Melihat bayi lahir kembar terasa sangat lucu dan menyenangkan. Tak sedikit orang tua mengharapkan kelahiran bayi kembar.
Kelahiran bayi kembar merupakan fenomena ajaib dalam kehidupan manusia selama berabad-abad. Hal ini juga dapat ditemukan pada hewan. Kelahiran hewan kembar dapat terjadi pada berbagai jenis hewan , dari mamalia, reptil, atau serangga.
Bahkan, seekor hewan seperti kucing dalam satu kali masa kehamilan dapat melahirkan 3 sampai 6 ekor bayi kucing. Wow, banyak sekali bukan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi detikers, apakah semua bayi hewan yang lahir secara bersamaan disebut dengan hewan kembar? Yuk simak penjelasannya
Apa Itu Bayi Kembar?
Sebuah kelahiran bayi dikatakan kembar ketika mereka merupakan keturunan dari proses kehamilan yang sama. Kembar dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kembar identik dan kembar tidak identik.
Bayi kembar identik merupakan bayi yang berasal dari satu sperma dan satu sel telur. Sel telur yang sudah dibuahi kemudian akan membelah dan menghasilkan dua embrio. Mereka berbagi DNA yang sama. Hal ini menjadi alasan mengapa kembar identik ini pada dasarnya tidak dapat dibedakan satu sama lain.
Sedangkan kembar non-identik atau disebut juga kembar fraternal berasal dari dua sel telur yang dibuahi secara terpisah oleh dua sel sperma. Setiap anak kembar non-identik ini masing-masing akan mempunyai gen dari ibu dan ayah. Satu bisa lahir menjadi laki-laki dan satu lagi bisa saja perempuan.
Di Amerika Serikat, sekitar 3% kehamilan penduduknya menghasilkan saudara kembar dan tiap 1 dari 3 pasang anak kembar merupakan kembar identik.
Satu Induk Hewan Melahirkan Banyak Bayi
Setiap hewan mempunyai standar jumlah kelahiran per masa kehamilan mereka. Sebuah penelitian yang mensurvei 10.000 anak anjing ras menemukan bahwa jumlah rata-rata anak anjing bervariasi, tergantung ukuran ras anjing tersebut.
Dilansir dari laman Popular Science, ras anjing mini seperti chihuahua dan pudel umumnya memiliki berat kurang dari 10 pon (setara 4,5 kg) dan bisa memiliki 3 - 4 anak anjing per kelahiran. Sedangkan ras anjing raksana seperti mastiff dan great dane biasanya memiliki berat lebih dari 100 pon (atau 45 kg) bisa memiliki lebih dari 7 anak anjing per kelahiran.
Semakin besar berat hewan dan semakin panjang masa hamilnya, maka semakin sedikit bayi yang lahir bersamaan dalam satu kelahiran.
Seperti kuda yang hamil selama kurang lebih 11 - 12 bulan dan sapi yang memiliki masa kehamilan 9 - 10 bulan. Biasanya, kedua hewan ini melahirkan satu anak kuda atau anak sapi, namun terkadang bisa terjadi anak kembar.
Banyak dokter hewan dan peternak telah mempertimbangkan gagasan untuk menghasilkan kehamilan kembar pada sapi perah dan sapi potong untuk keuntungan ekonomi. Namun, kehamilan anak kembar pada sapi dan kuda dapat menyebabkan komplikasi.
Kesulitan terjadi pada induk sapi selama proses melahirkan dan salah satu anak sapi yang cenderung lahir kecil membahayakan keberlangsungan hidupnya. Sehingga berpotensi melahirkan bayi yang lemah.
DNA Adalah Kunci Bayi Kembar
Begitu banyak hewan yang bisa melahirkan anak kembar. Namun, pertanyaannya apakah hewan yang lahir bersama adalah kembar identik atau kembar fraternal.
Penelitian dari Fakultas Kedokteran Hewan dari Mississippi State University yang dilakukan oleh Michael Jaffe dan Tracy Jaffe menuliskan bahwa perlu melakukan tes DNA untuk memastikan apakah kedua hewan tersebut memiliki semua gen yang sama.
Anjing dan kucing betina berovulasi banyak sel telur sekaligus. Pembuahan sel telur oleh sel sperma dari anjing dan kucing jantan dapat menghasilkan banyak embrio. Proses pembuahan ini akan melahirkan anak-anak anjing atau kucing yang tidak identik meskipun mereka terlihat sangat mirip.
Ahli biologi percaya bahwa kembar identik pada sebagian besar hewan sangat jarang terjadi meskipun banyak hewan bersaudara yang lahir secara bersamaan dan memiliki ciri fisik yang mirip.
Hanya satu laporan terdokumentasi bahwa dua ekor anjing terlahir kembar identik berdasarkan hasil konfirmasi tes DNA. Namun tidak ada yang mengetahui secara pasti seberapa sering telur hewan yang telah dibuahi membelah dan tumbuh menjadi bayi hewan kembar identik.
Masih banyak ilmuwan yang belum yakin mengenai lahir kembar pada spesies lain. Hal ini dikarenakan tes DNA pada hewan masih belum umum dilakukan. Bahkan tidak ada yang tahu seberapa sering bayi kembar identik dilahirkan atau justru banyak bayi hewan yang lahir kembar identik.
(pal/pal)