Sebuah gambar menakjubkan di luar angkasa direkam oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST). Gambar tersebut merupakan pemandangan alam semesta yang indah dari Nebula Cincin.
Gambar Nebula Cincin ini dirilis oleh tim astronom internasional yang dipimpin oleh Profesor Mike Barlow (UCL Fisika & Astronomi) dan Dr Nick Cox (ACRI-ST, Asal Perancis).
Nebula Cincin sendiri merupakan salah satu objek terkenal yang dapat dilihat selama musim panas dan letaknya yang berada di konstelasi Lyra. Penampakan objek ini memiliki struktur seperti donat dengan gas bercahaya. Struktur ini yang menjadi alasan pemberian nama Nebula Cincin tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Nebula Cincin?
Melansir laman University College London, objek menakjubkan ini merupakan Nebula planet, yang merupakan wujud dari sisa-sisa dari para bintang yang telah mati dan berakhir.
Nebula Cincin yang memiliki struktur khas dan warna-warnanya yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi para astronom.
Profesor Mike Barlow merupakan ilmuwan utama dalam Proyek Nebula Cincin dari program Teleskop Luar Angkasa James Webb. "Teleskop Luar Angkasa James Webb telah memberikan pandangan baru yang luar biasa mengenai objek Nebula Cincin yang belum pernah dilihat sebelumnya," ungkapnya.
"Resolusi gambar yang berkualitas tinggi tidak hanya menampilkan detail struktur yang rumit dari nebula tetapi juga mengungkapkan wilayah sekitarnya yang indah," imbuh Mike.
Menurutnya, para astronom telah menyaksikan masa terakhir dari kehidupan para bintang di langit selama ini, begitu pula dengan perkiraan objek Matahari di masa depan.
Maka dari itu, pengamatan dari teleskop James Webb ini kemudian bisa membuka jendela baru untuk memahami peristiwa yang menakjubkan ini.
"Kita dapat menjadikan Nebula Cincin sebagai media laboratorium kita untuk mempelajari bagaimana planet nebula terbentuk dan berevolusi," ujar Mike.
Bukti Adanya Siklus Hidup Bintang
Astronom menyebutkan, selain menakjubkan, Nebula Cincin juga menjadi bukti adanya siklus hidup bintang. Sebab, nebula ini lahir ketika masa 2.600 tahun cahaya yang berasal dari bintang mati.
Mereka juga mengamati bentuk struktur dan pola nebula yang unik, di mana seringkali muncul cincin bercahaya seperti gelembung yang mengambang dan mengelilinginya.
Diketahui, pola struktur dan bentuk tersebut ini tercipta dari interaksi kompleks dari berbagai proses fisik. Hal ini juga terjadi radiasi yang memiliki sifat panas dan menimbulkan cahaya dari bintang.
Layaknya kembang api, beberapa unsur kimia yang berbeda di dalam nebula memancarkan cahaya warna tertentu. Inilah yang kemudian nebula menjadi objek yang berwarna-warni dan para astronom dapat memanfaatkannya untuk penelitian lebih lanjut mengenai evolusinya.
"Gambar tangkapan teleskop ini tidak hanya sekadar daya tarik estetika tetapi juga memberikan banyak wawasan ilmiah baru ke dalam proses evolusi bintang. Dengan mempelajari Nebula Cincin ini, kami berharap dapat memperoleh kajian pemahaman yang lebih mendalam mengenai siklus hidup bintang dan unsur yang dilepaskan," jelas Dr Cox, ilmuwan utama dari Proyek Nebula Cincin dari Teleskop James Webb.
Kini, tim peneliti internasional yang berasal dari Inggris, Perancis, Kanada, Amerika Serikat, Swedia, Spanyol, Brasil, Irlandia dan Belgia juga sedang menganalisis gambar dari Nebula Cincin yang ditemukan.
(faz/faz)