Sebagian besar detikers pasti tahu dong apa itu hewan kadal? Kadal adalah hewan jenis reptil yang bisa dengan mudah ditemui di lingkungan sekitar kita, seperti di kebun misalnya. Namun, apakah kamu tahu bagaimana cara kadal berkembang biak?
Kadal terdiri dari berbagai jenis dan setiap jenis tersebut ternyata memiliki cara berkembang biak masing-masing yang berbeda. Jadi, apa saja cara berkembang biak kadal?
Sekilas tentang Kadal
Kadal merupakan salah satu jenis hewan reptil. Kadal memiliki sisik yang halus dan berkilau seperti terkena minyak. Namun, sisik tersebut sebenarnya kering karena kadal adalah hewan yang tidak mengeluarkan minyak atau keringat, sebagaimana dikutip dari buku Cari Tahu Hewan-Hewan Bertubuh Kecil oleh Fatiharifah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri fisik kadal lainnya adalah memiliki empat kaki dan berekor panjang. Kadal juga dapat menumbuhkan kembali ekornya yang putus ketika merasa terancam oleh adanya predator atau gangguan.
Umumnya kadal hidup di daratan, tetapi kadal juga memiliki kemampuan berenang di dalam air. Selain itu, kadal juga merupakan ahli pemanjat pohon. Ia lebih dikenal pula sebagai reptil pelari yang cepat.
Kadal mampu bertahan hidup dengan makan makanan, seperti buah-buahan, serangga, amfibi, reptil, mamalia kecil, nyamuk, lalat, ngengat, kupu-kupu, cacing tanah, dan masih sebagainya.
Cara Berkembang Biak Kadal
Secara umum kadal berkembang biak atau bereproduksi dengan cara seksual, yaitu dimana sperma membuahi sel telur betina dan terjadi pembuahan. Namun sebagian jenis kadal juga bisa berkembang biak dengan cara aseksual.
Dilansir dari laman Oddly Cute Pets, reproduksi pada kadal sangat bergantung pada jenis spesiesnya dan keadaan lingkungannya. Sehingga cara berkembang biak kadal dapat dilakukan secara seksual dan aseksual.
Cara Berkembang Biak Seksual
Dilansir dari laman A-Z Animals, kadal jantan memiliki dua penis di bagian bawah tubuh dan dikenal sebagai hemipenis atau penis palsu. Saat akan bereproduksi, kadal jantan menyimpan sperma di dalam kloaka kadal betina dan membuahi sel telurnya.
Kloaka adalah lubang tempat saluran pencernaan dan alat kelamin pada kadal betina. Secara seksual, kadal dapat berkembang biak dengan beberapa cara sebagai berikut:
1. Ovipar
Secara umum kadal dikenal sebagai hewan reptil yang berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur. Biasanya kadal betina memilih tempat tertentu untuk bertelur yang aman, seperti di tumbuhan, lubang, di bawah batang kayu, bahkan di tempat sampah.
Jumlah telur yang dihasilkan setiap jenis kadal berbeda-beda, seperti kadal Anoles yang hanya bertelur satu. Setelah bertelur, kadal akan meninggalkan telurnya dan akan menetas dua hingga empat minggu kemudian.
2. Vivipar
Selain bertelur, sebagian kadal juga berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan. Berbeda dengan bertelur, kadal yang vivipar ini memberi makan anaknya secara internal ketika di dalam kandungan.
Kadal yang vivipar biasanya tinggal di lingkungan yang beriklim ekstrem dan cara ini cukup langka di kalangan hewan reptil. Jenis kadal yang berkembang biak dengan vivipar adalah kadal berlidah biru, kadal Eurasia (Zootoca vivipara), dan kadal Skink (Tropidophorus apulus).
3. Ovovivipar
Cara berkembang biak kadal secara seksual selanjutnya adalah dengan cara ovovivipar atau bertelur dan melahirkan. Sebagian kadal mampu melakukan cara ini bergantung pada kondisi lingkungannya.
Contoh kadal ovovivipar, seperti kadal berjari tiga dari Australia dan kadal Zootoca vivipara.
Cara Berkembang Biak Aseksual
Cara berkembang biak kadal secara aseksual ini disebut juga sebagai proses partenogenesis. Cara ini memungkinkan beberapa kadal untuk bereproduksi tanpa melakukan proses kawin atau pembuahan antara kadal jantan dan betina.
Salah satu kadal yang berkembang biak dengan cara ini adalah kadal whiptail New Mexico (Aspidoscelis neomexicana) yang merupakan spesies betina dan menghasilkan materi genetik baru dengan sendirinya tanpa kawin dengan kadal jantan.
Sedangkan kadal lain, seperti kadal batu Kaukasia melakukan cara ini dengan tetap melalui proses kawin atau pembuahan, tetapi DNA kadal jantan tidak digunakan dalam pembuahan tersebut.
Demikian penjelasan mengenai cara berkembang biak kadal yang dilakukan secara seksual dan aseksual. Semoga bermanfaat!
(nah/nah)