Di Indonesia, semaphore digunakan sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki dalam kegiatan pramuka. Semaphore ini diajarkan pada level pramuka siaga dan merupakan keterampilan yang dipraktekkan pada acara perkemahan.
Mengutip buku Scout Book Mini: Materi Lengkap Pramuka oleh Alim Sutoto dan Toni Hermanto, selain digunakan sebagai isyarat, semaphore juga ternyata juga digunakan sebagai sinyal rel kereta api. Semaphore menjadi bentuk sinyal kereta api pertama yang ditaruh di sebuah tiang yang memiliki lengan yang biasa memutar dan akan menunjukkan sinyal kepada masinis.
Sinyal tersebut dipatenkan oleh Joseph James Stevens dan hingga saat ini telah menjadi sinyal mekanis yang paling sering digunakan di berbagai negara. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan semaphore ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Semaphore dalam Pramuka
Dikutip dari Buku Panduan Materi Pramuka Siaga oleh Agus dan Budi (2011), semaphore adalah sebuah cara dalam mengirim dan menerima berita menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau sarung tangan. Penyampaian informasi lewat cara ini adalah melalui posisi bendera atau posisi tangan.
Saat ini, media yang umum digunakan dalam mengirim pesan pada semaphore adalah menggunakan bendera. Ada dua bendera semaphore yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang masing-masing memiliki ukuran 45 cm x 45 cm.
Adapun warna bendera semaphore punya ciri khas yakni merah dan kuning. Bentuk dari bendera ini adalah hasil penggabungan dari bendera merah dan kuning segitiga sama kaki. Walaupun lazimnya berwarna merah dan kuning, bendera ini bisa memiliki perpaduan warna yang lain.
Cara Mengirim Pesan lewat Bendera Semaphore
- Pengirim dan penerima isyarat berdiri saling berhadapan seraya memegang bendera semaphore.
- Posisi tubuh tegak dengan kedua kaki agak terbuka. Posisi bendera disilangkan di bawah tubuh (posisi siap atau tutup).
- Untuk memulai pengiriman, pengirim memberi isyarat sebagai berupa huruf "R-Tutup" atau "U-R" secara berulang-ulang.
- Kemudian penerima mengirimkan huruf "K" sedangkan jika belum siap penerima mengirim huruf "Q".
- Setelah penerima siap, pengirim lalu memulai mengirim berita huruf per huruf. Setiap satu kata ditutup dengan "posisi tutup".
- Jika penerima bisa menerima pesan per kata, ia akan mengirimkan isyarat "C". Sebaliknya, jika ia tidak paham, maka pengirim mengirimkan isyarat "I-M-I". Lalu, pengirim akan mengulangi mengirimkan kata terakhir yang tidak dipahami penerima.
- Jika pengirim keliru dalam mengirim pesan, pengirim biasanya akan mengirim isyarat "tanda Salah" atau mengirim huruf "E-Tutup" delapan kali, lalu mengulangi mengirimkan satu kata terakhir yang keliru.
- Jika semua pesan sudah disampaikan, pengirim mengirimkan huruf "A-R" dan penerima membalasnya dengan huruf "R" jika telah dapat menerima semua pesan.
- Dalam mengirimkan angka, diawali dengan isyarat "Tanda Angka" (posisi 5-6) lalu kirimkan angka dengan ketentuan 1=A, 2=B, 3=C, 4=D, 5=E, 6=F, 7=G, 8=H, 9=I, dan 0=J. Apabila pengiriman angka telah selesai dan akan berganti mengirim huruf, maka bisa mengirim huruf "J" atau " V"
Itulah penjelasan tentang semaphore dalam kegiatan pramuka. Apakah detikers sudah bisa memainkan isyaratnya?
(cyu/pal)