Arkeolog Temukan Situs Pemakaman Kuno di Peru, Berasal dari Era 800-1.000 M

ADVERTISEMENT

Arkeolog Temukan Situs Pemakaman Kuno di Peru, Berasal dari Era 800-1.000 M

Nimas Ayu - detikEdu
Sabtu, 09 Sep 2023 14:00 WIB
Situs arkeologi Suku Wari di Peru
Situs pemakaman suci di Peru Foto: (Kementerian Budaya Peru/AFP)
Jakarta -

Sebuah situs pemakaman suci kuno ditemukan oleh tim arkeolog Peru dan Jepang di lembah Jequetepeque di provinsi San Miguel di Cajamarca, wilayah yang berbatasan dengan Ekuador. Situs arkeologi pra-Hispanik tersebut diketahui merupakan benda pemujaan leluhur dengan ruang pemakaman dan alat persembahan dari keramik.

Arkeolog Jepang dan profesor dari Universitas Nanzan, Shinya Watanabe, mengatakan situs arkeologi itu diperkirakan berasal dari masa Wari antara 800 sampai 1.000 tahun Masehi di wilayah Cajamarca 900 kilometer dari utara Lima.

"Dua ruang pemakaman dengan lubang untuk menaruh mumi dan persembahan kepada leluhur ditemukan di lokasi tersebut," kata Watanabe dikutip dari laman Science Alert.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentuk Ruang Pemakaman Kuno

Saat menjelaskan temuan, peneliti mengatakan ruang pemakaman kuno di Peru tersebut terdiri dari dua tingkat dan memiliki lima ceruk di masing-masing dinding.

Ceruk tersebut berisi persembahan, seperti cangkang moluska, fragmen dari keramik, dan piring dengan tiga kaki penyangga seperti tripod berbentuk kerucut.

ADVERTISEMENT

"Ini menjadi penemuan besar karena para arkeolog sedang mencari bukti dari budaya periode Wari," jelas Watanabe.

Diketahui budaya periode Wari bertahan antara abad ke-7 dan ke-13, tetapi memasuki tahun 1100 Masehi, Wari ditaklukan oleh kekaisaran Inca.

Alat Musik Tiup hingga Bejana Hitam

Selain ruang pemakaman, para arkeolog juga menemukan benda lain seperti sebuah bundelan berisi tokoh wanita, bejana upacara berwarna hitam, dua alat musik tiup dari keramik, dan dua alat pengencang dari tembaga.

Watanabe mengatakan, temuan benda-benda kuno ini menggambarkan kondisi masa lalu yang terjadi di wilayah itu.

"Penduduk wilayah ini berasal dari berbagai daerah. Wilayah ini dulunya menjadi pusat upacara yang didedikasikan untuk leluhur," ucapnya.

Senada dengan Watanabe, Judith Padilla, kepala kantor budaya Cajamarca, mengatakan penemuan ini bisa menambah wawasan mengenai gaya hidup dan praktik ritual oleh masyarakat kuno yang dulu mendiami wilayah tersebut.

Sebagai informasi, penemuan ini dilakukan oleh Proyek Penyelidikan Arkeologi (PIA) Terlen-La Bomba dan mencakup daerahnya seluas 24 hektar.

Kementerian Kebudayaan Peru menunjukkan bahwa tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami sistem sosial-politik budaya Cajamarca selama masa Horizon Tengah, yaitu 900 hingga 1000 tahun Masehi dan mengetahui hubungannya dengan budaya Wari.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads