Benarkah Bambu Bisa Jadi Sumber Energi Terbarukan Masa Depan?

ADVERTISEMENT

Benarkah Bambu Bisa Jadi Sumber Energi Terbarukan Masa Depan?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Jumat, 07 Jul 2023 13:30 WIB
Ilustrasi Pohon Bambu
Foto: SasinParaksa/Thinkstock/Bambu
Jakarta -

Bambu yang telah dikenal sebagai tumbuhan kaya manfaat ternyata berpotensi untuk menjadi sumber Energi Baru Terbarukan (EBT). Bagaimana cara pemanfaatannya?

Sebuah artikel baru yang diterbitkan dalam jurnal GCB Bioenergy mengeksplorasi mengapa bambu bisa menjadi sumber energi terbarukan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Bahkan, eksplorasi tersebut menyebutkan bambu dapat berfungsi sebagai alternatif bahan bakar fosil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bisa Jadi Produk Bioetanol hingga Biogas

Dikutip dari SciTechDaily, penulis mengungkapkan kemampuan pertumbuhan bambu yang cepat, kemahiran bambu dalam penyerapan karbon dioksida, dan kemampuan bambu untuk menyumbangkan oksigen dalam jumlah besar ke lingkungan.

Para peneliti menjelaskan berbagai proses seperti fermentasi dan pirolisis yang dapat dilakukan untuk mengubah bahan baku bambu menjadi bioetanol, biogas, dan produk bioenergi lainnya.

ADVERTISEMENT

Alat dengan keterbatasan saat ini tersedia untuk memilih spesies bambu yang paling tepat untuk berbagai proses produksi bioenergi.

"Kami melakukan peninjauan metode konversi energi untuk biomassa bambu dan menemukan bahwa bioetanol dan biochar adalah produk utama yang diperoleh (dari bambu)," kata penulis Zhiwei Liang, dari Universitas Pertanian dan Ilmu Kehidupan Hungaria.

"Karena komposisi kimia bambu bervariasi pada spesies yang berbeda, upaya penelitian di masa depan harus fokus pada pengumpulan data kuantitatif yang lebih luas untuk memilih spesies yang menguntungkan untuk meminimalkan waktu dan biaya pra-perawatan biomassa," tambahnya.

Diperlukan Proses Konversi yang Efisien

Peneliti juga menjelaskan bahwa dalam makalahnya, mereka memberikan gambaran tentang potensi penggunaan sumber daya bambu dalam teknologi konversi nilai tambah energi dan sistem energi.

Kajian terhadap produk bioenergi yang diproduksi menggunakan metode yang berbeda dengan bambu menunjukkan bahwa biochar dan bioetanol saat ini merupakan target yang paling menjanjikan untuk produksi biomassa bambu.

"Makalah ini menekankan perlunya fokus pada metode pretreatment dan konversi yang efisien, serta pemilihan spesies bambu dengan kandungan selulosa tinggi, untuk mengoptimalkan manfaat energi, lingkungan, dan ekonomi dari pemanfaatan biomassa bambu," ungkap peneliti.

Peneliti menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan biomassa bambu sebagai solusi yang menjanjikan untuk permintaan energi yang terus meningkat dan masalah pembuangan limbah.

Menurut mereka, diperlukan penelitian di masa depan yang harus fokus pada pengembangan metode pra-perlakuan dan konversi yang lebih efisien dan hemat biaya.




(faz/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads