Hiu dan paus merupakan hewan laut yang cukup ditakuti karena ukurannya. Meskipun sekilas acap dianggap menyerupai, ternyata hiu dan paus memiliki cara berenang yang cukup berbeda.
Perbedaan keduanya pada saat berenang dapat terlihat melalui ekor.
Ikan paus akan berenang dengan menggerakkan ekornya yang lebar ke atas dan ke bawah. Semenatara, ikan hiu akan berenang dengan menggerakkan ekor mereka ke samping, menyerupai gerakan renang milik ikan besar lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, mengapa paus dan hiu memiliki gaya berenang yang berbeda? Yuk, detikers kita simak informasinya.
Klasifikasi Berperan pada Gaya Renang
Perbedaan mendasar pada gaya renang milik paus dan hiu dapat disebabkan oleh klasifikasi kedua hewan tersebut. Paus akan menggerakkan ekor mereka naik dan turun karena mereka berevolusi dari mamalia 50 juta tahun yang lalu, ungkap Profesor paleontologi dan geologi sekaligus dekan School of Earth and Environment di Rowan University di Glassboro, New Jersey, Kenneth Lacovara.
"Ketika mamalia berkaki empat berlari, tulang belakang miliknya akan bergerak melentur ke atas dan ke bawah," jelas Lacovara.
Ia turut menambahkan bahwa paus mempertahankan anatomi tersebut, sehingga memungkinkan mereka untuk berlari di bawah air, seperti yang dilansir dari laman Live Science. Gerak lari milik paus dapat kita lihat melalui gaya renangnya yang unik.
Berbeda dengan paus, hiu masuk ke dalam kelompok vertebrata. Hal itu menyebabkan hiu akan memiliki gerak renang seperti meliuk-liuk ke samping.
Diketahui, saat ikan pertama kali mencoba berjalan di daratan, mereka masih akan bergerak seperti meliuk-liuk ke samping. Hal ini dapat kita lihat pada Tiktaalik roseae, genus ikan purba yang hidup pada 375 tahun yang lalu dan merupakan ikan pertama yang keluar dari air.
Lacovara, mengungkap bahwa ikan tersebut diperkirakan akan tetap bergerak dengan gerakan meliuk-liuk ke samping, setelah keluar dari air.
Evolusi Garis Keturunan
Paus modern diketahui memiliki hubungan tertua dengan garis keturunan Pakicetus attocki, mamalia berkaki empat seukuran serangga yang diperkirakan memiliki kaki berselaput. P. attocki hidup di pinggiran laut dangkal dan memakan ikan sekitar 50 juta tahun yang lalu.
Evolusi garis keturunan yang akhirnya menghasilkan paus menjadi lebih banyak seiring berjalannya waktu. Salah satunya ialah Basilosaurus yang berusia 35 juta tahun, hidup di air dan memiliki panjang sekitar 18 meter. Namun, hewan tersebut masih memiliki kaki belakang kecil seukuran anjing, sisa dari masa lalunya yang berkaki empat.
"[Kaki-kaki itu] sedang menuju ke arah menjadi anggota badan yang menyisakan jejak," jelas Lacovara.
Ia turut menambahkan, meskipun anggota badan yang menyisakan jejak ini menghilang, tetapi paus masih mempertahankan otot dan tulang yang sama dan didapatkan dari nenek moyang yang berkaki empat.
Pada beberapa reptil modern, seperti kadal dan ular, mereka akan bergerak dengan meliukkan tubuhnya ke samping menyerupai cara berenang hiu. Dapat kita ketahui, evolusi hewan purba akan mengembakan gerakan naik turun yang disebabkan oleh perubahan otot dan tulang mereka seiring berjalannya waktu.
Namun, perubahan pada hewan purba tersebut tidak memengaruhi setiap hewan. Salah satunya ialah mosasaurus, reptil laut purba yang hidup pada masa dinosaurus. Reptil ini akan berenang dengan cara meliuk ke samping, meskipun nenek moyang mereka hidup di daratan.
"Nenek moyang mereka mungkin belum meninggalkan gerakan dari sisi ke sisi (saat mereka masih di darat)," jelas Lacovara.
Ia juga menambahkan bahwa dinosaurus langkah naik turunnya merupakan salah satu alasan keberhasilan mereka. Hal itu disebabkan karena cara gerak ini dapat membantu mereka bergerak lebih cepat dibandingkan nenek moyang reptilnya, kerabat buaya yang menyerupai kadal.
Namun, cara gerak dinosaurus sama sekali berbeda dengan cara gerak milik kadal. Pasalnya, kaki mereka berada di bawah tubuhnya sehingga lebih menyerupai kuda dibandingkan kadal, dan kaki mereka bersendi dan menghasilkan gerakan lurus ke depan, ungkap Lacovara.
Sayangnya, perbedaan gerakan renang yang dimiliki oleh hiu dan paus tidak membawakan keuntungan tertentu yang jelas. Pasalnya, jika salah satu cara gerak tersebut lebih unggul, akan ada tekanan evolusi untuk berubah, tetapi hal tersebut tidak terjadi, seperti yang disampaikan Lacovara.
(nah/nah)