- Cara Membuat Puisi 1. Menentukan Tema dan Judul 2. Menentukan Kata kunci 3. Gaya Bahasa dan Diksi 4. Gunakan Rima 5. Tentukan Bait 6. Kembangkan Puisi
- Struktur Puisi Struktur Batin 1. Makna (Sense) 2. Rasa (Feeling) 3. Nada (Tone) 4. Tujuan (Intention) Struktur Fisik 1. Tipografi 2. Diksi 3. Imaji 4. Kata Konkret 5. Gaya Bahasa 6. Rima/Irama
- Contoh Puisi 1. Contoh Puisi dari Penyair Ternama 2. Contoh Puisi dari Siswa Sekolah
Buat para pemula, mungkin membuat puisi adalah sesuatu yang sulit. Padahal sebenarnya puisi bisa dibuat secara sederhana. Bahkan mungkin kita secara tidak sadar suka menulis puisi singkat di media sosial.
Simak artikel ini untuk mengetahui cara membuat puisi yang bisa dipraktikkan untuk pemula beserta struktur puisi yang perlu dipahami.
Cara Membuat Puisi
Dikutip dari situs Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, puisi adalah karya sastra yang mewakili perasaan penyairnya, yang disajikan dalam wujud bahasa yang berkesan. Puisi sangat memperhatikan aspek kebahasaan sehingga tidak menggunakan bahasa yang tersaring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui cara membuat puisi dengan sederhana, simak langkah-langkah yang dilansir dari Modul Pembelajaran SMA Kelas X Bahasa Indonesia berikut ini:
1. Menentukan Tema dan Judul
Yang pertama adalah menentukan tema dan judul. Kamu bisa menentukan tema berdasarkan perasaan hati, keadaan di sekitar, atau hal-hal yang sedang kamu amati. Judul bisa ditentukan setelah tema atau bisa juga setelah puisi jadi.
2. Menentukan Kata kunci
Kata kunci merupakan lanjutan dari menentukan tema. Kata kunci bisa menjelaskan makna dari tema puisi dan bisa digunakan untuk mengembangkan kalimat atau bait.
Misalnya dari tema banjir, bisa dikembangkan dengan kata kunci hancur, musnah, kehilangan, menghanyutkan, dan sebagainya.
3. Gaya Bahasa dan Diksi
Penting untuk mengetahui gaya bahasa dan diksi dalam membuat puisi, termasuk majas yang akan digunakan. Ini merupakan cara membuat puisi agar unik.
Tapi bukan berarti puisi harus selalu dipenuhi dengan majas dan diksi yang sulit dipahami. Banyak puisi bagus yang menggunakan kata-kata sederhana.
4. Gunakan Rima
Rima adalah bunyi yang sama dalam puisi agar memberikan keindahan. Dengan rima, kamu bisa menunjukkan kreativitas dalam mengolah kata-kata. Semakin kaya kosa kata yang kamu tahu, maka akan semakin mudah membuat rima ini.
5. Tentukan Bait
Kamu bisa membuat puisi dengan menyesuaikan jenisnya berdasarkan jumlah bait, di antaranya sebagai berikut:
- Distikon, yaitu puisi dengan masing-masing dua baris pada setiap baitnya.
- Terzina, yaitu puisi yang terdiri dari tiga baris per bait.
- Kuatren, yaitu puisi dengan empat baris per bait.
- Kuint, yaitu puisi yang memiliki lima baris dalam satu bait.
- Sonata, yaitu puisi dengan empat baris di masing-masing dua bait pertama dan tiga baris di masing-masing dua bait terakhir.
6. Kembangkan Puisi
Langkah terakhir yaitu mengembangkan semua langkah-langkah di atas agar menjadi puisi yang indah. Susun kata, baris, bait hingga menjadi puisi yang utuh dan bermakna.
Struktur Puisi
Untuk bisa membuat puisi, kamu juga harus mengetahui struktur puisi. Struktur puisi bisa dibagi menjadi dua, yaitu struktur batin dan struktur fisik.
Struktur Batin
Struktur batin juga disebut sebagai hakikat puisi yang tidak tertulis di dalam bait puisi. Struktur ini terdiri dari beberapa hal, seperti :
1. Makna (Sense)
Makna ini berkaitan dengan tema yang diambil. Tema harus memiliki makna yang akan disampaikan kepada pembaca atau pendengar.
2. Rasa (Feeling)
Puisi adalah ungkapan rasa dari penyair terkait suatu hal. Rasa ini biasanya berkaitan dengan latar belakang dari penyair. Puisi yang dibuat dengan rasa akan lebih dinikmati oleh pembacanya.
3. Nada (Tone)
Makna puisi akan semakin dirasakan audiens ketika dibawakan dengan nada. Nada sangat bervariasi, mulai dari nada mendikte, menggurui, memandang rendah, dan sikap lainnya.
4. Tujuan (Intention)
Puisi yang baik biasanya memiliki tujuan yang disampaikan kepada pendengar atau pembaca. Tujuan ini antara lain bisa mendorong orang lain untuk berpikir atau berbuat sesuatu.
Struktur Fisik
Struktur fisik juga disebut dengan metode penyampaian hakikat suatu puisi yang dapat kita lihat dalam tulisan. Struktur fisik terdiri dari:
1. Tipografi
Tipografi adalah format suatu puisi, misalnya pengaturan baris, tepi kanan-kiri, posisi tulisan dalam halaman, dan sebagainya. Perwujudan puisi ini juga berpengaruh pada pemaknaan isi puisi.
2. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata agar menciptakan efek yang diinginkan. Diksi pada puisi berkaitan dengan makna yang ingin disampaikan.
3. Imaji
Imaji adalah ungkapan yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi atau merangsang pancaindra sehingga sehingga audiens bisa ikut merasakan yang dialami penyair.
4. Kata Konkret
Kata konkret adalah bentuk kata yang bisa ditangkap indra manusia, namun tujuannya membuat kiasan, misalnya kata salju sebagai kiasan dari kebekuan jiwa.
5. Gaya Bahasa
Gaya bahasa memberi efek dan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif, sehingga menciptakan banyak makna. Gaya bahasa termasuk majas, seperti metafora, ironi, repetisi, dan pleonasme.
6. Rima/Irama
Seperti dijelaskan di atas, rima adalah persamaan bunyi. Ini bisa di awal, tengah, maupun akhir baris. Bentuk rima antara lain sebagai berikut:
- Onomatope, yaitu tiruan terhadap suatu bunyi. Misalnya 'ng' yang mengandung efek magis.
- Bentuk intern pola bunyi, yaitu aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan lainnya.
- Pengulangan kata, yaitu penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, serta keras-lemah suatu bunyi.
Contoh Puisi
Berikut ini beberapa contoh puisi, baik dari penyair ternama, maupun buatan siswa sekolah.
1. Contoh Puisi dari Penyair Ternama
Contoh puisi yang pertama adalah puisi berjudul Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono.
Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon yang berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
(Hujan Bulan Juni, 1994)
2. Contoh Puisi dari Siswa Sekolah
Selanjutnya adalah puisi dari Agnes, siswa Kelas 7 SMP Gracia Bandung yang dikutip dari disdik.bandung.go.id.
Sekolah Tempat Aku Mencari Ilmu
Sekolahku kaulah tempat perjuanganku
Tempatku menuntut ilmu
Tempat guru-guru membimbingku
Kau yang membuatku
Untuk meraih cita-citaku
Kau yang membuatku
Mengerti banyak pelajaran
Membuatku bangga akan diriku
Dimataku kau segalanya
Terimakasih sekolahku
Itulah tadi cara membuat puisi buat pemula. Kenali langkah-langkahnya dengan mengetahui struktur beserta contoh puisi. Semoga bermanfaat.
(bai/inf)