Lapisan Es di Laut Mencair, Beruang Kutub Banyak Berkeliaran di Kota Churchill

ADVERTISEMENT

Lapisan Es di Laut Mencair, Beruang Kutub Banyak Berkeliaran di Kota Churchill

Baladan Hadza - detikEdu
Minggu, 27 Agu 2023 13:00 WIB
Seorang pria dibunuh oleh Beruang Kutub saat sedang tidur di tendanya di perkemahan Longyearbyen, Norwegia. Sejak tahun 1971 sudah lima orang menjadi korban.
Foto: Getty Images/Maja Hitij/Beruang kutub ke kota Churchill Kanada
Jakarta -

Selama ini kota Churchill yang berada di provinsi Manitoba, Kanada dikenal sebagai 'ibu kota beruang kutub' di dunia karena banyaknya populasi beruang kutub di sana. Pada tahun ini, diperkirakan peningkatan jumlah beruang kutub dapat mencapai rekor tertinggi. Mengapa bisa?

Sampai saat ini, warga Churchill di Kanada telah merasakan langsung adanya peningkatan beruang kutub yang berkeliaran di kota. Biasanya, beruang dengan nama latin Ursus maritimus ini akan menuruni ke kota dan kawasan sekitar Teluk Hudson, tepatnya pada Juli dan November, setiap tahunnya, sebagaimana dikutip dari Live Science.

Beruang kutub yang berkeliaran ini kerap membuat para wisatawan tertarik melihatnya sebagai fenomena yang berbeda. Namun, tahun ini fenomena ini tampaknya menjadi semakin berlebihan setelah jumlah beruang kutub yang berkeliaran di kota, semakin meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak Laporan Tentang Beruang Kutub yang Berkeliaran

Peningkatan jumlah beruang kutub yang terjadi di Kota Churchill ini membuat Petugas konservasi dari Program Peringatan Beruang Kutub (PBAP) harus menerima 76 kali panggilan telepon dari warga setempat pada 15 Agustus 2023.

"Ada begitu banyak beruang kutub di dalam dan sekitar kota Churchill, kami sedang melihat rekor jumlah beruang kutub tahun ini dan hal ini sangat dipengaruhi oleh pencairan es terakhir di Teluk Hudson," kata petugas konservasi Churchill, Chantal Maclean, dikutip dari CBC News.

ADVERTISEMENT

Pelaporan ini menyebabkan terjadi penangkapan terhadap tiga ekor beruang kutub untuk ditahan sementara waktu, sebelum dilepaskan kembali ke alam liar setelah 30 hari.

Dalam menghadapi beruang kutub, petugas konservasi mengatakan bahwa mereka pertama-tama mencoba mengusir beruang bermasalah dari kota ke arah Button Bay.

Mereka menggunakan cangkang senapan yang dilengkapi proyektil lunak seperti bean bag atau suara dan angin dari baling-baling helikopter.

Jika tidak berhasil, beruang kutub dibius lalu dibawa atau diterbangkan ke fasilitas penahanan. Dibutuhkan 10 orang untuk memindahkan beruang yang dibius pada 8 Agustus ke dalam bak truk RCMP.

Sebagai perbandingan, petugas hanya menerima 18 panggilan telepon dan petugas tidak perlu menangkap, membius, dan menampung seekor beruang pun pada musim yang sama di tahun lalu.

Menurut data statistik dari pemerintah Manitoba, rekor tertinggi jumlah beruang yang ditangkap dalam satu tahun adalah 176 ekor pada tahun 2003. Sebagian besar penampakan beruang terjadi pada bulan Oktober dan November.

Korban Keganasan Beruang Kutub

Menurut laporan di situs Live Science, setidaknya ada dua orang di Churchill yang dibunuh oleh beruang kutub yakni satu korban pada tahun 1968 dan satu lagi pada tahun 1983.

Serangan beruang kutub terakhir terjadi pada tahun 2013, ketika dua orang terluka parah namun selamat.

Namun, petugas mengatakan bahwa meningkatnya jumlah beruang kutub tidak berarti peluang terjadinya serangan meningkat, terutama jika masyarakat mengikuti pedoman beruang kutub yang ada.

Mencairnya Es di Laut karena Ulah Manusia

Sampai saat ini, lapisan es di laut yang mencair menjadi salah satu penyebab beruang kutub bisa berkeliaran sampai kota. Karena biasanya, beruang kutub menghabiskan musim dingin dengan berburu anjing laut di permukaan beku Teluk Hudson.

Lalu saat es mencair di musim semi, beruang menuju ke daratan untuk kawin dan mencari sumber makanan alternatif. Pada musim gugur, beruang kutub akan kembali ke laut.

Menurut data, ada sekitar setengah dari 600 beruang yang hidup di sepanjang garis pantai barat Teluk Hudson melewati Manitoba saat mereka kembali ke perairan beku pada musim gugur dan sebagian besar dari mereka singgah di kota Churchill untuk mencari makanan.

Sementara sisanya melewati Ontario dan Nunavut. Namun tahun ini, hampir semua beruang Teluk Hudson yang dipantau oleh petugas konservasi berada di Manitoba, yang mungkin menjadi alasan mengapa begitu banyak beruang terlihat di Churchill.

Hal ini diketahui karena perubahan perilaku atas pembentukan dan pencairan es laut. Perubahan iklim ini adalah akibat dari aktivitas manusia.

Para ahli percaya bahwa es laut di dekat Churchill sekarang membeku lebih awal dibandingkan bagian lain Teluk Hudson, dan menjadikannya tempat terbaik untuk mulai berburu ketika musim dingin tiba.

Meski jumlah beruang kutub yang berkeliaran di Churchill meningkat, namun secara umum jumlah populasi beruang kutub menurun. Spesies ini saat ini terdaftar sebagai spesies rentan dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) .

Penelitian memperkirakan bahwa beruang kutub akan musnah pada akhir abad ke-21 jika tren pemanasan global seperti saat ini terus berlanjut.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads