Dunia kita memiliki kekayaan fauna yang sangat beragam. Kendati demikian, tidak semua jenis hewan dapat dijinakkan atau didomestikasi dan hidup berdampingan dengan manusia untuk saling melengkapi.
Proses domestikasi hewan telah berlangsung sekitar 11.000 tahun, setelah manusia menyadari ada tempat yang lebih baik bagi mereka dibandingkan habitat aslinya.
Namun, hanya sedikit spesies hewan yang dapat dijinakkan dan membawakan manfaat bagi manusia, seperti sapi, kambing, domba, ayam, kucing, kuda, babi, anjing, dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari laman Live Science, berikut merupakan kriteria yang harus dipenuhi hewan agar dapat dijinakkan yang diungkapkan oleh ahli fisiologi evolusioner dan geografer, Jared Diamond dalam bukunya yang berjudul 'Guns, Germs and Steel'.
1. Tidak Boleh Pemilih Makanan
Hewan dapat didomestikasi dan dapat menjadi hewan ternak apabila ia tidak memilih-milih makanan. Pasalnya, mereka harus dapat menemukan cukup makanan di sekitar pemukiman manusia untuk bertahan hidup.
Herbivora, seperti sapi dan domba, harus bersedia memakan rumput dan pasokan biji-bijian surplus manusia. Sementara, karnivora, seperti anjing dan kucing, harus bersedia memakan makanan sisa dari manusia, serta hewan pengerat yang tertarik pada makanan tersebut.
2. Mencapai Kematangan dengan Cepat
Salah satu faktor yang dipertimbangkan untuk menjinakkan hewan adalah jangka waktu kematangan yang dimilikinya. Jika hewan dapat mencapai kematangannya dalam waktu yang relatif cepat dibandingkan dengan manusia, maka hewan tersebut dapat didomestikasi.
Hal itu disebabkan karena manusia tidak memiliki waktu yang cukup banyak untuk merawat hewan hingga mendapatkan keuntungan. Tampaknya, kriteria ini menyelamatkan gajah dari domestikasi secara luas, diketahui gajah butuh waktu 15 tahun untuk mencapai ukuran dewasa.
3. Wilayah Berkembang Biak
Jika mendomestikasi suatu hewan, kita harus memastikan hewan tersebut harus mampu untuk berkembang biak di wilayah penangkaran. Pasalnya, beberapa hewan harus memiliki wilayah yang luas agar dapat berkembang biak, seperti antelop.
Contoh lainnya datang dari cheetah, dapat kita ketahui dahulu ia dihargai oleh orang Mesir kuno menjadikannya sebagai hewan peliharaan. Namun, hewan ini tak dapat dibiakkan tanpa membiarkan hewan ini lari berpasangan dalam jarak jauh. Kondisi ini membuat cheetah tak bisa didomestikasi.
4. Bersifat Jinak Secara Alami
Domestikasi akan berhasil apabila hewan tersebut telah memiliki sifat yang jinak secara alami, seperti sapi dan domba yang cenderung mudah diatur.
Sementara, kerbau Afrika dan bison Amerika, diprediksi memiliki perilaku yang dapat membahayakan manusia sehingga tidak didomestikasi secara massal seperti sapi dan domba.
5. Tidak Panik dan Melarikan Diri Saat Terkejut
Hewan yang akan dijinakkan tidak boleh memiliki kecenderungan kuat untuk panik dan melarikan diri saat terkejut. Hal itu menyebabkan domestikasi dilakukan pada domba yang memiliki naluri berkelompok sehingga mereka akan tetap berdekatan satu sama lain saat gugup.
Sementara, rusa dan kijang memiliki temperamen yang mudah terkejut dan lompatan yang kuat sehingga memungkinkan mereka untuk melarikan diri dari pagar yang tinggi saat terkejut jika dijinakkan.
6. Memiliki Hierarki Sosial dengan Didominasi oleh Kepemimpinan
Kriteria terakhir yang perlu dimiliki oleh hewan yang akan didomestikasi ialah memiliki hierarki sosial yang didominasi oleh kepemimpinan yang kuat. Hal itu dapat membuat kita untuk dengan mudah memodifikasi mereka sehingga mereka akan mengenali pemilik manusianya sebagai pemimpin kelompok.
(pal/pal)