Strategi mulanya diciptakan oleh bangsa Yunani untuk menyebut suatu upaya mencapai kemenangan dalam kebutuhan perang. Strategi dalam hal ini dibuat dengan memberikan rincian data serta informasi tentang musuh yang dipergunakan untuk mengalahkan musuh dalam peperangan.
Namun, seiring perkembangannya, kebutuhan akan strategi juga merambat ke dunia bisnis. Falsafah strategi perang diadopsi oleh dunia perdagangan dan ditetapkan dalam pasar persaingan dengan tujuan meningkatkan daya saing produk jualnya.
Strategi juga dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk menentukan pola dan komposisi yang tepat dalam mengalokasikan sumber dayanya. Hal ini selanjutnya disebut dengan manajemen strategi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan berpegang pada hukum dasar ekonomi, yaitu mendapat keuntungan sebesar-besarnya dengan sejumlah pengorbanan tertentu. Maka perusahaan/ organisasi akan berusaha mencapai kinerja terbaik dengan memanfaatkan sumber daya yang terbatas.
Oleh karena itu diperlukan strategi serta pengelolaan secara sistematis. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang manajemen strategi, yuk simak sampai akhir.
Pengertian Manajemen Strategi
Dikutip dari buku Manajemen Strategi tulisan Astiko, terdapat beberapa pengertian menurut para ahli. Arthur A Thompson dalam buku tersebut mendefinisikan manajemen strategi adalah suatu proses penentuan rencana oleh para manajer atau pimpinan puncak sebagai tujuan jangka panjang organisasi dengan menetapkan tujuan tertentu.
Hal ini termasuk penyusunan strategi untuk mencapai tujuan, mempertimbangkan semua keadaan internal dan eksternal yang relevan, serta komitmen dalam melaksanakan rencana yang dipilih.
Lain halnya dengan Fred R. David dan Forest R. David yang mendefinisikan manajemen strategi adalah ilmu dan seni formulasi, implementasi, dan evaluasi keputusan lintas fungsional yang memampukan organisasi mencapai tujuannya.
Adapun menurut George A. Steiner, manajemen strategi adalah suatu yang berkenaan dengan hubungan organisasi dan lingkungannya. Hal ini termasuk cara merumuskan strategi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memastikan implementasi strategi berjalan dengan baik.
Dalam buku Manajemen Strategi: Konsep & Implementasi karya Jim Hoy Yam, melihat manajemen strategi sebagai metode dan perilaku eksekusi yang dihasilkan dari perpaduan dua unsur utama yakni sosiologi dan ekonomi.
Unsur sosiologi merujuk pada fungsi para pelaku organisasi dalam membuat keputusan (decision makers). Sedangkan pada unsur ekonomi, strategi difungsikan untuk mencapai hukum dasar ekonomi yaitu mencapai hasil sebesar-besarnya dengan pengorbanan secukupnya. Fokus unsur ekonomi dalam manajemen strategi adalah target kinerja supaya menjadi acuan bagi semua komponen kerja organisasi.
Dengan demikian, manajemen strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Dengan adanya manajemen strategi, maka organisasi atau perusahaan akan lebih efisien dalam membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya organisasi yang bersifat terbatas di lingkungannya.
Proses Manajemen Strategi
Dari pengertian sebelumnya, manajemen strategi termasuk dalam proses pengamatan lingkungan, perumusan strategi (termasuk perencanaan strategis dan perencanaan jangka panjang), implementasi strategi, dan kontrol evaluasi.
Dikutip dari buku Manajemen Strategi karya Martin Amnillah dkk. Terdapat tiga aspek penting dalam model manajemen strategi Fred R David, di antaranya:
1. Formulasi Strategi
Pada tahap ini, organisasi dimulai dengan tahap identifikasi, visi, misi, tujuan, sasaran , dan strategi. Kemudian, melakukan analisis faktor lingkungan internal (meliputi kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (seperti peluang dan ancaman) untuk menentukan kunci keberhasilan. Formulasi strategi digunakan untuk menentukan tujuan jangka panjang, alternatif strategi, dan rencana bisnis.
2. Implementasi Strategi
Implementasi strategi adalah proses mengeksekusi rencana bisnis dan mengubahnya menjadi aksi nyata. Beberapa langkah dalam implementasi strategi yaitu alokasi sumber daya, perencanaan program, sistem pelaksanaan, pemantauan, dan pengawasan untuk memastikan rencana strategi yang disusun dapat dilaksanakan dengan benar.
3. Evaluasi Strategi
Tahap ini berguna untuk memastikan bahwa rencana strategis dilaksanakan dengan benar dan memenuhi tujuan bisnis. Evaluasi strategis menjadi bagian penting dari proses pengambilan keputusan bisnis selanjutnya dan tahapan ini perlu dilakukan secara teratur guna memastikan model rencana strategi apa yang tepat untuk mencapai tujuan.
Tahapan evaluasi strategi mencakup beberapa langkah diantaranya menentukan indikator kinerja, mengumpulkan data tentang progres implementasi strategi, membandingkan indikator kinerja, tindak lanjut dari perbaikan rencana strategis, hingga pelaporan dan pertanggungjawaban.
Tujuan Manajemen Strategi
Menurut Dr Drs H, Kosasih, MM dalam bukunya yang berjudul Manajemen Strategik terdapat beberapa tujuan manajemen strategi di antaranya:
- Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien
- Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan staretgi
- Senantiasa memperbaharui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal
- Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis yang ada
- Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera konsumen
Secara sederhana, dapat dikatakan jika menggunakan manajemen strategi akan memudahkan suatu organisasi/ perusahaan untuk mencapai tujuan mereka melalui kerangka (frame word). Selain itu, tujuan utama dari manajemen strategi adalah menyelesaikan setiap masalah perusahaan baik dari internal atau eksternal.
Demikian penjelasan lengkap tentang manajemen strategi, meliputi pengertian, proses, dan tujuannya.
(pal/pal)