10 Puisi Sumpah Pemuda untuk Bangkitkan Semangat Nasionalisme

ADVERTISEMENT

10 Puisi Sumpah Pemuda untuk Bangkitkan Semangat Nasionalisme

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Rabu, 25 Okt 2023 12:00 WIB
Ilustrasi Sumpah Pemuda.
Foto: Getty Images/Agus Supriyatna
Jakarta -

Momen Sumpah Pemuda menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Melalui Sumpah Pemuda, Indonesia mampu menjalin persatuan dan kesatuan antar rakyat.

Peristiwa seperti itu patut dimaknai bersama sebagai pengingat pentingnya nasionalisme dalam bangsa. Salah satu cara melakukannya adalah dengan memaknai puisi bertema Sumpah Pemuda yang menyentuh.

Sebelum masuk pada contoh puisi, simak dahulu sekilas tentang Sumpah Pemuda sebagai berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekilas Tentang Sumpah Pemuda

Setiap tanggal 28 Oktober, sudah pasti Indonesia selalu merayakan peringatan Sumpah Pemuda. Momen ini dijadikan sebagai tonggak munculnya rasa persatuan dan nasionalisme oleh seluruh pemuda Indonesia.

Sumpah Pemuda merupakan hasil kesepakatan Kongres Pemuda Kedua yang diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dengan melakukan tiga kali rapat pemuda. Dilansir dari laman Museum Sumpah Pemuda, rapat tersebut dihadiri para pemuda seluruh Indonesia dari Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Pemuda Indonesia, Jong Celebes, Jong Ambon, Pemuda Kaum Betawi, dan PPPI.

ADVERTISEMENT

Setelah melalui serangkaian rapat, para pemuda yang terlibat akhirnya menghasilkan putusan Kongres Pemuda yang disebut sebagai ikrar Sumpah Pemuda.

Ikrar Sumpah Pemuda adalah wujud dari kesepakatan seluruh pemuda mengenai janji untuk menjaga persatuan dan nasionalisme bangsa.

Isi Ikrar Sumpah Pemuda

Pertama

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia"

Kedua

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia"

Ketiga

"Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia".

Puisi Sumpah Pemuda

Momentum Sumpah Pemuda sudah sepatutnya dirayakan dan dimaknai sebagai perjuangan pemuda Indonesia. Untuk mengenang sejarahnya, terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan salah satunya dengan puisi bertema Sumpah Pemuda atau kepemudaan Indonesia.

Puisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dipahami sebagai ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi identik dengan gaya bahasanya yang indah dan sifatnya imajinatif menggambarkan sesuatu.

Puisi bisa menjadi salah satu cara memaknai peristiwa Sumpah Pemuda yang bisa membangkitkan rasa nasionalisme itu kembali. Berikut contoh puisi tentang Sumpah Pemuda yang bisa menjadi inspirasi detikers, bersumber dari buku Membangun Negeri: Kumpulan Puisi oleh Warniati, buku Aku Pemuda: Antalogi Karya Lomba Cipta Puisi Nasional oleh Penulis Pilihan LCPN, dan detikSulsel.

Puisi 1. Sumpah Pemuda

Janji suci

Telah diucapkan

Anak negeri

Di tanggal 28 Oktober 1928 dulu

Janji tentang berbangsa satu

Janji bertanah air satu

Juga janji berbahasa satu

Sebagai tekad bulat

Sumpah Pemuda

Sebagai ikrar

Antar anak bangsa

Yang ingin merdeka

Terlepas dari penjajahan

Bersatu mengusir kolonialisme

Meraih mimpi

Kemerdekaan bangsa

Puisi 2. Persatuan

Marilah kita jaga persatuan

Karena banyak gangguan

Yang ingin memecah belah

Anak bangsa

Adu domba

Makin terlihat

Di bumi zamrud khatulistiwa ini

Negeri yang tanahnya subur

Banyak yang ingin

Mengeruk hasil kekayaan

Karena sumber dayanya melimpah

Sampai tak terkira

Marilah

Selalu jaga persatuan

Agar ikatan selalu kuat

Menghalau semua marabahaya

Puisi 3. Toleransi

Saling hargai

Itulah kunci sejati

Menjadi bangsa besar

Terhormat di mata dunia

Perbedaan suku, agama, budaya

Bukanlah penghalang

Untuk maju bersama

Menjadi negara yang hebat

Toleransi

Harus tetap dijaga

Agar bangsa ini tetap jaya

Sampai dunia sudah tidak ada

Toleransi

Modal utama

Menjaga ketahanan NKRI

Bagi bumi pertiwi

Puisi 4. Pemuda Sebagai Harapan Bangsa

Engkaulah... sebagai tonggak kemajuan dan mundurnya suatu negara di masa yang akan mendatang

Suatu... kemajuan bangsa ini, tergantung kepada pemuda itu sendiri yang betul-betul untuk mewujudkan cita-cita yang besar bagi kemajuan negara dan bangsa di masa mendatang.

Wahai... para pemuda, engkaulah harapan bangsa dan negara, yang menjadi suatu maju mundurnya suatu negara dan bangsa ke depan.

Wahai..., para pemuda, bergeraklah, jangan diam begitu saja, karena suatu negara membutuhkan energi-energi untuk kemajuan bangsa ke depan, pemuda sekarang adalah pemuda di masa mendatang yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan terdahulu

Wahai... para pemuda, kita semua harus mewujudkan cita cita para pahlawan terdahulu untuk meneruskan perjuangan dengan tumbuh adanya rasa nasionalisme pada diri seorang pemuda untuk memajukan bangsa ke depan

Salam Pemuda

Puisi 5. Kita Pemuda Bangsa

Kita pemuda bangsa...

Berjuang untuk bangsa Indonesia

Bukan lewat perang atau senjata

Namun dengan ilmu yang berguna

Mentari berganti rembulan

Hari berganti hari

Waktu terus berlalu

Mari kita berubah!

Potensi, bakat yang kita miliki

Semoga mampu menjadikan prestasi

Untuk menggapai mimpi

Dan untuk kemajuan bangsa ini

Teruskan mimpi pahlawan!

Demi kita dan masa depan

Dengan usaha, keyakinan, dan

Pantang menyerah pintu menuju kesuksesan

Puisi 6. Prajurit Jaga Malam

Waktu jalan...

Aku tidak tahu apa nasib waktu

Pemuda-pemuda yang lincah yang tua tua keras, bermata tajam

Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian

Ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini

Aku suka pada mereka yang berani hidup

Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam

Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu

Waktu jalan...

Aku tidak tahu apa nasib waktu!

Puisi 7. Tunas Bangsa

Suatu hari

Aku tersadar

Kilau zamrud ini

Semakin memudar

Karena kita

Tunas-tunas bangsa

Sedang terlena

Karena kita

Tunas-tunas bangsa

Rapuh karena gawai

Wahai tunas-tunas bangsa

Bangkitlah dengan semangat hakiki

Hingga membekal keberanian

Berbalut asa yang agung

Yang takkan pernah pudar

Meski badai keraguan terus menerjang

Wahai tunas-tunas bangsa

Ingatkah kita

Dengan kata Bung Karno

Menjadi pemuda yang akan mengguncang dunia

Agar zamrud ini

Tetap berkilau di bumi khatulistiwa

Puisi 8. Bahasa Daerah

Beratus-ratus bahasa daerah

Berlogat yang berbeda

Bila tak bisa dijaga

Pastilah akan hilang dari Bumi persada

Anak negeri

Harus melestarikan

Bahasa daerah yang dipunyai

Sampai akhir nanti

Meskipun berbeda bahasa daerah

Tetapi janganlah lupakan

Bahasa persatuan

Bahasa Indonesia

Bahasa persatuan

Bagai perekat

Antar suku bangsa

Di negeri tercinta Indonesia ini

Puisi 9. Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini

Tidak ada pilihan lain

Kita harus

Berjalan terus

Karena berhenti atau mundur

Berarti hancur

Apakah akan kita jual keyakinan kita

Dalam pengabdian tanpa harga

Akan maukah kita duduk satu meja

Dengan para pembunuh tahun yang lalu

Dalam setiap kalimat yang berakhiran

"Duli Tuanku?"

Tidak ada lagi pilihan lain

Kita harus

Berjalan terus

Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan

Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh

Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara

Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama

Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka

Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan

Dan seribu pengeras suara yang hampa suara

Tidak ada lagi pilihan lain

Kita harus

Berjalan terus.

Puisi 10. Aku

Kalau sampai waktuku

'Ku mau tak seorang 'kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan akan akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Demikian 10 contoh puisi tentang Sumpah Pemuda yang menyentuh dan dapat membangkitkan rasa nasionalisme. Semoga bermanfaat bagi detikers!




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads