.webp)
Masyarakat Indonesia wajib tahu tentang Pancasila, karena Pancasila adalah unsur penting sebagai dasar negara Indonesia. Namun, mungkin tidak semua masyarakat Indonesia tahu tentang kapan tanggal pengesahan Pancasila.
Pancasila memiliki latar belakang sejarah yang berharga dengan para tokoh Indonesia yang terlibat, hingga sampai pada pengesahannya menjadi dasar negara sekarang. Supaya mengetahui kapan tanggal pengesahan Pancasila dan sejarahnya, maka simak ulasan berikut sampai akhir.
Sekilas tentang Pancasila
Pancasila dikenal sebagai dasar negara bangsa Indonesia. Dikutip dari buku Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara oleh Ronto, Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yaitu panca artinya lima dan syla artinya dasar. Oleh karena itu Pancasila berisi lima dasar nilai atau asas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni oleh seluruh masyarakat bangsa Indonesia sebagai Hari Lahir Pancasila. Dilansir laman resmi Kemenkeu, pemilihan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia.
Berikut isi dari kelima asas Pancasila sebagai dasar negara Indonesia:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sejarah Pengesahan Pancasila
Sebelum Pancasila disahkan sebagai dasar negara, terdapat perjalanan sejarah yang cukup panjang prosesnya. Dilansir dari laman Kesbangpol Madiun tahun 2021, sejarah Pancasila ini berawal dari kekalahan Jepang pada Perang Pasifik, mereka kemudian berusaha mendapatkan hati masyarakat dengan menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dan membentuk sebuah lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal tersebut.
Lembaga ini dinamai Dokuritsu Junbi Cosakai atau BPUPKI. Pada sidang pertamanya di tanggal 29 Mei 1945 yang diadakan di Gedung Chuo Sangi In yaitu Gedung Pancasila. Sidang ini dilakukan sekitar hampir 5 hari, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai Pancasila.
Pada saat itu ada lima dasar yang disampaikan oleh Soekarno, yakni sila pertama terkait "Kebangsaan", sila kedua "Internasionalisme atau Perikemanusiaan", sila ketiga "Demokrasi", sila keempat "Keadilan sosial", dan sila kelima "Ketuhanan yang Maha Esa". Maka untuk menyempurnakan susunan tersebut dibuatlah panitia sembilan yang terdiri dari:
- Ir. Soekarno
- Mohammad Hatta
- Abikoesno Tjokrosoejoso
- Agus Salim
- Wahid Hasjim
- Mohammad Yamin
- Abdul Kahar Muzakir
- Mr AA Maramis
- Achmad Soebardjo.
Dilansir dari laman Malangkota.go, selanjutnya, dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 9 Agustus 1945. PPKI dibentuk dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Indonesia termasuk mengesahkan dasar negara dan UUD 1945.
Sila-sila dalam Pancasila akhirnya disepakati bersama menjadi Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Dilansir dari Bali Media Center, Pancasila ini tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga ideologi negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Dengan lahirnya lima sila tersebut, Pancasila dapat menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang ada.
Demikian penjelasan mengenai Pancasila yang disahkan pada 18 Agustus 1945 dan sejarahnya.
(nah/nah)
