Penelitian Terbaru Makin Tegaskan Samudra Pernah Ada di Mars

ADVERTISEMENT

Penelitian Terbaru Makin Tegaskan Samudra Pernah Ada di Mars

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 23 Sep 2023 08:00 WIB
mars
Foto: ESA
Jakarta -

Sebuah penelitian terbaru makin menegaskan bahwa planet Mars pernah memiliki samudra yang luas di sebelah utara. Ahli menggunakan sebuah metode baru untuk menekankan hal ini.

Penemuan tersebut telah dipublikasikan bulan Juli lalu dalam jurnal Icarus, yang berafiliasi dengan American Astronomical Society's Division for Planetary Sciences.

Studi diketuai oleh Jaroslav Klokočník, profesor dari Astronomical Institute of the Czech Academy of Sciences. Selain itu, ada juga profesor dari University of Alaska Fairbanks Geophysical Institute, Gunther Kletetschka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada banyak orang yang tertarik dengan keberadaan air di Mars karena kemungkinan ada kehidupan yang pernah hadir di sana maupun saat ini dalam bentuk bakteri," kata Kletetschka, dikutip dari University of Alaska Fairbanks.

Pernah Temukan Danau Purba di Afrika

Para ilmuwan menggunakan pendekatan gravitasi untuk mencari air di Mars. Kletetschka mengatakan metode yang sama sudah pernah diterapkan terhadap Bumi.

ADVERTISEMENT

"Di suatu area di Afrika Utara misalnya, pendekatan gravitasi menemukan garis pantai sebuah danau di masa lampau, dan temuannya konsisten dengan bukti arkeologis yang menunjukkan garis pantai danau tersebut," jelas Kletetschka.


Menurut para peneliti, pendekatan gravitasi mampu memberikan informasi yang lebih komplet tentang benda langit, yang juga bisa diterapkan dalam bidang geologi, geofisika, hidrologi, glasiologi, maupun yang lainnya.

Pendekatan yang dilakukan oleh Kletetschka dan timnya ini berbeda dari pendekatan tradisional yang melakukan pemetaan permukaan berdasarkan anomali gravitasi saja.

Anomali gravitasi adalah area dengan gaya gravitasi yang lebih besar atau lebih lemah yang ditimbulkan oleh fitur permukaan suatu planet. Sebagai contoh, sebuah gunung akan menghasilkan gaya gravitasi yang lebih besar lantaran memiliki konsentrasi massa yang lebih tinggi daripada planet yang tidak memiliki fitur permukaan. Contoh lainnya, palung samudra dan cekungan mempunyai gaya gravitasi yang lebih kecil.

Pada penelitian Mars ini, peneliti menggunakan suatu proses yang telah dikembangkan oleh Klokočník. Proses tersebut menganalisis aspek gravitasi yang dihitung dari pengukuran anomali gravitasi. Aspek gravitasi merupakan produk matematika yang mencirikan anomali gravitasi.

Mereka juga menggunakan data topografi dari instrumen Mars Orbital Laser Altimeter di Mars Global Surveyor milik NASA. Alat ini diluncurkan pada November 1996 dan memetakan Planet Merah selama 4,5 tahun.

Klokočník menggunakan pendekatan tersebut untuk mengkonfirmasi penelitian sebelumnya mengenai keberadaan sistem danau purba atau sungai purba di bawah pasir Sahara. Makalah penelitiannya pada tahun 2017 juga menunjukkan sebagian dari Laut Pasir Besar Mesir kemungkinan merupakan danau purba.

Metode aspek gravitasi juga telah digunakan dalam perbandingan fitur geografis Bumi dengan fitur geografis Venus yang diselimuti awan. Penelitian tersebut diterbitkan pada Juli 2023 di jurnal Scientific Reports di mana Kletetschka adalah salah satu penulisnya.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads