.webp)
Singa dan harimau merupakan dua predator puncak di wilayah rantai makanannya. Sebagai kucing besar, singa dan harimau masuk dalam spesies dan subspesies mamalia yang berbahaya.
Predator puncak antara singa dan harimau memiliki habitat dan karakteristik yang berbeda. Singa dan harimau biasanya tidak tinggal di satu wilayah yang sama. Meskipun memiliki wilayah jelajah yang bertumpang-tindih, tetapi keduanya jarang hidup di habitat yang sama.
Perbedaan utama dari kedua kucing besar itu jelas terlihat pada tampilannya. Secara umum, harimau berwarna oranye terbakar dengan garis-garis hitam sedangkan singa berwarna coklat berpasir dengan bintik-bintik samar dan lebih gelap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu harimau terbesar dari sub spesiesnya adalah harimau siberia (Panthera tigris altaica). Apa jadinya, jika harimau siberia bermigrasi ke wilayah Sabana Afrika dan bertarung dengan singa si Raja Hutan?
Pertanyaan ini dapat diuji melalui beberapa perbedaan-perbedaan antara harimau dan singa. Apa yang menjadi faktor penentu? Mana yang akan mendominasi dalam pertarungan? Simak penjelasannya.
Perbedaan Macan dan Singa
Menurut Heather Ross dari AZ Animals, terdapat perbedaan antara dua kucing besar singa dan harimau. Perbedaan tersebut dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan siapa yang menang antara harimau atau singa. Perbedaan ini akan terfokus pada dua spesies yaitu singa afrika (Panthera leo) dan harimau siberia.
Segi corak dan warna yang menjadi cara termudah dalam membedakan singa dan harimau. Harimau memiliki pola belang dengan warna oranye atau putih yang bergaris-garis hitam. Sedangkan singa cenderung berwarna solid dan memiliki bulu berwarna coklat, emas, atau kekuningan.
Bentuk fisik lain dari segi panjang dan berat. Umumnya harimau siberia memiliki ukuran lebih besar dari singa. Harimau hampir dua kali lebih panjang karena singa jantan memiliki panjang sekitar 7-8 kaki sedangkan harimau jantan memiliki tinggi maksimal hampir 13 kaki. Lalu, berat harimau jantan bisa mencapai 350 kg sedangkan singa jantan sekitar 250 kg.
Soal kemampuan menyerang, singa dikenal sebagai hewan yang sangat berbahaya. Kecepatan dan kekuatan hewan ini mematikan. Singa dapat menggunakan cakarnya yang tajam untuk melukai musuhnya, "pukulan" yang kuat, dan menggigit mangsanya hingga mati. Singa mempunyai kekuatan menggigit antara 650 dan 1.000 Psi, cukup untuk mematahkan tulang.
Adapun harimau siberia punya kemampuan serupa. Mereka memiliki cakar tajam berukuran 10 cm dan kemampuan menggigit mangsa dengan gigi taring berukuran 7,5 cm dengan kekuatan 1.000 Psi. Hewan ini juga lebih suka menggigit leher mangsanya untuk mencekik atau sekadar menggigit kepala untuk membunuh secara instan.
Dalam hal jangkauan, sebagian besar wilayah jelajah singa berada di Afrika dan sebagian besar wilayah jelajah harimau berada di Asia. Selain itu, dalam hal bersosialisasi singa cenderung hidup berkelompok dan berburu bersama. Sebaliknya, harimau umumnya menyendiri. Harimau muda dapat membangun wilayahnya sendiri saat mereka mendekati usia dewasa.
Namun, menurut Kyle Glatz, faktor penentu dalam pertarungan antara harimau dan singa dilihat dari ukuran, kecepatan, pertahanan, kekuatan menyerang, dan perilaku predator. Singa dan harimau ternyata memiliki kecepatan, pertahanan, kekuatan menyerang yang sama. Sedangkan dalam hal ukuran, diketahui harimau memiliki berat dan panjang yang lebih unggul dari singa.
Hal menarik lainnya, diketahui dari perilaku predatornya. Singa akan menyerang lawan dengan cara berkelompok. Sedangkan harimau merupakan predator penyergap yang hampir selalu berburu sendirian. Kedua hewan tersebut memiliki perilaku predator yang kuat, namun harimau dapat lebih mematikan jika sendirian.
Siapa yang Lebih Kuat Antara Singa dan Harimau?
Sebagai dua kucing besar, pertanyaan umum yang sering terlintas di benak kita tentu siapa yang akan menang ketika singa bertarung dengan harimau. Jawabannya, harimau siberia berpotensi lebih menang pertarungan melawan singa.
Melansir dari laman AZ Animals pada (13/10/2023), sederhananya, harimau siberia lebih besar dan lebih kuat dibandingkan singa. Meskipun keduanya memiliki atribut tubuh yang mirip, tetapi harimau memiliki kekuatan serangan dan sergapan lebih unggul dibandingkan seekor singa.
Sebagian besar pertarungan antara singa dan harimau terjadi di penangkaran.Salah satu insiden konflik antara singa dan harimau di Kebun Binatang Ankara pada tahun 2010. Insiden tersebut terjadi ketika seekor harimau memasuki kandang singa. Pertarungan tersebut berakhir dengan tebasan harimau yang memotong leher singa.
Akan tetapi, perlu diingat jika insiden tersebut terjadi di penangkaran bukan alam liar. Padahal kondisi alamiahnya, harimau cenderung hidup menyendiri dan singa hidup berkelompok. Dalam salah satu kelompok koalisi yang terdiri dari enam singa jantan dijuluki sebagai koalisi singa mapogo.
Kelompok tersebut berada di Afrika Selatan dan menguasai sekitar 170.000 hektare lahan. Selain itu, koalisi tersebut mampu membunuh lebih dari 100 saingannya sebelum mereka akhirnya meninggal. Hal ini dapat membawa hasil yang jauh berbeda ketika pertarungan antara singa dan harimau dilakukan di alam liar.
(pal/pal)
