Berapa Usia Anak Boleh Pakai Earphone? Ini Kata Dokter

ADVERTISEMENT

Berapa Usia Anak Boleh Pakai Earphone? Ini Kata Dokter

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 13 Okt 2023 15:00 WIB
Ilustrasi anak pakai earphone
Ilustrasi Anak Menggunakan Headphone. (Foto: Getty Images/Thai Liang Lim)
Jakarta -

Earphone, headphone, dan sebagainya, merupakan teman akrab penikmat musik. Bisa dinikmati berbagai usia, berapa usia aman untuk anak memakai earphone?

Earphone memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding headphone atau headset. Mudah dibawa, earphone juga tersedia dalam bentuk kabel maupun wireless bluetooth.

Menurut eSafety Commisioner Pemerintah Australia, tidak ada usia tertentu yang direkomendasikan untuk mengenakan earphone. Meski demikian, penting untuk mempertimbangkan usia dan perkembangan anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usia Aman Pakai Earphone Kata Dokter

Bagas Wicaksono selaku dokter spesialis THT di RSIA Kemang Medical Care, menuturkan jika anak usia 5-7 tahun sudah boleh diberikan pemahaman penggunaan earphone. Namun jika dalam rentang usia ini orang tua merasa anak belum siap, sebaiknya ditunda.

"Saran saya lebih ke arah pemahaman tanggung jawab. Jadi kalau anak sudah paham menggunakan gadget secara bertanggung jawab, baru diberikan headphone [atau earphone]," kata Bagas dalam CNN Indonesia dikutip Jumat (13/10/2023).

ADVERTISEMENT

Durasi Aman Menggunakan Earphone

Lebih lanjut, Bagas mengungkapkan ada istilah 60 per 60 dalam dunia kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan. Istilah 60 per 60 artinya volume cukup 60 persen dari volume maksimal dan maksimal selama 60 menit.

Setelah 60 menit, telinga wajib istirahat setidaknya 15-30 menit. Aturan 60 per 60 tidak hanya berlaku buat anak tapi juga orang dewasa.

"Jeda istirahat sebisa mungkin mengistirahatkan telinga ya. Kalau pun mau mendengarkan pakai speaker ya yang tidak terlalu kencang dan jaraknya cukup jauh," jelasnya.

Bahaya Penggunaan Earphone Berlebihan

Saat menggunakan earphone, orang tua diimbau untuk terus mengawasi anak. Menurut Bagas, mendengar musik terlalu keras dan dalam jangka waktu lama bisa merusak telinga.

Hal ini karena sel-sel rambut di dalam bangunan saraf pendengaran atau koklea (rumah siput) bisa rusak. Sel-sel rambut yang rusak tidak bisa tumbuh kembali sehingga mengakibatkan penurunan pendengaran secara permanen.

Perangkat untuk Anak

Perangkat pendengar musik ini memiliki banyak tipe seperti headphone, earphone, earbuds, juga perangkat tanpa kabel (wireless). Untuk pemakaian anak, Bagas menyarankan bentuk headphone, bukan earphone atau earbuds yang harus masuk ke lubang telinga.

"Ada headphone yang tidak bisa volume maksimal [khusus anak] jadi volumenya maksimal 50-60 persen. Bahkan ada aplikasi yang bisa diatur orang tua. Jadi diatur misalnya 30 menit, habis itu mati," katanya.




(nir/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads