.webp)
Lukisan gua yang dibuat manusia purba, rupanya digolongkan sebagai seni oleh para arkeolog. Sebagian coretan dinding gua bahkan dinilai sebagai bentuk-bentuk awal dari tulisan.
Arkeolog memang menemukan beragam lukisan gua di Eropa dan Indonesia. Namun, tidak banyak yang diketahui soal ekspresi artistik dari Homo sapiens dan Neanderthal.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada 21 Juni 2023 dalam jurnal PLOS ONE, sejumlah coretan gua di Prancis dibuat lebih dari 57 ribu tahun yang lalu. Ini membuat coretan tersebut sebagai ukiran tertua yang dibuat oleh Neanderthal hingga saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lima belas tahun setelah dimulainya kembali penggalian di situs La Roche-Cotard, ukiran gua tersebut tercatat dibuat lebih dari 57 ribu tahun yang lalu," kata para penulis dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Popular Science.
Neanderthal Sudah Masak Kepiting 90 Ribu Tahun Lalu
Berbagai penemuan mengenai Neanderthal memang kian menyanggah reputasi mereka sebagai sepupu manusia yang lebih primitif. Pada sebuah penemuan di tahun 2021 di Gua Unicorn, Jerman, ditunjukkan bukti-bukti awal dari karya seni Neanderthal 51 ribu tahun yang lalu.
Mereka juga diperkirakan memiliki ikatan keluarga yang erat dan bahkan sudah memasak kepiting 90 ribu tahun lalu. Hanya ada sedikit penemuan seni manusia purba yang merupakan buatan Neanderthal. Terlebih makna di baliknya masih menjadi subjek perdebatan.
Gambar-gambar terbaru yang ditemukan di gua La Roche-Cotard, Loire Valley Prancis, memberikan banyak pengetahuan baru untuk para ilmuwan. Tim arkeolog menginterpretasikan gambar-gambar tersebut sebagai coretan yang dibuat oleh tangan manusia.
Arkeolog membuat analisis dan menggunakan fotogrametri untuk membuat model 3D dari coretan tersebut dan membandingkannya dengan coretan manusia yang eksperimental. Berdasarkan susunan, jarak, dan bentuk coretan, para ahli yakin coretan tersebut dibuat dengan hati-hati, disengaja, dan terorganisir oleh tangan manusia.
Sedimen dalam gua tersebut sendiri dibuat menggunakan proses yang disebut peninggalan luminescence. Menurut para peneliti, gua di Prancis itu ditutup dengan sedimen sekitar 57 ribu tahun lalu, atau kira-kira 3 ribu tahun sebelum Homo sapiens menetap di Eropa.
Usia sedimennya sendiri jika dikalkulasikan bersama alat batu yang ditemukan, adalah bukti bahwa coretan gua di Prancis itu milik Neanderthal. Pasalnya, alat-alat batu itu berkaitan dengan teknologi khusus para Neanderthal yang dinamakan Mousterian.
Kreasi nonfiguratif dan tak terbaca ini memiliki usia yang sama dengan ukiran gua yang dibuat oleh Homo sapiens di tempat lain. Oleh sebab itu, hal ini menambah lebih banyak bukti pada gagasan bahwa Neanderthal juga serumit nenek moyang manusia.
(nah/nwk)
