Pengertian Quarter Life Crisis: Penyebab dan Cara Menghadapinya

ADVERTISEMENT

Pengertian Quarter Life Crisis: Penyebab dan Cara Menghadapinya

Anggie Syahdina Fitri - detikEdu
Minggu, 18 Jun 2023 20:02 WIB
Closeup of sad young Asian woman at cafe leaning head on clasped hands and staring into vacancy. Tired freelancer feeling burnout. Stress and bad news concept
Ilustrasi quarter life crisis. Foto: Getty Images/iStockphoto/MangoStar_Studio
Jakarta -

Istilah quarter life crisis menjadi topik hangat bagi anak muda berusia 20-an dan 30-an awal. Usia ini dikatakan sebagai waktu terbaik dalam hidup seseorang. Pada usia ini, seseorang masih memiliki tubuh sehat.

Selain itu, tanggung jawab yang minimal dan mampu mengeksplorasi peluang yang ada dalam hidup. Namun, faktanya banyak individu pada usia ini yang khawatir atas ketidakpastian dan kecemasan.

Mereka masih mempertanyakan tujuan dan rencana hidup mereka ke depannya. Situasi ini yang disebut dengan quarter life crisis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Quarter Life Crisis

Dikutip dari laman Universitas Negeri Semarang, quarter life crisis adalah periode saat individu mencari jati diri. Mereka merasakan ketidakpastian hidup saat mencapai usia pertengahan 20 hingga awal 30 tahun.

Pada kondisi ini, seseorang merasa khawatir terhadap masa depannya dalam berbagai hal. Mereka bertanya-tanya akan jadi seperti apa nasib dari karier, relasi, hingga kehidupan sosialnya di masa depan.

ADVERTISEMENT

Seseorang yang mengalami quarter life crisis akan menunjukkan reaksi yang tidak stabil diikuti rasa panik dan tak berdaya. Kondisi ini biasanya juga membuat ragu dan tidak pede.

Gejala Quarter Life Crisis

Seseorang yang mengalami quarter life crisis umumnya memberikan tanda-tanda berupa respon negatif. Berikut beberapa gejala quarter life crisis:

Tidak Percaya Diri

Seseorang yang mengalami quarter life crisis cenderung tidak percaya diri dan sering membandingkan hidupnya dengan hidup orang lain. Ia selalu merasa bahwa hidup orang lain lebih baik dari hidupnya dan merasa takut tertinggal dari teman-temannya.

Merasa Kehabisan Waktu

Saat mengalami fase ini, seseorang ingin melakukan banyak hal namun merasa tidak memiliki cukup waktu. Saat dia berada di usia tertentu dan belum berhasil meraih targetnya, ia akan merasa tidak punya waktu lagi meraih cita-citanya tersebut.

Merasa Kehilangan Arah

Seseorang dengan quarter life crisis dipenuhi oleh perasaan hampa dan kekurangan motivasi. Ia merasa bingung dan kehilangan arah tentang apa yang harus dia lakukan dalam hidup. Tak jarang, pengidap quarter life crisis akan mempertanyakan siapa dirinya dan apa tujuan hidupnya.

Cemas dan Depresi

Saat di fase ini, dunia sangat terasa hampa dan tidak berarti. Sehari-harinya pengidap quarter life crisis akan diikuti perasaan cemas tentang waktu dan rencana kehidupannya di masa depan. Beberapa juga diikuti perasaan putus asa hingga mengarah kepada gejala depresi.

Berperilaku Impulsif

Berperilaku impulsif adalah salah satu gejala quarter life crisis, namun tidak selalu. Misalnya, seseorang merasa tidak cocok dengan pekerjaannya, dengan impulsif ia langsung memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tersebut. Keputusan ini diambil tanpa memikirkan bagaimana dampaknya bagi kehidupan di masa depan.

Ketidakmampuan untuk Berkomitmen

Seseorang dalam situasi quarter life crisis masih bingung akan membawa kemana hidupnya nanti. Ketakutan ini membuat seseorang merasa takut dengan masa depan sehingga tidak berani memiliki komitmen terhadap hubungan dengan orang lain.

Sulit Mengambil Keputusan

Kondisi quarter life crisis memiliki tekanan yang membuat seseorang kesulitan mengambil keputusan. Jika ditunjukkan pada banyak pilihan, ia akan merasa bingung.

Apalagi jika memikirkan risiko dari setiap pilihannya. Mereka akan merasa pilihan yang diambilnya tidak tepat dan membawa hal buruk dalam hidupnya. Setiap pilihan dirasa salah sehingga kesulitan mengambil keputusan.

Merasa Kesepian

Selama proses quarter life crisis berlangsung, seseorang sering kali mengalami rasa kesepian. Setelah merasa kesepian, seseorang cenderung mengurung diri dan mempercayai bahwa tidak ada orang yang menyukai dirinya. Khususnya, ketika melihat individu lain yang memiliki kehidupan yang lebih baik dibanding dirinya.

Penyebab Quarter Life Crisis

Terdapat beberapa hal yang dapat memicu tumbuhnya quarter life crisis dalam hidup seseorang, yaitu:

  • Krisis identitas
  • Dunia pekerjaan dan karir
  • Frustasi dengan keinginan memiliki hubungan romantis
  • Ketidakpercayaan diri terhadap masa depan
  • Kekecewaan atas sesuatu
  • Tekanan berupa ekspektasi dari orang lain

Cara Menghadapi Quarter Life Crisis

Quarter life crisis jika ditangani dengan cepat dan tepat dapat memberikan evaluasi ulang tentang hidup yang sedang dijalani. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan saat mengalami quarter life crisis:

  • Tingkatkan self-love dan kenali diri sendiri lebih dalam
  • Pahami bahwa hal ini adalah fase yang normal
  • Mencari dukungan dari lingkungan yang tepat
  • Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
  • Mengembangkan potensi diri
  • Membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang
  • Melakukan hal-hal baru
  • Lebih sabar, lebih bertanggung jawab, dan mempercayai proses.

Quarter life crisis merupakan hal yang wajar, setiap orang pasti memiliki kekhawatiran terhadap masa depannya. Jangan sampai kekhawatiran ini menjatuhkan dan merusak masa depan yang cerah.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads