.webp)
Baru-baru ini The National Aeronautics and Space Administration (NASA) berhasil berkomunikasi kembali dengan salah satu pesawatnya yang sempat hilang kontak yakni Voyager 2.
NASA melaporkan bahwa mereka tak sengaja terkoneksi kembali dengan Voyager 2. Keberadaan pesawat tersebut saat ini berjarak sekitar 19,9 miliar kilometer dari Bumi. NASA mampu mendeteksi Voyager 2 menggunakan Deep Space Network (DSN).
Sinyal tersebut memberi pertanda bahwa pesawat Voyager 2 masih beroperasi meskipun data yang diterima masih tidak terlalu jelas. Voyager 2 juga melanjutkan lintasan sesuai yang diharapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Voyager 2?
Mengutip situs NASA, Voyager 2 merupakan salah satu pesawat ruang angkasa kedua yang dimiliki oleh NASA. Pesawat ini mampu menembus luar tata surya dan memasuki ruang antar bintang.
Pada 10 Desember 2018, Voyager 2 bergabung dengan kembarannya yakni Voyager 1. Voyager 2 menjadi satu-satunya objek buatan manusia yang memasuki ruang antar bintang.
Voyager 1 dan 2 dirancang untuk memanfaatkan penyelarasan planet yang langka untuk mempelajari tata surya bagian luar dari dekat. Voyager 2 menargetkan Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Seperti pesawat antariksa kembarnya, Voyager 2 juga dirancang untuk menemukan dan mempelajari ujung tata surya kita. Voyager berkomunikasi dengan Bumi melalui DSN, yang menggunakan antena radio di lokasi di Madrid, Spanyol, Canberra, Australia, dan Goldstone, California.
Pernah Mengunjungi Beberapa Planet
Pesawat ruang angkasa Voyager 2 telah beroperasi sejak 1977 dan merupakan satu-satunya pesawat ruang angkasa yang pernah mengunjungi Uranus dan Neptunus. Voyager 2 sempat melintasi Neptunus pada 25 Agustus 1989 lalu.
Penerbangan tersebut menandai berakhirnya misi tour Voyager dari empat planet raksasa tata surya yakni Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Sejak saat itu, tidak ada lagi pesawat ruang angkasa yang mengunjungi Neptunus.
"Program planet Voyager benar-benar merupakan kesempatan untuk menunjukkan kepada publik apa itu sains," kata Ed Stone, ilmuwan proyek Voyager, dikutip dari situs NASA.
Kondisi Terkini Voyager 2
Dikutip dari Jet Propulsion Laboratory NASA, Voyager 2 sempat hilang kontak pada 21 Juli 2023 lalu. Data yang dikirim oleh Voyager 2 tidak mencapai DSN, dan pesawat ruang angkasa tersebut tidak menerima perintah dari pengontrol darat.
Voyager 2 diprogram untuk mengatur ulang orientasinya beberapa kali setiap tahun agar antenanya tetap mengarah ke Bumi. Rencananya, reset berikutnya akan terjadi pada 15 Oktober, yang seharusnya memungkinkan komunikasi dilanjutkan.
Tim misi berharap Voyager 2 tetap berada di lintasan yang direncanakan selama periode tenang dan bisa melakukan komunikasi untuk ke depannya.
(cyu/nwk)
