatuan antar rakyat.
Peristiwa seperti itu patut dimaknai bersama sebagai pengingat pentingnya nasionalisme dalam bangsa. Salah satu cara melakukannya adalah dengan memaknai puisi bertema Sumpah Pemuda yang menyentuh.
Sebelum masuk pada contoh puisi, simak dahulu sekilas tentang Sumpah Pemuda sebagai berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekilas Tentang Sumpah Pemuda
Setiap tanggal 28 Oktober, sudah pasti Indonesia selalu merayakan peringatan Sumpah Pemuda. Momen ini dijadikan sebagai tonggak munculnya rasa persatuan dan nasionalisme oleh seluruh pemuda Indonesia.
Sumpah Pemuda merupakan hasil kesepakatan Kongres Pemuda Kedua yang diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dengan melakukan tiga kali rapat pemuda. Dilansir dari laman Museum Sumpah Pemuda, rapat tersebut dihadiri para pemuda seluruh Indonesia dari Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Pemuda Indonesia, Jong Celebes, Jong Ambon, Pemuda Kaum Betawi, dan PPPI.
Setelah melalui serangkaian rapat, para pemuda yang terlibat akhirnya menghasilkan putusan Kongres Pemuda yang disebut sebagai ikrar Sumpah Pemuda.
Ikrar Sumpah Pemuda adalah wujud dari kesepakatan seluruh pemuda mengenai janji untuk menjaga persatuan dan nasionalisme bangsa.
Isi Ikrar Sumpah Pemuda
Pertama
"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia"
Kedua
"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia"
Ketiga
"Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia".
Puisi Sumpah Pemuda
Momentum Sumpah Pemuda sudah sepatutnya dirayakan dan dimaknai sebagai perjuangan pemuda Indonesia. Untuk mengenang sejarahnya, terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan salah satunya dengan puisi bertema Sumpah Pemuda atau kepemudaan Indonesia.
Puisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dipahami sebagai ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi identik dengan gaya bahasanya yang indah dan sifatnya imajinatif menggambarkan sesuatu.
Puisi bisa menjadi salah satu cara memaknai peristiwa Sumpah Pemuda yang bisa membangkitkan rasa nasionalisme itu kembali. Berikut contoh puisi tentang Sumpah Pemuda yang bisa menjadi inspirasi detikers, bersumber dari buku Membangun Negeri: Kumpulan Puisi oleh Warniati, buku Aku Pemuda: Antalogi Karya Lomba Cipta Puisi Nasional oleh Penulis Pilihan LCPN, dan detikSulsel.
Puisi 1. Sumpah Pemuda
Janji suci
Telah diucapkan
Anak negeri
Di tanggal 28 Oktober 1928 dulu
Janji tentang berbangsa satu
Janji bertanah air satu
Juga janji berbahasa satu
Sebagai tekad bulat
Sumpah Pemuda
Sebagai ikrar
Antar anak bangsa
Yang ingin merdeka
Terlepas dari penjajahan
Bersatu mengusir kolonialisme
Meraih mimpi
Kemerdekaan bangsa
Puisi 2. Persatuan
Marilah kita jaga persatuan
Karena banyak gangguan
Yang ingin memecah belah
Anak bangsa
Adu domba
Makin terlihat
Di bumi zamrud khatulistiwa ini
Negeri yang tanahnya subur
Banyak yang ingin
Mengeruk hasil kekayaan
Karena sumber dayanya melimpah
Sampai tak terkira
Marilah
Selalu jaga persatuan
Agar ikatan selalu kuat
Menghalau semua marabahaya
Puisi 3. Toleransi
Saling hargai
Itulah kunci sejati
Menjadi bangsa besar
Terhormat di mata dunia
Perbedaan suku, agama, budaya
Bukanlah penghalang
Untuk maju bersama
Menjadi negara yang hebat
Toleransi
Harus tetap dijaga
Agar bangsa ini tetap jaya
Sampai dunia sudah tidak ada
Toleransi
Modal utama
Menjaga ketahanan NKRI
Bagi bumi pertiwi
Puisi 4. Pemuda Sebagai Harapan Bangsa
Engkaulah... sebagai tonggak kemajuan dan mundurnya suatu negara di masa yang akan mendatang
Suatu... kemajuan bangsa ini, tergantung kepada pemuda itu sendiri yang betul-betul untuk mewujudkan cita-cita yang besar bagi kemajuan negara dan bangsa di masa mendatang.
Wahai... para pemuda, engkaulah harapan bangsa dan negara, yang menjadi suatu maju mundurnya suatu negara dan bangsa ke depan.
Wahai..., para pemuda, bergeraklah, jangan diam begitu saja, karena suatu negara membutuhkan energi-energi untuk kemajuan bangsa ke depan, pemuda sekarang adalah pemuda di masa mendatang yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan terdahulu
Wahai... para pemuda, kita semua harus mewujudkan cita cita para pahlawan terdahulu untuk meneruskan perjuangan dengan tumbuh adanya rasa nasionalisme pada diri seorang pemuda untuk memajukan bangsa ke depan
Salam Pemuda
Puisi 5. Kita Pemuda Bangsa
Kita pemuda bangsa...
Berjuang untuk bangsa Indonesia
Bukan lewat perang atau senjata
Namun dengan ilmu yang berguna
Mentari berganti rembulan
Hari berganti hari
Waktu terus berlalu
Mari kita berubah!
Potensi, bakat yang kita miliki
Semoga mampu menjadikan prestasi
Untuk menggapai mimpi
Dan untuk kemajuan bangsa ini
Teruskan mimpi pahlawan!
Demi kita dan masa depan
Dengan usaha, keyakinan, dan
Pantang menyerah pintu menuju kesuksesan
Puisi 6. Prajurit Jaga Malam
Waktu jalan...
Aku tidak tahu apa nasib waktu
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua tua keras, bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian
Ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu
Waktu jalan...
Aku tidak tahu apa nasib waktu!
Puisi 7. Tunas Bangsa
Suatu hari
Aku tersadar
Kilau zamrud ini
Semakin memudar
Karena kita
Tunas-tunas bangsa
Sedang terlena
Karena kita
Tunas-tunas bangsa
Rapuh karena gawai
Wahai tunas-tunas bangsa
Bangkitlah dengan semangat hakiki
Hingga membekal keberanian
Berbalut asa yang agung
Yang takkan pernah pudar
Meski badai keraguan terus menerjang
Wahai tunas-tunas bangsa
Ingatkah kita
Dengan kata Bung Karno
Menjadi pemuda yang akan mengguncang dunia
Agar zamrud ini
Tetap berkilau di bumi khatulistiwa
Puisi 8. Bahasa Daerah
Beratus-ratus bahasa daerah
Berlogat yang berbeda
Bila tak bisa dijaga
Pastilah akan hilang dari Bumi persada
Anak negeri
Harus melestarikan
Bahasa daerah yang dipunyai
Sampai akhir nanti
Meskipun berbeda bahasa daerah
Tetapi janganlah lupakan
Bahasa persatuan
Bahasa Indonesia
Bahasa persatuan
Bagai perekat
Antar suku bangsa
Di negeri tercinta Indonesia ini
Puisi 9. Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini
Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
"Duli Tuanku?"
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.
Puisi 10. Aku
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan akan akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Demikian 10 contoh puisi tentang Sumpah Pemuda yang menyentuh dan dapat membangkitkan rasa nasionalisme. Semoga bermanfaat bagi detikers!
(nah/nah)