Media sosial digemparkan dengan penemuan sebuah foto manusia yang diduga berasal dari masa depan. Bagaimana tidak, dalam foto yang diklaim berasal dari tahun 1940-an terlihat ada seseorang yang menggunakan ponsel di mana seharusnya teknologi itu belum diciptakan.
Dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (5/9/2023) foto hitam-putih itu diunggah dalam grup Facebook Islandia Gamlar Ijosmyndir dari akun Kristjan Hoffman di tahun 2016. Foto itu diberi judul "Satu hal yang menarik perhatian pada gambar yang indah ini adalah pada tahun 2016".
Dalam foto itu terlihat satu orang yang sangat mencolok menggunakan mantel berwarna terang. Tangannya terlihat mendekatkan ke telinga seperti sedang menelpon dengan ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya posenya yang seperti berbicara di telepon, Hoffman menyatakan topi dan syal dikenakan berbeda dengan mode pada masa itu.
"Saya tidak tahu harus berkata apa, saya tidak berpikir dia hanya berbicara di telepon. Dia dalam keadaan mematung, sendirian dan mengenakan penutup kepala yang berbeda dari yang lain serta syal dan bertingkah sama seperti kita hari ini," katanya.
Foto ini juga pernah masuk dalam video teori konspirasi berjudul 10 Real Cases of Times Travel That Cannot Explained (10 Kasus Nyata Perjalanan Waktu yang Tidak Dapat Dijelaskan). Namun, nyatanya tak seluruh netizen setuju dengan pernyataan Hoffman.
Beberapa diantaranya menyatakan pria itu tengah memeriksa jam tangannya dan sedang menghisap pipa tembakau atau menggaruk telinganya.
Berdasarkan foto tersebut, mungkinkah time travel bisa dilakukan? Begini penjelasannya.
Mengutip laman Space.com, secara singkat time travel atau perjalanan waktu mungkin dilakukan bahkan tengah dilakukan manusia saat ini, termasuk detikers. Karena, setiap harinya manusia hampir selalu bergerak melewati waktu dengan kecepatan yang sama.
Sains juga mendukung adanya proses tersebut, misalnya melalui teori relativitas yang digaungkan Albert Einstein. Einstein menyatakan waktu adalah ilusi yang bergerak relatif terhadap seorang pengamat.
Seorang pengamat yang bergerak mendekati kecepatan cahaya akan mengalami perubahan waktu yang mungkin ditimbulkan seperti kebosanan dan penuaan jauh lebih lambat dibandingkan yang diam.
Hal ini dibuktikan dan terjadi pada astronot Scott Kelly yang berusia sedikit lebih muda dibanding saudara kembarnya karena berada satu tahun di orbit Bumi. Tak hanya teori relativitas ada teori lain yang mendukung time travel seperti teori lubang cacing ,lubang hitam, dan teori string.
Dengan teori-teori itu banyak gagasan bila seseorang bisa mengubah masa lalu atau melihat masa depan sebelum waktunya tiba. Tapi, kenyataannya belum ada orang yang pernah mendemonstrasikan hal tersebut.
Sehingga fisikawan Stephen Hawking dalam bukunya Black Holes and Baby Universes (1994) menyatakan perjalanan lintas waktu tidak mungkin dilakukan.
Ia menyatakan bahwa "Bukti terbaik yang kita miliki bahwa perjalanan waktu tidak mungkin dan tidak akan pernah mungkin terjadi. Buktinya bahwa kita belum diserang oleh gerombolan turis dari masa depan."
Nah itulah tentang foto viral dan penjelasan time travel. Menurutmu apakah kejadian ini benar-benar terjadi dan time travel mungkin dilakukan?
(pal/pal)