KTT ASEAN Ke-43 2023 Bahas Apa Saja? Ada Isu Myanmar-Transformasi Digital

ADVERTISEMENT

KTT ASEAN Ke-43 2023 Bahas Apa Saja? Ada Isu Myanmar-Transformasi Digital

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 06 Sep 2023 18:30 WIB
Jakarta -

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) ke-43 memasuki hari kedua pada Rabu (6/9/2023). KTT ASEAN adalah pertemuan tingkat tinggi para kepala negara/pemerintahan negara anggota.

Agenda hari kedua yakni Forum ASEAN-Indo Pasifik, KTT ke-26 ASEAN-Tiongkok, KTT ke-24 ASEAN-Republik Korea, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, KTT ke-26 ASEAN Plus Tiga (APT), KTT ASEAN-Amerika Serikat, dan KTT ASEAN-Kanada.

Lalu apa saja yang dibahas? Berikut selengkapnya di rangkum detikEdu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembahasan KTT ASEAN ke-43 2023

1. Forum ASEAN-Indo Pasifik

ASEANpedia menjelaskan forum ASEAN-Indo Pasifik membahas Implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang digelar dari tanggal 5-6 September 2023 di Hotel Mulia Senayan.

Pertemuan ini membahas beberpa topik seperti pengembangan infrastruktur hijau dan rantai pasok tangguh, pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif, serta transformasi digital yang inklusif dan ekonomi kreatif.

ADVERTISEMENT

Nantinya para pemimpin negara anggota ASEAN dan mitra akan melakukan berbagai dialog dalam forum ini. Detikers bisa mencari informasi lebih lanjut terkait forum ini di laman events.kemlu.go.id/aip.

2. Penyelesaian Isu Myanmar

Penyelesaian isu negara Myanmar dibahas dalam sesi Retreat KTT ke-43 ASEAN, Rabu (5/9/2023) lalu. Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan pertemuan itu menghasilkan dokumen tinjauan pemimpin ASEAN soal implementasi Lima Poin Konsensus (5PC) dalam penyelesaian isu Myanmar.

Meski dinilai tidak ada kemajuan, 5PC tetap dijadikan rujukan dan mendesak penghentian kekerasan dan melanjutkan hubungan dengan para stakeholder di Myanmar. ASEAN terutama Indonesia akan berkomitmen untuk melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Myanmar.

3. KTT ASEAN-China

Pembahasan perihal menjaga trust dan penghormatan terhadap hukum internasional sebagai modal terciptanya perdamaian dan stabilitas kawasan.

Selain itu dibahas juga rencana untuk memperkuat kerja sama ekonomi melalui upgrade ASEAN-China FTA (ACFTA) 3.0 yang mencakup kerja sama baru misalnya di bidang ekonomi digital, ekonomi hijau, dan rantai pasok.

Selain itu, dibahas pula percepatan negosiasi pedoman tata perilaku (CoC) di Laut China Selatan.

4. KTT ASEAN-Republik Korea

Republik Korea mengumumkan kontribusi USD 30 juta untuk peningkatan kapasitas di bidang artificial intelligence dan USD 16 juta untuk implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

Selain itu pertemuan juga mengangkat isu yang terkait dengan Semenanjung Korea, terutama peluncuran rudal dan program nuklir yang bertentangan hukum internasional dan mengancam keamanan kawasan.

5. KTT ASEAN-Jepang

Dalam forum ini, Presiden Jokowi mengajak Jepang untuk meningkatkan kontribusi perihal pendanaan infrastruktur di negara-negara ASEAN. Khususnya di bidang konektivitas dan infrastruktur hijau.

"ASEAN membutuhkan investasi infrastruktur senilai 184 miliar Dolar AS per tahun. ASEAN berharap Jepang dapat terus meningkatkan kontribusinya pada ASEAN Infrastructure Fund dan ASEAN Catalytic Green Finance Facility untuk mendukung konektivitas dan infrastruktur hijau," ujar Presiden.

Lebih lanjut, Jokowi menyatakan ASEAN dan Jepang telah sepakat untuk membentuk kemitraan dalam mewujudkan kerja sama konkret yang saling menguntungkan.

Menjadi salah satu mitra ASEAN yang paling aktif dan pendukung utama AOIP, Jokowi berharap ASEAN dan Jepang bisa sama-sama menjaga stabilitas keamanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Pembahasan KTT ASEAN-Jepang yakni kesepahaman menjaga situasi kondusif di kawasan, khususnya di Semenanjung Korea dan juga Laut Cina Selatan. Kemudian mendorong kerja sama pembangunan infrastruktur hijau, konektivitas, transisi energi, dan ekonomi digital.

Jepang juga menyampaikan komitmen pendanaan sebesar USD 100 juta untuk dukung implementasi AOIP melalui Japan-ASEAN Integration Fund (JAIF) 3.0.

6. KTT ASEAN APT

Presiden Jokowi memberikan penekanan terkait perdamaian dan stabilitas di kawasan negara di forum KTT ASEAN APT (ASEAN Plus Three). Negara APT adalah Republik Rakyat China, Republik Korea, dan Jepang.

Tak hanya perdamaian dan stabilitas kawasan, Jokowi juga mengajak APT untuk terus menghormati hukum internasional. Meski sudah membuahkan banyak hasil, kerja sama APT dan ASEAN diharapkan bisa menciptakan banyak peluang baru.

Itulah beberapa pembahasan yang telah dilakukan di berbagai forum selama perjalanan KTT ASEAN ke-43 hingga saat ini. Jadi, mana yang paling menarik menurut detikers?

(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads