Dalam salah satu teori paleoantropologi, dikatakan manusia modern saat ini merupakan keturunan dari manusia di wilayah Afrika yang melakukan perjalanan ke luar wilayahnya. Teori ini disebut sebagai teori Out of Africa.
Diketahui dari buku Sejarah Indonesia Kelas X karya Restu Gunawan dkk., sekitar 60.000 tahun yang lalu manusia yang menduduki wilayah benua Afrika bermigrasi ke Asia hingga Australia.
Teori Out of Africa adalah teori yang menyatakan bahwa manusia modern (Homo sapiens) saat ini merupakan manusia yang berasal dari Afrika dan melakukan perjalanan melintasi selat-selat dan lautan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teori Out of Africa disebut juga sebagai model teori pengganti (replacement theory) karena memandang akar genetik dan populasi geografis Homo sapiens cukup singkat dan sempit.
Dalam teori ini, Homo sapiens dilihat hanya dari satu daerah yaitu Afrika. Kemudian, sekitar 100.000 tahun yang lalu, manusia modern ini meninggalkan benua Afrika dan menyebar ke berbagai daerah sehingga menggantikan arkaik lokal di tempat barunya.
Lantas, apa sih yang membuat mereka bermigrasi? Yuk simak penjelasan di bawah ini.
Latar Belakang Teori Out of Africa
Mengutip dari buku Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas 10 karya Windriati, sekitar 50.000 sampai 70.000 tahun lalu, Bumi sedang memasuki akhir dari zaman glasial. Hal ini membentuk permukaan air laut yang cenderung dangkal karena air masih berbentuk gletser. Waktu terus berlalu, perubahan alam karena iklim dan geografi juga populasi yang terus bertambah sehingga mendorong mereka untuk mencari wilayah hunian baru.
Selain itu, sudah sejak 135.000 tahun yang lalu, Afrika tropis mengalami kekeringan sehingga mendorong manusia dari daratan menuju pantai laut. Pada kondisi tersebut, sangat memungkinkan manusia untuk menyebrangi lautan hanya dengan menggunakan perahu sederhana.
Dikutip dari buku Sejarah Nasional Indonesia X Edisi Revisi 2013 susunan Edi Hernadi, bahwa ternyata perpindahan manusia Afrika ke Asia kemudian terpecah menjadi beberapa kelompok.
Pada kelompok pertama, mereka pergi ke jalur utara dan tinggal sementara di wilayah Timur Tengah atau Asia Barat Daya. Sedangkan kelompok lainnya, bermigrasi dengan menyusuri Pantai Semenanjung Arab menuju India, Asia Timur, Australia, termasuk Indonesia. Manusia modern ini menyeberangi Selat Bab el Mandeb di Laut Merah selatan menuju garis pantai hijau di sekitar Arab, kemudian ke seluruh Eurasia.
Fenomena tersebut diperkuat dengan penemuan fosil laki-laki di Danau Mungo. Selain itu, kedua jalur tersebut diperkirakan menjadi wilayah yang ditempuh oleh bangsa Afrika untuk menuju Lembah Sunga Nil. Wilayah tersebut melintasi Semenanjung Sinai kemudian ke bagian utara melewati Arab Levant dan Laut merah.
Demikian, dengan semangat dan keberanian manusia pada zaman itu mereka dikenal dengan budaya kelautannya. Mereka mampu melintasi selat-selat dan lautan yang luas dengan teknologi transportasi yaitu perahu bercadik. Bersama dengan kapal-kapal itu kemudian mereka mengarungi wilayah Nusantara dan menetap.
Tokoh dan Bukti Teori Out of Africa
Dikutip dari buku Sejarah Peminatan SMA/MA Kelas 10 karya Sugeng Wahyu Widodo, SPd, menyatakan bahwa teori ini dikemukakan oleh antropolog dari Inggris, Christopher Brian Stringer dan antropolog Jerman, Gunter Brauer. Mereka mengatakan bahwa asal-usul manusia modern berasal dari Afrika kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Hal lain didukung oleh seorang ahli arkeologi, James Watson, berpendapat bahwa manusia modern saat ini mengalami perkembangan hanya dari satu wilayah saja yaitu Afrika. Sedangkan menurut ahli genetika, Max Ingman, bukti genetika DNA mitokondria gen laki-laki dan gen perempuan manusia modern berasal dari 100 hingga 200 ribu tahun yang lalu.
Dilansir dari artikel Model Evolusi "Out of Africa" dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id diketahui bahwa temuan Homo sapiens paling tua berasal dari Afrika Selatan dan Ethiopia dengan usia 130.000 tahun. Dan di sisi lain, studi-studi komparasi molekuler menunjukkan bahwa seluruh manusia di Bumi ini merupakan keturunan dari suatu populasi di Afrika.
Itulah penjelasan mengenai teori Out of Africa, yang mengatakan asal-usul nenek moyang Indonesia berasal dari wilayah Afrika.
(pal/pal)