Warna menjadi hal yang tak terpisahkan dalam penglihatan dunia sehari-hari. Setiap benda memiliki warnanya masing-masing.
Dalam dunia desain, warna memegang peranan penting. Warna memiliki kemampuan unik untuk memengaruhi suasana hati, komunikasi yang bisa menciptakan suatu persepsi produk, dan bahkan memberikan identitas pada berbagai objek.
Masing-masing warna memiliki karakteristik yang seringkali melekat dengan makna atau simbol dalam suatu budaya dan konteks tertentu. Misalnya, dalam seni, warna berguna untuk mengarahkan perhatian, menciptakan kontras, dan harmoni visual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip teori warna Sir David Brewster dalam buku Seni Budaya untuk kelas X SMA yang disusun oleh Harry Sulastianto terdapat 4 pengelompokan warna. Keempat pengelompokan itu adalah warna primer, sekunder, tersier, dan netral.
Pada artikel ini, kita akan membahas salah satu jenis kelompok warna yaitu warna sekunder. Apa itu warna sekunder dan apa saja warna sekunder? Yuk simak sampai akhir.
Pengertian Warna Sekunder
Mengutip dari buku Panduan Warna Menarik untuk Rumah karya Lenggosari, warna sekunder merupakan warna campuran dari warna-warna primer tepat di tengah garis warna primer.
Pada dasarnya, semua warna terdiri dari 3 warna pokok yang disebut dengan warna primer. Warna primer menjadi warna subtractive dan terdiri dari warna merah, kuning, dan biru.
Warna sekunder adalah hasil dari campuran dua warna primer dalam model warna subtractive atau model warna CMY (Cyan, Magenta, Yellow). Warna sekunder terbentuk ketika dua warna primer dicampur dalam proporsi yang sama.
Kelompok warna primer dapat diturunkan menjadi warna sekunder hingga memiliki sifat dan karakter warna yang kuat meskipun tidak sekuat warna primer.
Contoh Warna Sekunder
Warna sekunder menjadi warna-warna yang mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan buku Panduan Membuat Desain Ilustrasi Busana karya Lanawati Basuki dengan aturan 50% dua warna primer akan menghasilkan warna jingga, hijau, dan ungu.
Adapun contoh warna sekunder di antaranya:
1. Hijau (Green)
Hijau terbentuk dari pencampuran warna biru (blue) dan kuning (yellow). Ini adalah salah satu warna sekunder yang paling umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari kita dan merupakan salah satu warna yang paling sering digunakan dalam seni dan desain. Kombinasi antara biru dan kuning menghasilkan keluarga warna hijau seperti hijau daun, hijau tosca, hijau limau, atau hijau zamrud.
2. Oranye atau Jingga
Merah adalah hasil dari pencampuran warna kuning (yellow) dan merah (red). Warna oranye adalah warna menjadi warna yang menarik perhatian. Contoh keluarga warna jingga di antaranya oranye zaitun, orange salamander, orange tangerine, dan orange pumpkin.
3. Ungu atau Violet
Ungu terbentuk dari pencampuran warna merah (red) dan biru (blue). Warna ungu sering digunakan untuk menciptakan efek yang menenangkan dan stabil. Contoh keluarga warna ungu di antaranya adalah warna lavender, mauve, lilac, orchid, magenta, dan ungu anggur.
Demikian penjelasan tentang warna sekunder beserta dengan contoh-contohnya.
(nah/nah)