13 Contoh Hewan Ovovivipar Beserta Pengertian dan Cara Berkembang Biaknya

ADVERTISEMENT

13 Contoh Hewan Ovovivipar Beserta Pengertian dan Cara Berkembang Biaknya

Rindang Krisnawati - detikEdu
Minggu, 10 Sep 2023 04:15 WIB
Reticulated python snakes are known to be the longest in the world. (Roslan Rahman/AFP/Getty Images)
Foto: Roslan Rahman/AFP/Getty Images
Jakarta -

Hewan umumnya digolongkan menjadi 3 berdasarkan cara berkembang biaknya, yakni ovipar (bertelur), vivipar (melahirkan), dan ovovivipar (bertelur dan melahirkan). Dikutip melalui Animalia Bio, ada sekitar 6 ribu spesies yang termasuk hewan vivipar, dan sekitar 18 ribu spesies yang termasuk hewan ovipar. Sedangkan, hanya 155 spesies yang termasuk hewan ovovivipar.

Jumlah yang tidak seimbang bukan? Kira-kira apa saja ya contoh hewan ovovivipar? Yuk simak pembahasan yang sudah detikEdu rangkum mengenai apa itu hewan ovovivipar, cara berkembang biaknya serta contoh hewan ovovivipar.

Pengertian Hewan Ovovivipar

Dalam buku Biology Notes: Fisiologi Hewan (2022), hewan ovovivipar adalah jenis hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan. Inilah yang menjadi hal menarik dari hewan ovovivipar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak seperti hewan lain yang bertelur dan membiarkannya menetas dengan sendirinya, hewan ovovivipar menyimpan telurnya di dalam tubuh mereka hingga siap menetas. Ini berarti bahwa anak-anaknya dilahirkan dalam keadaan hidup, bukan dalam bentuk telur.

Cara Berkembang Biak Hewan Ovovivipar

Hewan ovovivipar tidak menyusui dan tidak mempunyai rahim. Pembuahan telur pada hewan ovovivipar terjadi secara internal. Ketika telur sudah berkembang menjadi embrio, maka induk betina akan melahirkannya ketika sudah benar-benar siap untuk bertahan hidup di lingkungan luar.

ADVERTISEMENT

Sumber utama makanan pada embrio ovovivipar adalah terletak pada kuning telur. Hal ini dikarenakan, hewan ovovivipar tidak memiliki ikatan tali pusar atau pelengkap plasenta yang menghubungkan dengan induknya, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi atau pertukaran gas.

Salah satu keuntungan dari hewan ovovivipar adalah, setelah lahir, anak-anaknya cukup kompeten untuk mencari makan dan mempertahankan diri. Ini berarti bahwa mereka dapat menjaga diri mereka sendiri di alam liar dan mampu hidup tanpa perlu perlindungan induknya.

Contoh Hewan Ovovivipar

Golongan Ikan atau yang Hidup di Air

1. Ikan Hiu

Salah satu hewan ovovivipar yang paling terkenal adalah hiu. Hiu adalah sejenis ikan, dan ada banyak spesies hiu yang berbeda. Beberapa hiu, seperti hiu putih besar, dapat ditemukan di lautan. Lainnya, seperti hiu banteng, dapat hidup di air tawar dan air asin.

Semua hiu adalah karnivora, dan mereka menggunakan giginya yang tajam untuk menangkap mangsa. Hiu memiliki jenis kulit khusus yang disebut "dermal denticles" yang membantu mengurangi tarikan saat mereka berenang di dalam air.

2. Ikan Pari

Tidak seperti hiu, hampir semua spesies ikan pari adalah ovovivipar. Ikan pari berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan. Embrio ikan pari akan tumbuh di dalam telur dan akan melahirkan saat waktunya tepat.

3. Ikan Guppy

Ikan guppy sangat populer sebagai ikan hias. Karena ukurannya yang kecil dan warnanya yang cerah membuat pemeliharaannya mudah dan menyenangkan. Ikan ini juga merupakan ikan yang produktif, sehingga harganya terjangkau dan mudah dikembangbiakkan.

Ikan guppy adalah ikan ovovivipar, tetapi tidak seperti kebanyakan ikan ovovivipar, yang melahirkan beberapa ekor anak pada satu waktu, ikan guppy terkadang dapat melahirkan sebanyak 200 ekor sekaligus. Ikan guppy betina dapat menyimpan sperma pejantan selama berbulan-bulan, membuahi beberapa induk telur.

4. Platypus

Hewan ini dianggap sebagai mamalia, tetapi bertelur, sehingga dapat juga diklasifikasikan sebagai ovovivipar. Ini adalah hewan semi-akuatik yang hidup di Australia bagian timur dan Tasmania. Hewan ini memiliki ciri khas penampilannya yang unik, dengan moncong yang menyerupai paruh bebek, ekor seperti berang-berang, dan kaki seperti berang-berang.

5. Kuda Laut

Kuda laut merupakan sejenis ikan, dan mereka dapat ditemukan di perairan samudra Hindia dan Pasifik. Kuda laut dinamai demikian karena kepalanya yang seperti kuda, yang mereka gunakan untuk menyamarkan diri mereka.

Kuda laut berkembang biak dengan cara yang tidak biasa. Kuda laut jantan yang hamil, bukan kuda laut betina. Sebagian besar kehamilan kuda laut berlangsung sekitar 2 sampai 3 minggu. Kuda laut jantan memiliki kantong induk di mana ia membawa telur yang disimpan oleh kuda laut betina.

Golongan Reptil

1. Ular

Beberapa jenis ular yang masuk ke dalam hewan ovovivipar adalah ular kadut dan ular derik. Ular kadut kawin pada musim semi, dari bulan April hingga Mei, dan betina melahirkan anak setiap dua hingga tiga tahun sekali, dengan jumlah anak sekitar 10 hingga 20 ekor. Masa kehamilannya sekitar lima bulan, dan mereka ovovivipar, yang berarti telur dierami di dalam tubuh betina.

Sedangkan ular derik tidak bertelur di dalam sarang. Ular derik betina hanya bereproduksi setiap dua tahun sekali dan membawa telur di dalam tubuhnya selama sekitar 90 hari.

2. Bunglon

Bunglon merupakan hewan sejenis kadal. Bunglon, dinamai demikian karena kemampuannya untuk mengubah warna kulitnya, yang mereka gunakan untuk menyamarkan diri mereka di antara dedaunan. Salah satu spesies bunglon yang termasuk ke dalam ovovivipar adalah bunglon Jackson (Trioceros jacksonii). Bunglon memiliki masa kehamilan lima hingga tujuh bulan.

3. Iguana

Sebenarnya, hanya sedikit spesies iguana yang ovovivipar, meskipun jumlahnya berkurang karena sebagian besar reptil ini benar-benar ovipar. Banyak dari mereka hidup di Amerika Selatan dan beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang lebih gersang.

Iguana merupakan herbivora, tetapi ada juga spesies yang dapat memakan serangga kecil seperti jangkrik. Perilaku mereka dalam menghadapi ancaman (predator, misalnya) biasanya dengan melakukan pelarian.

4. Kadal

Kadal dikenal sebagai ovovivipar karena menyimpan telur di dalam tubuhnya. Embrio kadal tumbuh dengan cara memanfaatkan kuning telur sebagai nutrisinya. Ketika embrio sudah berubah menjadi individu yang baru, ini berarti, induk kadal siap untuk melahirkan.

5. Salamander

Hewan ini secara fisik mirip dengan kadal. Berbeda dengan kadal yang habitatnya di tanah berpasir atau pepohonan, salamander habitatnya di tempat yang agak lembab atau basah. Ini karena, salamander memiliki kulit yang cukup lembab.

Golongan Serangga

1. Lalat

Beberapa spesies lalat, terutama lalat bangkai, larvanya menetas sebelum diletakkan. Hal ini paling sering terjadi pada lalat yang larvanya bergantung pada sumber makanan. Dengan menetaskan telur sebelum diletakkan, induk lalat dapat memastikan bahwa ia menyimpan larva dengan baik.

2. Kumbang

Kumbang adalah salah satu hewan ovovivipar. Kumbang betina akan siap melahirkan anak apabila telur sudah menjadi embrio. Kumbang dikenal sebagai hewan yang hidupnya berkelompok.

3. Kecoa

Kecoa berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak. Hewan ini memiliki banyak sekali spesies hingga 4000 spesies.

Itulah tadi penjelasan mengenai pengertian, cara berkembang biak, ciri-ciri dan contoh hewan yang termasuk ovovivipar. Semoga bermanfaat!




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads