Ini Wilayah dengan Tingkat Buta Aksara Tertinggi di Indonesia

ADVERTISEMENT

Ini Wilayah dengan Tingkat Buta Aksara Tertinggi di Indonesia

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 27 Sep 2023 20:30 WIB
Mess on the desk. Open vintege books everywhere
Tingkat Buta Aksara Indonesia. (Foto: Getty Images/iStockphoto/photogl)
Jakarta -

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengungkapkan tingkat buta aksara Indonesia berkurang dari tahun sebelumnya. Jadi berapa?

Sebelumnya, Kemdikbud mengatakan setiap tahunnya program penuntasan buta aksara terus digalakkan. Disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril, penurunan angka buta aksara ini adalah salah satu indikator dari keberhasilan pendidikan suatu negara.

Beriringan dengan Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI), Iwan mengatakan bahwa peringatan ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah dalam penuntasan buta aksara dan peningkatan literasi penduduk dewasa. Adapun upaya ini dilancarkan melalui Merdeka Belajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui kebijakan Merdeka Belajar, masyarakat Indonesia dapat terus meningkatkan kompetensi literasi, numerasi, dan karakter anak bangsa, serta membangun pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan," ujar Iwan Syahril dalam laman Kemdikbud dikutip Rabu (27/9/2023).

"Peringatan HAI ini merupakan momen yang tepat bagi kita untuk memperkuat kembali komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pemulihan pembelajaran," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sejak tahun 1967, peringatan Hari Aksara Internasional rutin diselenggarakan di seluruh dunia setiap tanggal 8 September. Peringatan ini diselenggarakan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya literasi sebagai salah satu hak asasi manusia.

Data Buta Aksara di Indonesia 2022

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, angka buta aksara di Indonesia usia 15-59 tahun tinggal 1,50 persen atau sekitar 2.666.859 orang. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan data buta aksara tahun 2021 yaitu 1,56 persen atau sekitar 2.761.189 orang.

Nah, berapa rincian angka buta aksara di setiap provinsi di Indonesia? melansir dari situs BPS, begini datanya berdasarkan usia di atas 15 tahun (provinsi dengan penulisan tebal termasuk sepuluh besar).

Aceh: 1,75%
Sumatera Utara: 0,89%
Sumatera Barat: 0,71%
Riau: 0,82%
Jambi: 1,90%
Sumatera Selatan: 1,35%
Bengkulu: 2,20%
Lampung: 2,75%
Kepulauan Bangka Belitung: 1,83%
Kepulauan Riau: 0,98%
DKI Jakarta: 0,31%
Jawa Barat: 1,51%
Jawa Tengah: 5,74%
DI Yogyakarta: 4,85%
Jawa Timur: 6,68%
Banten: 1,94%
Bali: 4,47%
Nusa Tenggara Barat: 11,03%
Nusa Tenggara Timur: 5,37%
Kalimantan Barat: 6,04%
Kalimantan Tengah: 0,88%
Kalimantan Selatan: 1,64%
Kalimantan Timur: 1,03%
Kalimantan Utara: 2,29%
Sulawesi Utara: 0,19%
Sulawesi Tengah: 1,95%

Sulawesi Selatan: 6,69%
Sulawesi Tenggara: 4,21%
Sulawesi Barat: 6,18%
Gorontalo: 1,58%
Maluku: 0,60%
Maluku Utara: 1,22%
Papua Barat: 2,36%
Papua: 18,81%

Itulah data buta aksara di Indonesia tahun 2022. Semoga tingkat buta aksara di Indonesia bisa terus berkurang, ya detikers. Yuk mulai biasakan baca buku sejak dini!




(nir/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads