Mengapa Sumpah Pemuda Disebut Pendorong Pergerakan Nasional?

ADVERTISEMENT

Mengapa Sumpah Pemuda Disebut Pendorong Pergerakan Nasional?

Saniyyah - detikEdu
Selasa, 24 Okt 2023 16:45 WIB
ilustrasi poster Hari Sumpah Pemuda
Ilustrasi Sumpah Pemuda. Foto: Freepik
Jakarta -

Sumpah Pemuda merupakan janji atau ikrar yang diucapkan saat Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 di Jakarta. Peristiwa ini menjadi cikal bakal lahirnya pergerakan pemuda Indonesia yang bersatu demi meraih kemerdekaan.

Ikrar Sumpah Pemuda yang dicetuskan organisasi pemuda dari berbagai daerah tersebut menjadi titik tolak kebangkitan bangsa Indonesia. Itulah sebabnya Sumpah Pemuda dikatakan sebagai pendorong pergerakan nasional.

Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia. Sebelum lahirnya sumpah pemuda, perjuangan meraih kemerdekaan masih bersifat lokal kedaerahan (primordial). Namun setelah ikrar sumpah pemuda dicetuskan, perjuangan menjadi bersifat nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebangkitan bangsa Indonesia mulai terlihat pada tahun 1908 ditandai dengan lahirnya organisasi Budi Utomo. Menurut buku Sejarah Pergerakan Nasional (2015) oleh Fajriudin Muttaqin, berdirinya Budi Utomo mendorong munculnya berbagai organisasi pemuda, seperti Tri Koro Darmo (Jong Java), Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Betawi, Jong Minahasa, Sekar Rukun, dan Pemuda Timor.

Pada mulanya, organisasi-organisasi pemuda tersebut memunculkan gerakan yang masih bersifat kedaerahan. Barulah pada tahun 1920-an, para pemuda tersebut mulai sadar pentingnya persatuan dan kesatuan. Mereka kemudian mengadakan Kongres Pemuda sebanyak dua kali.

ADVERTISEMENT

Kongres Pemuda I dilaksanakan pada tahun 1926. Kongres tersebut berhasil merumuskan dasar-dasar pemikiran bersama, yakni cita-cita Indonesia merdeka menjadi harapan semua pemuda. Hasil ini meningkatkan dukungan pada arti pentingnya persatuan dan kesatuan pemuda.

Setela Kongres Pemuda I, PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) berinisiatif mengadakan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. Kongres ini menghasilkan Trilogi Pemuda yakni Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa: Indonesia Dalam kongres ini pula, lagu Indonesia Raya ciptaan W.R. Soepratman diperdengarkan kali pertama pada khalayak.

Alasan Sumpah Pemuda Dikatakan Sebagai Pendorong Pergerakan Nasional

Sumpah pemuda dikatakan sebagai pendorong pergerakan nasional karena menjadi hal yang mendasari bersatunya seluruh pemuda Indonesia dari berbagai daerah. Persatuan para pemuda tersebut secara tidak langsung menjadi titik tolak kebangkitan nasional bangsa Indonesia.

Sumpah Pemuda mendorong terbentuknya solidaritas di antara para pemuda Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dan mengembangkan kecintaan terhadap tanah air. Selain itu, Sumpah Pemuda juga memberikan peran sentral kepada pemuda Indonesia sebagai agen perubahan dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Pemuda dianggap sebagai pilar masa depan bangsa yang memiliki semangat dan dedikasi tinggi untuk membebaskan Indonesia dari penjajah. Selain sebagai pendorong, Sumpah Pemuda juga menginspirasi generasi selanjutnya untuk mempatahakan dan memajukan bangsa.

Nilai-nilai Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda sebagai peristiwa historis mengandung nilai-nilai luhur yang harus digali, diperkenalkan, dan disebarluaskan kepada generasi muda saat ini. Berikut ini nilai-nilai yang terkandung di dalam Sumpah Pemuda dikutip dari buku Sejarah Pergerakan Nasional (2015):

1. Nilai Kebersamaan dan Persaudaraan

Penderitaan akibat penjajahan menimbulkan rasa senasib sepenanggungan yang dapat mempererat tali persaudaraan di antara para pemuda. Rasa kebersamaan dan persaudaraan membuka kesadaran bahwa bersatu merupakan cara terkuat untuk membebaskan diri dari belenggu penajajah. Inilah yang menjadi landasan utama lahirnya Sumpah Pemuda.

2. Toleransi

Bersatunya berbagai pemuda dari berbagai suku, ras, dan agama dalam proses perumusan Sumpah Pemuda menjadikannya sebagai nilai toleransi yang tinggi. Para pemuda menjadikan keberagaman dan kemajemukan sebagai kekuatan untuk bersatu melawan penjajah.

3. Tanggung Jawab dan Disiplin Diri

Lahirnya Sumpah Pemuda terbukti dapat mengubah cara berpikir dan tindakan para pemuda. Perjuangan yang sebelumnya bersifat kedaerahan berubah menjadi bersifat nasional. Kemerdekaan Indonesia telah menjadi cita-cita dan tanggung jawab seluruh pemuda Indonesia.

4. Memperluas Wawasan

Sumpah Pemuda membuka wawasan baru bagi para pemuda tentang konsep tentang. Sebelumnya konsep negara hanya milik beberapa pemuda terpelajar saja. Namun, sejak Sumpah Pemuda lahir, konsep pemahaman tersebut menjadi milik semua pemuda.

5. Nasionalisme

Penderitaan senasib mendorong bangkitnya rasa nasionalisme dalam diri setiap pemuda. Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan oleh A. Karim, nasionalisme Indonesia dapat mengatasi ikatan primordial (lokalitas, suku, ras, dan agama) sehingga nasionalisme Indonesia lahir sebagai sebuah ikatan bersama.

Semoga penjelasan mengapa Sumpah Pemuda dikatakan sebagai pendorong gerakan nasional, sudah jelas ya detikers. Tanpa Sumpah Pemuda, mungkin Indonesia tidak mengenal dan mempraktikkan persatuan serta kesatuan. Akibatnya, Indonesia bisa jadi tidak dapat menyatakan proklamasi kemerdekaan.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads