Hari Radio Nasional 11 September 2023, Begini Sejarahnya

ADVERTISEMENT

Hari Radio Nasional 11 September 2023, Begini Sejarahnya

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Jumat, 08 Sep 2023 08:30 WIB
Pelanggan memilih radio transistor jenis boombox di galeri Kanggoroe Vintage Store di Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/7/2023). Selain menerima jasa reparasi, berbagai  macam radio antik jenis tabung dan transistor dari tahun pembuatan 1930an hingga 1980an, koleksi di galeri rumahan tersebut juga menjual seharga Rp500 ribu - Rp2,5 juta untuk radio transistor dan Rp1,5 juta - Rp13 juta untuk radio tabung per unit, tergantung tahun pembuatannya, merek, jenis, serta kelangkaan radio yang menjadi buruan kolektor radio antik di Indonesia. ANTARA FOTO/Aji Styawan/Spt.
Foto: ANTARA FOTO/AJI STYAWAN
Jakarta -

Bagi yang memiliki hobi mendengarkan radio, sudah tahu kapan peringatan Hari Radio Nasional?

Hari Radio Nasional jatuh setiap tanggal 11 September tiap tahun. Pada tahun 2023 ini, Hari Radio Nasional akan diperingati bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Radio Republik Indonesia (RRI) yang ke-78.

Namun, mengapa kedua perayaan tersebut bisa bersamaan? Apakah ada hubungannya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdirinya RRI di Indonesia merupakan cikal bakal adanya peringatan Hari Radio Nasional yang selalu diperingati tiap tahunnya selama ini. Berikut ini sejarah lengkapnya dari Hari Radio Nasional.

Sejarah Hari Radio Nasional

Peringatan Hari Radio Nasional pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan berdirinya RRI dan sejarahnya. Dilansir dari laman resmi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), RRI pertama kali didirikan satu bulan setelah siaran radio Hoso Kyoku milik Jepang dihentikan pada tanggal 19 Agustus 1945.

ADVERTISEMENT

Saat itu radio menjadi alat komunikasi yang penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui dan memantau kabar kondisi sekitar setelah merdeka. Namun, akibat dari hal tersebut masyarakat Indonesia menjadi buta akan informasi. Padahal radio luar negeri saat itu mengabarkan bahwa tentara Inggris yang mengatasnamakan sekutu akan menduduki Jawa dan Sumatera.

Diketahui pula bahwa sekutu masih mengakui kedaulatan Belanda atas Indonesia. Menanggapi hal tersebut, masyarakat Indonesia terutama orang-orang yang aktif di radio sadar bahwa negara butuh radio untuk sumber informasi dan komunikasi. Akhirnya 8 wakil bekas dari radio Hoso Kyoku mengadakan pertemuan untuk membahas hal ini. Para wakil tersebut, antara lain:

  • Abdulrahman Saleh
  • Adang Kadarusman
  • Soehardi
  • Sutardji Hardjolukito
  • Soemarmadi
  • Sudomo Marto
  • Harto
  • Maladi

Pada pertemuan tersebut, Abdulrahman Saleh sebagai ketua delegasi mengimbau kepada pemerintah Indonesia untuk mendirikan radio sebagai alat komunikasi antara pemerintah dengan rakyat. Radio dipilih karena dirasa lebih cepat dan tidak mudah terputus saat ada pertempuran.

Untuk modal operasional, delegasi radio menyarankan agar pemerintah menuntut Jepang supaya bisa menggunakan studio dan pemancar-pemancar radio Hoso Kyoku. Namun sekretaris negara dan para menteri keberatan karena alat-alat tersebut sudah terdaftar sebagai barang inventaris sekutu.

Pada akhirnya Abdulrahman membuat simpulan untuk membentuk Persatuan Radio Republik Indonesia untuk melakukan penyiaran di Jawa. RRI digunakan sebagai alat komunikasi rakyat dengan pemerintah. Kemudian rapat selanjutnya diadakan di rumah Adang Kadarusman pada waktu tengah malam.

Adapun delegasi yang hadir di antaranya dari wilayah Purwokerto, Yogyakarta, Semarang, Surakarta dan Bandung, sedangkan Surabaya dan Malang tidak mengirim perwakilan. Rapat ini digunakan untuk meresmikan berdirinya RRI dengan Abdulrahman Saleh sebagai pemimpinnya.

Fungsi RRI

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Bandung, sebagai media massa, RRI mempunyai fungsi menghibur, mendidik dan penerangan. Berikut fungsi RRI:

  • Fungsi hiburan, artinya RRI memberikan hiburan bagi pendengar, sehingga pendengar merasa senang dan terhibur.
  • Fungsi pendidikan, artinya RRI merupakan sarana untuk menyiarkan acara pendidikan kepada pendengar yang jumlahnya begitu banyak. Fungsi pendidikan mengandung maksud bahwa siaran yang disajikan berusaha menambah pengetahuan masyarakat.
  • Fungsi pendengaran artinya RRI mampu menyediakan informasi kepada masyarakat sehingga mereka tahu peristiwa apa saja yang terjadi di dalam maupun di luar negeri.

Demikian penjelasan singkat mengenai sejarah Hari Radio Nasional dan RRI. Semoga bermanfaat!




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads