- Tujuan Wawancara 1. Untuk Memahami tentang Posisi Kerja 2. Untuk Mengenalkan Budaya Perusahaan 3. Untuk Menunjukkan Keahlian Kamu 4. Untuk Membahas Pengalaman Profesional Kamu 5. Untuk Berhubungan dengan Manajer Perekrutan 6. Untuk Menjelaskan Tujuan Karier Kamu 7. Untuk Menyoroti Nilai yang Dapat Kamu Bawa
Wawancara kerja atau job interview adalah bagian penting dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan saat ini. Meskipun terkadang validitas wawancara dianggap lebih rendah daripada metode seleksi seperti tes psikologi, tetapi wawancara kerja memiliki berbagai keunggulan yang memudahkan petugas seleksi dalam mengaplikasikannya.
Lantas, apa saja sih tujuan dari dilakukannya wawancara ini? Nah, untuk mengetahui alasannya, berikut merupakan ulasan tentang tujuan dari wawancara kerja yang perlu kamu ketahui.
Tujuan Wawancara
Melansir dari laman Indeed, setidaknya terdapat 7 macam tujuan dari dilakukannya wawancara kerja yang dapat ditinjau berikut ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Untuk Memahami tentang Posisi Kerja
Salah satu tujuan utama wawancara adalah untuk memahami lebih banyak tentang posisi yang sedang dibuka. Selama wawancara, manajer perekrutan akan memberikan detail tambahan tentang pekerjaan tersebut, termasuk tugas utama yang akan dikerjakan dan rekan kerja yang mungkin akan bekerja denganmu.
Ini adalah peluang bagus untuk mengajukan pertanyaan tambahan mengenai pekerjaan tersebut. Cobalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tugas harian dalam pekerjaan ini serta bagaimana peran ini bisa berkembang.
2. Untuk Mengenalkan Budaya Perusahaan
Wawancara juga memberikan kesempatan baru untuk dapat mengamati bagaimana budaya perusahaan beroperasi. Perhatikan cara orang-orang berpakaian dan berinteraksi di sekitar.
Seperti, apakah lingkungan tersebut bersifat santai atau lebih formal atau tidak? Selain itu, kamu juga dapat menanyakan langsung kepada pewawancara tentang budaya perusahaan, termasuk aturan berpakaian dan fleksibilitas jam kerja.
3. Untuk Menunjukkan Keahlian Kamu
Meskipun kamu mungkin telah mencantumkan keterampilan yang relevan di dalam lamaran kamu, wawancara adalah saatnya untuk mengembangkan lebih lanjut keterampilan ini. Pastikan bahwa selama wawancara, kamu menekankan keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang ditawarkan.
Kamu dapat memberikan contoh konkret yang dapat menunjukkan bahwa kamu telah mengaplikasikan keterampilan tersebut di masa lalu.
4. Untuk Membahas Pengalaman Profesional Kamu
Pewawancara mungkin akan meminta kamu merangkum riwayat kerja kamu untuk memahami lebih baik latar belakang dan pengalaman yang relevan.
Maka, cobalah untuk mengaitkan pekerjaan dan tanggung jawab sebelumnya dengan tugas yang akan kamu jalani dalam peran baru. Sehingga hal tersebut akan membuktikan bahwa kamu memiliki pengalaman yang relevan untuk pekerjaan tersebut.
5. Untuk Berhubungan dengan Manajer Perekrutan
Alasan lain mengapa manajer perekrutan melakukan wawancara adalah untuk mengenal lebih baik kepribadian kamu. Wawancara adalah kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan mereka, baik secara langsung, melalui telepon, atau melalui konferensi video.
Meskipun kamu harus menunjukkan profesionalisme, ini juga saatnya untuk berbagi informasi tentang diri kamu. Gunakan peluang ini untuk membangun hubungan yang positif dengan manajer perekrutan dan meninggalkan kesan yang baik.
6. Untuk Menjelaskan Tujuan Karier Kamu
Selama wawancara, manajer perekrutan mungkin akan bertanya tentang tujuan karier kamu. Mereka ingin tahu apakah tujuan kamu sejalan dengan posisi yang mereka tawarkan. Jelaskan bahwa pekerjaan ini merupakan langkah penting dalam perkembangan kariermu.
Dengan begitu, cobalah untuk menyampaikan harapan kamu agar dapat tumbuh bersama perusahaan dan berkontribusi dalam meningkatkan karier kamu.
7. Untuk Menyoroti Nilai yang Dapat Kamu Bawa
Di akhir wawancara, berusahalah untuk meyakinkan kepada manajer perekrutan bahwa kamu adalah kandidat tepat untuk pekerjaan tersebut.
Salah satu cara melakukannya adalah dengan menjelaskan nilai yang dapat kamu sumbangkan ke tim mereka. Kamu dapat memfokuskan pada kekuatan atau bakat yang akan bermanfaat dalam pekerjaan yang ditawarkan.
Melalui ulasan diatas, semoga kamu dapat memaksimalkan persiapan pada saat proses wawancara kerja nanti. Selamat belajar!
(nah/nah)