Detikers, desain grafis dan seni grafis adalah dua bidang seni visual yang seringkali dianggap sama. Padahal sebenarnya kedua bidang ini memiliki perbedaan signifikan loh.
Keduanya memang turut memasukkan elemen-elemen visual seperti gambar, teks, warna, dan komposisi. Namun setiap bidang memiliki tujuan, pendekatan, dan konteksnya masing-masing.
Untuk mengetahui perbedaan antara keduanya, detikers perlu untuk mengetahui pengertian atau definisi dari keduanya. Yuk, simak ulasan berikut!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Seni Grafis dan Desain Grafis
Seni Grafis
Mengutip dari buku Mengenal Seni Rupa Murni oleh Sapto Madijono menjelaskan bahwa seni grafis digolongkan dalam kegiatan seni rupa yang perwujudannya dalam bentuk dua dimensi (dwimatra). Proses penciptaan karya seni grafis dilakukan dengan bermacam-macam medium, proses, dan teknik cetak.
Seni grafis juga lebih bersifat eksploratif dan ekspresif. Seniman grafis menciptakan karya seni untuk mengekspresikan perasaan, ide, atau emosi. Hal ini dikarenakan seni grafis yang termasuk dalam seni rupa.
Desain Grafis
Sementara itu, mengutip dari buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan oleh M. Suyanto menjelaskan bahwa desain grafis adalah aplikasi dari keterampilan dalam seni dan komunikasi untuk membantu bisnis dan industri.
Adapun aplikasi yang dimaksud mencakup segala hal, mulai dari membuat iklan dan mempromosikan produk hingga menciptakan logo dan tampilan visual untuk berbagai perusahaan atau organisasi, termasuk juga membuat grafis informatif dan membuat pesan-pesan dalam materi publikasi menjadi lebih menarik secara visual.
Dengan kata lain, desain grafis adalah seni berkomunikasi dengan menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Ini adalah bagian dari komunikasi visual dan mencakup seni visual, tipografi, tata letak, serta desain interaksi.
Perbedaan Seni Grafis dan Desain Grafis
Perbedaan Berdasarkan Jenisnya
Mengutip dari jurnal karya Syakir dari Universitas Negeri Semarang, terdapat beberapa jenis seni grafis yang dapat dilihat sebagai berikut:
1. Cetak Tinggi (Relief Print). Teknik cetak di mana cetakan berukir memiliki bagian timbul yang digunakan untuk mentransfer tinta ke media lain, sementara bagian yang tidak timbul tidak mencetak tinta
2. Cetak Dalam (Intaglio Printing): Teknik cetak yang memanfaatkan bagian dalam cetakan untuk mentransfer tinta ke media.
3. Cetak Saring (Screen Printing): Juga dikenal sebagai sablon. Desain dibuat pada stensil yang dilubangi pada screen, lalu tinta dituangkan dan ditekan melalui screen ke media.
4. Cetak Datar (Litografi): Menggunakan plat aluminium datar sebagai cetakan. Memanfaatkan sifat tolak-menolak antara air dan minyak untuk mentransfer tinta.
Sedangkan, mengutip dari Pengantar Desain Grafis oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, desain grafis secara umum dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:
1. Percetakan (printing) yang membuat desain majalah, buku, poster, booklet, leaflet, pamflet, flyer, periklanan dan publikasi lain yang serupa.
2. Desain untuk halaman situs online (web design) atau desain interaktif.
3. Seperti film, animasi, siaran TV dan multimedia interaktif dan yang.
4. Identifikasi berupa logo, desain profesional yang mencakup desain industri seperti iklan, branding, company profile, dan lain-lain.
5. Desain produk, kemasan, pemaketan, merchandise dan sejenisnya.
Perbedaan Berdasarkan Fokus Penelitiannya
Perbedaan antara seni grafis dan desain grafis bisa pula terletak pada fokus penelitiannya.
Penelitian dalam seni grafis berfokus pada aspek karya seni itu sendiri, sementara dalam penelitian desain grafis, fokusnya adalah pada pemahaman audiens. Dalam konteks ini, desainer grafis biasanya berfungsi sebagai perantara antara pemilik produk atau perusahaan dengan konsumen atau audiens, sehingga peran mereka adalah sebagai komunikator.
Hal ini sangat berbeda dari seniman grafis yang secara langsung menyampaikan karya seni mereka kepada audiens tanpa perantara.
Perbedaan Berdasarkan Cara Kerja Penggunanya
Melansir dari laman Interaction Design Foundation, perbedaan besar antara seni grafis dan desain grafis ini adalah cara kerja kedua pelakunya.
Seorang seniman grafis lebih berfokus pada aspek artistiknya. Mereka menggunakan kreativitas dan imajinasi mereka untuk membuat seni yang unik yang mencerminkan gagasan atau pesan yang ingin mereka sampaikan.
Sebaliknya, seorang desainer grafis lebih fokus pada hal yang lebih praktis. Mereka menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk menciptakan desain yang bisa mengkomunikasikan ide atau tujuan tertentu.
Nah, demikian adalah adalah ulasan terkait perbedaan antara seni grafis dan desain grafis. Selamat belajar!
(pal/pal)