Wewangian telah lama digunakan sebagai aroma pengharum ruangan hingga barang tertentu. Hal ini bukan kebetulan, ternyata studi menunjukkan bahwa aroma tertentu dapat membangkitkan ingatan kita akan suatu peristiwa ataupun seseorang.
Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh UC Irvine Center for the Neurobiology of Learning and Memory (CNLM), terbukti bahwa tertidur sambil mencium minyak alami tertentu dapat membantu kita untuk meningkatkan ingatan.
Tidak hanya itu, studi ini juga menemukan bahwa partisipan penelitian yang menyimpan wewangian tertentu di dalam kamar tidur mereka selama dua jam setiap malam selama enam bulan memiliki ingatan yang lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingkatkan Kapasitas Kognitif Sebesar 226%
Para ilmuwan neurosains menemukan peningkatan kapasitas kognitif sebesar 226% dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penelitian ini melibatkan 46 individu berusia antara 60 dan 85 tahun yang tidak memiliki masalah dengan mereka.
Studi yang diterbitkan dalam Jurnal Frontiers in Neuroscience mengungkap temuan ini dapat membentuk hubungan pasti antara penciuman dan ingatan. Hal ini dapat membuka jalan bagi metode non-invasif untuk memperkuat ingatan, mungkin mencegah demensia.
Para partisipan diberikan tujuh katrid, masing-masing berisi minyak alami yang berbeda bersama dengan diffuser. Kelompok kontrol yang berisikan 23 partisipan diberikan minyak dalam jumlah kecil, seperti yang dikutip dari laman New York Post.
Di sisi lain, sekitar sepuluh dari kelompok 20 orang diberikan katrid minyak esensial yang berkekuatan penuh, beraroma lavender, mawar, jeruk, eucalyptus, lemon, peppermint, dan rosemary.
Setiap malam, sebelum partisipan tidur, mereka akan memasukkan kartrid yang berbeda ke dalam diffuser. Diffuser ini akan diaktifkan selama dua jam saat mereka tidur.
"Dengan memungkinkan orang merasakan aroma saat tidur, kami menghilangkan kebutuhan untuk menyisihkan waktu untuk ini selama jam terjaga setiap hari," ucap peneliti utama Cynthia Woo dalam siaran berita UC Irvine.
Saat studi selesai, partisipan diberikan serangkaian tes, termasuk Uji Pembelajaran Verbal Auditori Rey. Tes ini akan mengevaluasi pembelajaran verbal dan ingatan berdasarkan kemampuan seseorang untuk mengingat kata-kata dari daftar.
Gambar yang diambil dari otak partisipan setelah studi menunjukkan bahwa mereka yang menerima kartrid dengan kekuatan penuh memiliki fungsi yang lebih baik dalam jalur otak yang disebut fasikulus uncinatus kiri, diketahui semakin memburuk seiring bertambahnya usia.
"Kenyataannya adalah bahwa di atas usia 60, indra penciuman dan kognisi mulai menurun dengan tajam," ucap Michael Leon, profesor neurobiologi & perilaku dan sesama CNLM.
"Tapi tidak realistis untuk berpikir orang dengan gangguan kognitif bisa membuka, mencium, dan menutup 80 botol pewangi setiap hari. Ini akan sulit bahkan untuk mereka yang tidak menderita demensia," tambahnya.
Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur
Tidak hanya itu, partisipan dalam studi ini juga melaporkan mereka memiliki tidur yang lebih baik. Produk wewangian yang terdapat dalam studi ini dan dapat digunakan untuk penggunaan di rumah akan segera dirilis pada akhir tahun ini.
Para peneliti mencatat bahwa para ilmuwan sebelumnya telah menyadari dampak bau pada penyakit neurologis dan psikiatri, termasuk Alzheimer, Parkinson, skizofrenia, dan alkoholisme.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa mengekspos orang dengan demensia sedang hingga 40 bau berbeda dua kali sehari selama periode waktu meningkatkan ingatan dan keterampilan bahasa mereka, meredakan depresi, dan meningkatkan kapasitas penciuman mereka.
(faz/faz)