10 Pendapat Ahli tentang Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

ADVERTISEMENT

10 Pendapat Ahli tentang Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Devita Savitri - detikEdu
Minggu, 30 Jul 2023 08:00 WIB
Diorama manusia purba di Museum Sangiran, Sragen, Rabu (12/7/2023).
Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Jakarta -

Tahukah detikers, dari mana asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia? Berkaitan dengan hal ini, ternyata para ahli sejarah dan antropologi memiliki pendapatnya masing-masing.

Beberapa di antaranya setuju bila nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, China. Hal ini mengembangkan sebuah teori yang dinamakan Teori Yunnan.

Tak hanya teori Yunnan ada tiga teori lain yang disebut menjelaskan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Ketiganya adalah teori Nusantara, teori Out of Taiwan, dan Teori Out of Africa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu bagaimana penjelasan ahli sejarah dan antropologi terkait hal itu? Begini informasi selengkapnya dikutip dari Modul Sejarah Indonesia SMA Kelas X yang dikeluarkan Kemendikbud.

10 Pendapat Ahli tentang Asal-usul Bangsa Indonesia

ADVERTISEMENT

1. Drs Moh Ali

Drs Moh Ali adalah pendukung teori Yunnan. Ia menyatakan bilang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar yang terletak di daratan Asia.

Tak langsung mereka datang secara bergelombang. Gelombang pertama terjadi pada tahun 3.000-1.500 SM atau yang disebut dengan Proto Melayu.

Gelombang kedua terjadi pada tahun 1.500-500 SM yang disebut dengan Deutro Melayu. Perbedaan diantara keduanya adalah kedatangan dengan kebudayaan Neolitikum yang khas. Gelombang pertama datang dengan jenis perahu bercadik satu, sedangkan gelombang kedua menggunakan perahu bercadik-dua.

2. Prof Dr H Kern

Ilmuwan asal Belanda ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia. Awalnya, ia menyoroti bahasa-bahasa yang digunakan di kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanesia, Mikronesia memiliki akar bahasa yang sama, yakni bahasa Austronesia.

Selanjutnya, ia menyimpulkan bila bangsa Indonesia berasal dari satu daerah dengan masyarakat yang menggunakan bahasa Campa. Mereka melakukan perjalanan ke kepulauan Indonesia dengan perahu-perahu bercadik.

Pendapat ini didukung juga dengan persamaan nama dan bahasa yang dipergunakan di daerah Campa dengan Indonesia. Namun, pendapat ini disangkal oleh K Himly dan P W Schmidt berdasar perbendaharaan bahasa Campa.

3. Willem Smith

Willem melihat asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa. Ia membagi bangsa-bangsa di Asia atas dasar bahasa yang mereka pakai.

Hasilnya ditemukan bila bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman dan bangsa yang berbahasa Austria. Bangsa yang berbahasa Austria kembali dibagi menjadi dua yakni bahasa Austro Asia dan Austronesia.

Bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia inilah yang disebut Willem mendiami wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia.

4. Prof Dr Sangkot Marzuki

Sangkot Marzuki meyakini bila nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Austronesia dataran Sunda. Hal ini didasarkannya dari hasil penelusuran DNA berbagai fosil.

Ia menyanggah bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, China. Menurutnya, Homo erectus atau Pithecanthropus erectus tidak memiliki kelanjutan dengan kehidupan manusia saat ini.

Mereka pada akhirnya punah dan digantikan oleh manusia dengan spesies baru yang sementara diyakini juga nenek moyang manusia yang ditemukan di Afrika.

5. Van Heine Geldern

Geldern juga percaya bila bahasa Indonesia berasal dari Asia Tengah seperti Kern. Teori ini didukung oleh penemuan-penemuan sejumlah artefak.

Artefak yang merupakan perwujudan budaya ini ditemukan di Indonesia. Namun ketika diteliti lebih lanjut, ditemukan banyak kesamaan dengan artefak di daratan Asia.

6. Prof Mohammad Yamin

Yamin menentang 5 teori sebelumnya, menurutnya orang Indonesia berasal dari wilayah Indonesia sendiri. Ia juga meyakini bahwa ada sebagian bangsa atau suku di luar negeri yang juga berasal dari Indonesia.

Yamin menyatakan bahwa temuan fosil dan artefak lebih banyak ditemukan di Indonesia daripada daerah lainnya di Asia. Contohnya, fosil Homo atau Pithecanthropus soloensis dan wajakensis yang tak ditemukan di daerah Asia lain termasuk Asia Tenggara.

7. Prof Dr Krom

Krom menguraikan bahwa masyarakat awal Indonesia berasal dari Cina Tengah karena terdapat sumber sungai yang besar. Para penduduk itu menyebar ke kawasan Indonesia sekitar tahun 2.000 SM sampai 1.500 SM.

8. Dr Brandes

Brandes berpendapat bahwa suku-suku yang bermukim di kepulauan Indonesia memiliki persamaan dengan bangsa yang bermukim di sebelah garis utara. Perbatasan Indonesia menurutnya adalah sebelah utara Pulau Formosa di Taiwan, sebelah barat Pulau Madagaskar, sebelah selatan Jawa dan Bali, dan sebelah timur tepi pantai barat Amerika. Ia bisa berpendapat seperti berikut karena melakukan penelitian melalui perbandingan bahasa.

9. Hogen

Hogen menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang mendiami pesisir Melayu dan berasal dari Sumatera. Bangsa Melayu ini kemudian bercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian disebut dengan Proto Melayu dan Deutero Melayu.

10. Max Muller

Muller berpendapat lebih spesifik bila bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia Tenggara. Namun, alasannya tak didukung oleh bukti yang jelas.

Itulah 10 pendapat ahli sejarah terkait asal-usul bangsa Indonesia.




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads