.webp)
Para pekerja yang sedang memasang saluran gas di bawah jalanan kota Lima, Peru tak sengaja menemukan mumi dan artefak. Temuan arkeologi ini diduga sebuah pemakaman pada masa pra-Inca.
Mumi tersebut ditemukan dalam keadaan duduk dan dibungkus oleh bal pemakaman yang terbuat dari kain katun. Bungkusan mumi juga diikat dengan tali yang terbuat dari tanaman liana dari hutan hujan, sebagaimana dikutip dari Live Science.
Mumi Pra-Inca pada Abad ke-15
Para arkeolog mengatakan delapan mumi yang ditemukan terdiri dari dua orang dewasa dan enam anak di bawah umur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Associated Press, para arkeolog juga menyatakan bahwa mumi tersebut diketahui berasal dari budaya pra-Inca yang dikenal sebagai Ichma dalam Kekaisaran Inca pada abad ke-15. Kebudayaan Ichma terbentuk sekitar tahun 1100 M dan berkembang melalui lembah-lembah yang sekarang menjadi Kota Lima.
Sedangkan Kekaisaran Inca merupakan kerajaan dari wilayah Andes di Amerika Serikat yang berhasil direbut oleh Spanyol tahun 1572.
"Kami menemukan kembali sisa sejarah Kota Lima yang hilang telah tersembunyi di bawah rel dan jalanan," kata Jesus Bahamonde, arkeolog di Calidda.
"Ketika orang-orang Spanyol tiba di Peru pada abad ke-16, mereka menemukan bahwa seluruh penduduk tinggal di tiga lembah yang saat ini menduduki Kota Lima, penemuan ini adalah semacam kelanjutan sejarahnya," imbuhnya.
Selain mumi, para pekerja juga menemukan artefak baru, seperti pipa opium, rokok lintingan yang dibuat dengan tangan, sepatu, kartu remi Tiongkok, koin perak Peru cetakan tahun 1898, dan sebuah kontrak tertulis dengan bahasa Spanyol dari tahun 1875.
Bukan Penemuan Pertama di Lima
Meski menjadi penemuan yang cukup besar karena terdapat beberapa mumi, tapi penemuan ini bukan pertama kalinya temuan arkeolog mengungkap sejarah Kota Lima.
Menurut Bahamonde, selama ia ikut dalam proyek Calidda telah menemukan lebih dari 1.900 temuan arkeologis. Temuan tersebut, seperti mumi, tembikar, dan tekstil ketika dalam proyek galian di wilayah perkotaan.
Kota Lima sendiri memang dikenal memiliki banyak situs arkeologi bersejarah. Dilansir dari Washington Post, sejauh ini sudah ada penemuan situs bersejarah lainnya, seperti Piramida atau "huacas" sebanyak 400 situs yang tersebar di seluruh kota.
Bahkan situs-situs tersebut sampai dihancurkan untuk pembangunan jalan, sekolah, rumah, dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan penduduk.
(faz/faz)
